Kini farsya masih melanjutkan masak nya bersama umi lia
"jadi keputusan kamu memberiakn suami mu kesempatan kedua nak?". ujar umi lia bertanya
farsya menoleh kearah umi nya "iya umi asya pikir ini memang keputusan yang terbaik umi asya tidak mau egois kalian benar kenzo memputuhkan figur ayah dalam hidup nya dan asya tidak mau mengambil keputusan yang akan membuat kenzo susah kedepannya". jelasnya
umi lia tersenyum "alhamdulillah kamu benar sayang ini keputusan yang tepat dan kami bahagia dengan keputusanmu itu dan semoga di pergunakan dengan baik oleh suamimu dan bisa membahagiakan kalian ". ujar nya
"amin umi". ujar farsya tersenyum
"apa kalian akan pindah kerumah kalian yang dulu?". ujarnya lagi bertanya
"iya umi asya akan ikut mas gibran kembali kerumah kita". jawabnya
"baiklah nak umi akan terus dukung kamu sayang". ujarnya
"terimakasih umi". jawabnya kemudian mereka pun melanjutkan masaknya
"alhamdulillah selesai juga umi". ujar farsya
"iya sayang,yaudah umi mau ke kamar ya mau bersih²". ujarnya
"iya umi". jawabnya kemudian umi lia pergi ke kamar nya dan farsya menghampiri suami dan anaknya yang sedang bermain di taman belakang
"yaallah abang kenapa main tanah sayang". ujar farsya saat melihat anak nya kotor karena bermain tanah
dia menoleh kearah suami nya yang malah mendukung anak nya bermain tanah
"mas ko main tanah sih ?". ujar nya bertanya
"ken yang mau bun". jawabnya sambil terkekeh
"kamu ini,abang sayang udah ya main nya besok lagi udah sore loh kita mandi yu nak". ujar farsya
"da au nda". jawab nya farsya menghela nafas dia sudah menduga anak nya ini jika sudah bermain tanah,pasir dan air pasti akan sangat susah untuk disuruh berhenti maka dari itu dia selalu menghindari itu dari anaknya
"hey boy ini udah sore mainnya besok lagi yaa". ujar gibran berusaha membujuk
"no no yah". jawabnya
"yah ko no no sih hmm gmna kalo besok ayah beliin mobilan baru abang mau ngak". ujar nya lagi
"bilan balu". ujarnya
"iya mau ngak". jawabnya
"au yah". jawabnya dengan mata berbinar
"mau okee..tapi abang harus mandi dulu sama nda sekarang udah sore loh". ujar nya
"ya yah,nda ndi yu". ujarnya sambil merentangkan tangannya
"ayoo,pinter banget sih anak nda ini" ujar farsya sambil mencubit gemas pipi cubi anaknya kemudian menggendong nya
"ayo mas". ujarnya
"iya sayang". jawab farsya kemudian farsya pun pergi ke kamar nya dengan diikuti oleh gibran di belakang nya
sesampainya di kamar farsya hanya duduk menunggu di kasurnya karena ternyata anaknya malah mau mandi bersama ayahnya itu dan menolak untuk dia mandikan
Clekk
"ndaaa dah ndi". ujarnya sambil bertepuk² tangan di gendongan gibran
farsya terkekeh".iya abang hebat sini nak pakai baju nya sama bunda ya". ujarnya dan mengambil alih kenzo dari gendongan gibran
"mas aku sudah siapkan baju kamu ya". ujar farsya melihat kearah suaminya
gibran mencium kening nya "terima kasih istriku". ujarnya kemudian masuk ke kamar mandi dengan membawa pakaiannya
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR FARSYA [End]
General Fiction[ HARAP FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA ] Menceritakan tentang kehidupan seorang gadis muslimah yang harus berubah dalam sekejap karena suatu kejadian yang tak pernah terbayangkan oleh nya Menikah dengan seorang lelaki yang merupakan kakak da...