Author POV
"Aku menyukainya."
"Jangan bodoh kau, bodoh. Itu bohong?" Timpal Kai datar. Kris membalas dengan senyum miringnya dan pergi meninggalkan Kai.
"Hey! Aku belum selesai bicara denganmu!" Teriak Kai kepada Kris yang punggungnya mulai menjauh.
"Dia bilang dia menyatakan cinta pada Seoji, tapi sekarang dia bilang dia tidak menyukai Seoji. Apa sebenarnya mau mu hah?!?!" Gumam Kai sembari menendang pasir dengan kesal.
***
Seoji POV
KAMI SUDAH KEMBALI KE SEOUL
Ya tuhan... apa yang sebenarnya terjadi? Kemarin malam Kris mencium pipiku, lalu setelah itu dia menyatakan cinta padaku. Perasaanku sangat campur aduk sekarang.
Kesal karena Kris tiba tiba menciumku, Senang karena dia menyatakan cintanya, itu berarti dia menyukaiku juga. Lalu bingung yang aku rasa sekarang. Aku masih bingung dengan Kai sunbae.
Apa gadis yang ia suka itu aku? Atau gadis lain? Hah sudahlah aku tidak mau membahasnya.
Tapi.. bagaimana dengan Kris? Ia memintaku untuk memikirkan tawarannya tentang penyataan cintanya. Aku tidak bisa langsung memutuskan Ya atau Tidak.
Bagaimana perasaanmu kalau orang yang selama ini kau kagumi, kau sukai, ternyata juga menyukaimu? Senang kan? Begitulah aku.
Tapi aku tidak tau kalau rasa senang ini seperti mengganjal tiap kali aku mengingat Kai sunbae menyanyi di Pulau Jeju kemarin. Tapi... ganjal kenapa? Aku tidak tau pasti.
Aku menyusuri koridor sekolah yang sudah beberapa hari ini tidak ku kunjungi karena berlibur. Aku melewati koridor perpustakaan yang cukup sepi dengan mendekap beberapa buku yang ku pinjam di perpustakaan tadi. Tiba tiba dari arah yang berlawanan, Kris sunbae datang.
Aku gugup. Apa yang harus ku lakukan? Aku takut kalau dia menanyakan tentang jawaban ku untuk perasaannya. Aku belum punya jawaban. Akhirnya aku mencoba untuk biasa biasa saja didepannya.
"Seoji.." sapa Kris dengan senyum manisnya. Ya tuhan...
"Sunbae.." sapa ku balik dan tersenyum canggung.
"Habis dari perpustakaan? Mau aku bawakan?" Ujar Kris saat melihat buku buku yang aku bawa.
"Tidak usah sunbae. Aku bisa sendiri." Ujarku canggung.
"Benar? Baiklah. Ayo jalan bersama." Ujar Kris dengan senyum. Ia mengajakku untuk menyusuri koridor bersama sama. Kami berjalan dalam diam. Aku pun tidak tau mau berbincang apa dengan dia.
Hening..
Hening..
"Seoji." Ucap Kris. Aku menoleh.
"Bagaimana dengan... jawabanmu?" Ucap Kris dengan nada serius. Aku terdiam. Sudah kuduga dia akan menyanyakan hal ini.
"Sunbae, aku-"
"Aku menyukaimu. Aku ingin bersamamu. Jangan buat aku sakit karena terlalu lama menunggu." Ucap Kris serius. Ia menatap ku dalam.
Aku bingung. Aku belum punya jawaban untuk itu. Tapi aku tidak mau membuatnya sakit karena ini. Aku juga sebenarnya tidak mau menyianyiakan kesempatan ini untuk berpacaran dengan orang yang sangat ku kagumi.
Tapi entah kenapa, aku merasa berat hati. Aku merasa... ada sesuatu yang janggal di perasaanku sendiri saat aku ingin mengatakan "Ya." Aku tidak tau ini perasaan ragu atau bukan.
"Seoji, jangan biarkan aku menunggu dan terus menung-"
"Aku menerimamu." Entah kenapa aku dengan tiba tiba mengucapkan itu. Aku tidak mau mendengar kalau Kris sunbae lelah menungguku atau dia merasa sakit karena menunggu terus. Aku tidak mau melukai orang. Siapapun itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Never Mind
FanfictionSaat Kai dan Kris berumur 4 tahun, mereka menjadi saudara angkat. Keakuran dan keharmonisan kakak beradik ini sangat terlihat pada masa itu. Tapi setelah mereka beranjak remaja, sebuah insiden menimpa keluarga mereka dan dari insiden itu lah, Kai me...