"saya mohon jangan pergi ". ujarnya lagi sambil mengeratkan pelukannya seakan takut farsya meninggalkannya lagi
karena masih syok farsya hanya diam saja tanpa membalas ucapan dan pelukan gibran
"ma-mas gibran lepas mas malu dilihat orang". ujar farsya
"ngak sebelum kamu janji gaakan pergi lagi ". jawabnya dan mempererat lagi pelukannya
"i-iya mas asya ngak bakal pergi tapi lepas dulu kasian kenzo ke jepit ". ujar nya saat menyadari gibran malah mempererat pelukannya dan pasti kenzo terjepit karena dia masih menggendong anak itu
dan gibran pun langsung melepaskannya saat mendengar ucapan farsya dan melupakan anaknya yang kini tengah di gendong oleh farsya karena tadi menangis
"dia anak saya ?". ujar nya bertanya
"iya anak yang dulu kamu sebut sebagai benalu bukan mas". jawab farsya saat teringat ucapan suaminya dulu
"saya minta maaf dulu saya terbawa emosi sampai mengatakan itu saya tau saya salah tidak seharusnya saya mengatakan itu,dan saya menyesal karena ternyata kalian adalah anugerah dihidup saja bukan benalu". jawab nya
"boleh saya menggendong nya saya mohon". lanjutnya farsya pun mengangguk menyetujuinya dia tidak boleh egois
"hai jagoan ini ayah sayang". ujarnya sebelum mengendong anaknya dia takut kenzo merasa tidak nyaman jika dia langsung menggendong nya
"yah,nda yah bang". ujarnya bertanya kepada farsya
"iya sayang" jawab farsya tersenyum
"yah ndong yah". ujar nya antusias sambil merentangkan tangannya minta di gendong dan dengan senang hati gibran pun menggendong nya
"maafkan ayah nak ayah sayang kamu". ujar nya menangis sambil memeluk kenzo sedangkan anaknya pun mengalungkan tangannya di leher gibran pemandangan tersebut tak lepas dari penglihatan farsya dia terharu sampai menitikan air matanya ternyata anaknya begitu merindukan sosok ayah nya
"bisa kita bicara sebentar saya mohon". ujar gibran kepada farsya dan dia pun mengangguk
kini mereka pun duduk di kursi taman tadi
"hm abang main dulu ya nak tapi disini jangan jauh² nanti jatuh lagi oke". ujar farsya
"ote nda". jawabnya kemudian turun dari gendongan gibran dan bermain
"saya minta maaf saya tau saya salah sudah menyakiti hati kamu tapi saya mohon jangan pergi lagi dari hidup saya kasih saya 1 kesempatan lagi saya janji saya tidak akan seperti dulu lagi karena saya sadar saya tidak bisa hidup tanpa kalian sya". ujar nya
"tapi itu berat mas sakit rasanya jika mengingat gmna kamu dulu,asya takut mas jika itu terulang". ujarnya
"iya saya tau mau sebanyak apapun saya mengatakan maaf itu tidak akan bisa menghapus luka dihati kamu yang saya biat,tapi saya janjo saya tidak akan mengulangi nya lagi ". jawab nya meyakinkan
asya menghela nafas jujur dia masih sangat bingung untuk saat ini "asya boleh minta waktu dulu mas untuk memikirkannya". ujarnya bertanya
"iya sya tentu tapi izinkan saya untuk membuktikan keseriusan saya sampai kamu bisa memutuskan apa pilihan kamu dan insyaallah saya akan terima apapun keputusan kamu jika kamu memilih memberi saya kesempatan maka saya akan sangat senang namun jika kamu memilih untuk tidak memberi saya kesempatan tidak masalah mungkin itu balasan untuk saya karena selama ini sudah menyakiti hati kamu dan saya tidak akan ganggu hidup kamu lagi". ujarnya
"iya mas". jawab farsya
"apa saya boleh menemui anak saya setiap hari?". ujar nya bertanya da farsya pun mengangguk karena memang dia tidak akan membatasi jika gibran ingin bertemu dengan anak nya
"terimakasih". ujarnya sambil tersenyum
"sama² mas". jawabnya
"hai jagoan sini sayang ". teriak gibran kepada anaknya dan kenzo pun langsung menghampiri nya
"gimana mainnya seneng?". ujarnya bertanya
"ya yah". jawab nya
"gimana kalo sekarang kita ketemu oma,opa sama onty eca". ujar gibran kepada kenzo
"mas". sahut farsya lirih
"saya mohon sya kamu boleh marah atau apapun itu sama saya tapi jangan sama mereka, mereka tidak salah disini saya yang salah kasian mereka sudah sangat merindukan kalian sya". ujar gibran
"farsya menghela nafas "hm baiklah". jawabnya
"gimana sayang ". ujar gibran bertanya
"ma,pa,nty?". ujar nya bertanya
"iya sayang mau". jawab gibran
"au yah". jawabnya tersenyum
"yaudah ayo kita berangkat jagoan". ujarnya kemdian dia pun menggendong kenzo
"ayo sya". ujar nya
"iya mas". jawab fardya kemudian mengikuti keduanya dia memperhatikan keduannya ternyata gibran begitu senang bertemu dengan anaknya itu setelah sampai di parkiran kemudian mereka pun masuk ke dalam mobil untuk menuju kediaman kedua orang tua gibran
***
tak butuh waktu lama untuk mereka sampai di kediaman keliarga gibran kini keduanya sudah berdiri dihadapan pintu bercat putih itu dengan kenzo yang tertidur di gendongan gibran mungkin karena terlalu lelah bermain di taman tadi
Ting tong
"assalamualaikum". ujar keduanya
"iya waalaikumsallam sebentar ". sahut seseorang dari dalam
jreng pintu pun terbuka menampilkan mamah gibran
"loh gibran kamu bawa siapa nak,siapa mereka dan siapa anak itu?". ujar nya bertanya
"mah bisa satu² ngak nanya nya...oke pertama ini istri gibran dan anak gibran mah". jawabnya
"istri kamu nikah lagi nak?". ujar nya bertanya karena masih belum paham
"ya ngak lah mah emang istri gibran siapa yg mamah tau?". ujarnya bertanya balik
"menantu kesayangan mamah farsya". jawabnya
"yaudah berarti ini farsya istri gibran". jawab nya
mamah nya pun ber oh ria "ohh farsya toh". ujarnya
"HAH FARSYA MENANTU KESYANGAN MAMAH". lanjut nya berteriak heboh saat sudah menyadari semuanya
"mah gausah teriak juga dong kenzo bisa bangun nanti". ujar gibran
"i-iya mamah minta maaf jadi ini benar farsya menantu mamah". ujarnya lagi masih tidak percaya
"iya mah ini asya ". jawab farsya
dia pun langsung memeluk aaya senang "masyaallah sayang kamu kmna aja mamah kangen banget nak yaallah kamu beda banget sayang tambah cantik". ujarnya
asya pun membalas pelukannya "iya maaf mah asya pergi tanpa pamit". jawab nya
"mah ngak disuruh masuk dulu gitu pegel tau berdiri terus". sahut gibran
"ck kamu ganggu aja yaudah ayo sayang kita masuk". ujar nya mempersilahkan masuk kemudian mereka pun masuk ke dalam
kini mereka sudah berkumpul diruang tengah
"sebentar mamah panggilin papah dulu ya ". ujarnya kemudian pergi memanggil suaminya tak lama mereka pun datang
"assalamualikum pah". ujar farsya
"waalaikumsallam jadi ini benar farsya menantu papah". ujarnya bertanya
"iya pah". jawab farsya
"kamu kmna aja sayang kita sampai tidak menemukan kebwradaan kamu". ujarnya bertany
"iya sebelumnya asya minta maaf karena pergi tiba² tanpa pamit jadi selama ini asya pergi ke...................................". dan farsya pun menceritakan semua kejadiN selama dia pergi dan kemana dia pergi selama ini bagaimana perjuangannya sampai berada di titik ini
:
:
:
:
:
:
:
:
To Be Continuedoke segini dulu gais semoga suka,tunggu terus kelanjutan nya yaaa 🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR FARSYA [End]
Fiksi Umum[ HARAP FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA ] Menceritakan tentang kehidupan seorang gadis muslimah yang harus berubah dalam sekejap karena suatu kejadian yang tak pernah terbayangkan oleh nya Menikah dengan seorang lelaki yang merupakan kakak da...