Part 7

18.5K 644 6
                                    

SAH

Deg

satu kata yang membuat farsya lansung menitikan air mata nya antara sedih dan bahagia kini status nya sudah benar² berubah menjadi seorang istri dengan waktu yang sanagt cepat, istri dari kakak sahabatnya sendiri

tak lama pintu terbuka menampilkan umi nya yang kini tersenyum kearahnya

"selamat sayang kamu sekarang sudah resmi menjadi seorang istri". ujar umi nya sambil memeluk anaknya itu sambil menangis

"terima kasih umi". jawab nya sambil membalas pelukan umi nya

"sudah jangan menangis ayo sekarang kita turun temui suami kamu yang sudah menunggu dibawah sana". ujar umi nya

"iya umi". jawab farsya kemudian dia pun keluar dari kamarnya dan turun kebawah dengan dibantu umi nya

sesampainya dibawah banyak pasang mata yang memandangnya dengan kekaguman dengan wajah cantik nya farsya yang sanagt berubah saat di make up menjadi lebih cantik bahkan gibran pun terpesona melihatnya

"cantik bener istri gua,ah lo apaan si gibran tetep cantikan aurel ko". ujar nya dalam hati sambil geleng² kepala

aurel itu adalah pacarnya yang selalu dia banggakan padahal mah cewe gak bener belum tau aja dia cantik modal make up 7 lapis aja bangga cih liat aja kalo dia ngak make up pasti udah kayak mayat idup kali hahaha

sesampainya dibawah farsya langsung di suruh duduk disamping suaminya itu dan dia pun menurutinya

"selamat sekarang kalian sudah resmi menjadi suami istri, untuk nak farsya silahkan cium tangan suami nya". ujar pak penghulu dan farsya pun langsung mencium tangan yang kini sudah remsi menjadi suami nya

Tes

tak terasa air mata nya turun begitu saja saat mencium tangan suaminya itu setelahnya dia langsung melepaskan tangannya dan menghapus air matanya lalu entah dapat dorongan dari mana gibran pun mencium kening farsya membuat farsya memejamkan mata nya

Deg

detak jantung kedua nya saat gavin mencium kening farsya

"udah kali nyosor terus nanti lagi d kamar". celetuk seorang tamu

seakan tersadar mendengar ucapan sahabatnya itu gibran pun melepas kan ciumannya

setelah itu dilanjutkan dengan ucapan selamat dari semua para tamu yang datang kepada kedua mempelai

"selamat bro akhirnya nikah juga dan gua setuju kalo sama yang ini dia keliatan bgt wanita baik² dan inget bro jangan nyosor terus ditempat ramai". ujar nya memberi selamat

dia adalah rian sahabatnya gibran yang sengaja di beritahu kan karena gibran selalu cerita kepada nya begitu pun sebaliknya

"ck iya makasih". jawab nya dengan malas

"selamat ya neng farsya". uhar nya kepada farsya

"iya kak terimakasih". jawab farsya sambil tersenyum membuat rian terpesona

"masyaallah cantik banget yaallah". gumam rian saat melihat senyuman farsya

"Ehkmm". sahut gibran ntah kenapa dia tidak suka saat sahabatnya memuji istrinya itu sampai melihatnya tanpa kedip

"eh hehe sori bro abis cantik banget sih". ujar nya sambil menggaruk tengkuknya

"yaudah gua duluan kalo gitu sekali lagi selamat buat kalian berdua ". lanjutnya lagi

"iya makasih udh dateng". ujar gibran yang diangguki keduanya kemudian dia pun pergi meninggalkan rumah farsya

***

setelah semua acara selesai kini semua keluarga besar sedang berkumpul diruang tengah bahkan farsya sudah mengganti pakaiannya

"jadi kalian akan tinggal dimana dirumah papah atau dirumah abi ilham". ujar papah nya gibran bertanya

"kita akan tinggal dirumah gibran pah yang baru 2 minggu lalu gibran beli". jawab nya

"yasudah kalo itu memang keputusan kamu dan nak farsya kamu tidak keberatan kan sayang". ujar papahnya lagi

"ngak sama sekali pah,asya akan ikut dengan suami asya". jawab nya

"yasudah lebih baik sekarang kita istirahat saja sudah malam kalian juga pasti cape kan". ujar abi ilham yang disetujui semua nya kemudian mereka pun pergi ke kamar masing² begitu pun keluarga gibran yang memutuskan untuk menginap malam ini di kediaman besan nya itu

***

kini farsya sudah ada di dapur bersama umi nya untuk masak seperti biasa memang sudah menjadi kesehariannya jika sudah solat subuh mereka langsung masak sedang kan keluarga gibran mereka sudah pamit pulang setelah tadi solat subuh

"alhamdulillah selesai sayang". ujar umi nya saat sudah menyelesaikan masakan mereka

"iya umi". jawab farsya sambil tersenyum

"yasudah sekarang kamu panggil suami kamu gih biar umi yang panggil abi". ujar umi nya

"iya umi yaudah asya keatas dulu ya". jawab nya kemydian dia pun berjalan menuju kamar untuk memanggil suami nya untul sarapan

sesampainya dikamar dia tidak menemukan siap² namun tersengar gemercik suara air dari lamar mandi dia pun memutuskan untuk menunggu sambil bermain
tak lama pintu pun terbuka menampilkan gibran yang hanya memakai handuk yang dililitkan dipinggang nya dan bertelanjang dada

"aaaa". ujar nya sambil menutup mata nya

"ada apa?". tanya nya

"ah i-itu sarapan sudah siap mari turun umi dan abi sudah menunggu". jawab farsya

"hm buka lah matamu saya sudah memakai baju". jawab gibran dan farsya langsung membuka matanya ternyata benar gibran sudah memakai baju

"ayo". ujar nya sambil berjalan keluar kamar kemudian farsya pun mengikutinya dari belakang

sesampainya di meja makan mereka langsung bergabung dengan abi dan umi nya yang sudah menuggu dimeja makan

"mari nak sarapan". ujar umi lea kepada menantunya itu

"iya umi". jawab nya kemudian akan mengambil makan namun diberhentikan oleh ucapan umi nya

"biar istri mu yang menyiapkan nya ayo asya ambil kan suami mu makan ". ujar umi nya dan asya pun menangguk kemudian mengambilkan makan untuk suami nya

"hm abi kita akan pindah sekarang". ujar gibran disela² keheningan ucapan gibran membuat farsya diam di sela² menyiapkan makanan untuk suaminya. kenapa tiba² sekali bahkan mereka belum membicarakannya namun dia juga gak bakal bisa menolak

"yasudah jika itu sudah menjadi keputusan kalian abi setuju saja". jawab abi nya

"iya bi kita ingin mandiri tanpa bergantung kepada orang tua". ujar nya lagi

"iya itu bagus". jawab abi nya

"yasudah sekarang kita mulai sarapannya setelah itu kalian bisa langsung membereskan pakaian kalian nanti biar umi bantu ". ujar umi nya

"iya umi". jawab gibran kemudian dia pun mulai makan sarapan yang sudah disiapkan oleh istrinya itu
dan mereka pun sarapan dalam keadaan hening tanpa ada pembicaraan

setelah selesai sarapan farsya pun kembali masuk ke dalam kamar nya diikuti oleh suaminya untuk membereskan barang barang apa saja yang akan dia bawa untuk pindah ke rumah baru bersama suami nya



:
:
:
:
:
:
:
:
To Be Continued

DEAR FARSYA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang