Part 37

10.5K 385 0
                                    

Kini mobil yang dikendarai oleh sang adik sudah hilang dari halaman rumah mereka dengan diikuti oleh anak buah gibran agar tidak terjadi sesuatu

"mas kamu jalan sekarang". ujar farsya bertanya

"ngak ". jawabnya

"ko ngak ". ujar farsya dengan wajah bingung

"hehe iya sayang sekarang gemes deh sama kamu". ujarnya sambil mencubit gemas hidung istrinya walaupun tertutup niqab tapi gibran bisa membayangkan wajah kebingungan sang istri

"mas ihh udah sana deh berangkat". ujarnya

"kamu ngusir aku nih?". tanya nya

"mass bukan gitu ih ini kan udah siang kalo gini kapan kamu berangkatnya coba telat yang ada". jelasnya

gibran terkekeh "iya sayang mas tau ko mas becanda,yaudah kamu hati² ya sayang jangan buka pintu kalo itu bukan aku ataupun keluarga kita". ujarnya untuk keesekian kalinya

"iya mas kamu udah berapa kali loh bilang kyk gini". jawabnya

"yaudah aku jalan ya assalamuallikum". pamitnya

farsya pun mencium tangan suaminya "waalaikumsallam mas hati² ya". jawabnya kemudian gibran pun mencium kening sang istri

"iya sayang,dan kalian dengar jaga istri saya baik² jangan lengah kalau ada apa² lihat apa yang akan saya lakukan sama kalian". ujar gibran tegas kepada semua anak buahnya

"siap tuan". jawab mereka serempak kemudian gibran pun masuk ke dalam mobil nya dan langsung menjalankan mobilnya meninggalkan pekarangan rumah nya melihat mobil suaminya sudah pergi farsya pun masuk ke dalam rumah nya

Tanpa mereka sadari sedari tadi ada mobil hitam yang memantau rumah nya dari saat mereka keluar rumah sampai gibran pergi ke kantor

"bagus dengan begitu rencana saya akan berhasil". ujarnya

kemudian dia pun menghubungi seseorang

"bersiaplah sebentar lagi kita akan memulai semuanya". ujarnya

tut

kemudian dia pun memutuskan sambungan setelah mendengar jawaban dari orang yang dia hubungi

Dia pun tersenyum smirk "hm bersiaplah nyonya farsya pertunjukan akan segera dimulai". ujarnya kemudian dia pun menjalankan mobilnya

saat ini farsya sedang bersantai karena semua pekerjaan rumahnya sudah selesai sedari tadi saat suaminya belum berangkat makanya saat ini dia hanya tinggal bersantai sedangkan sang anak pasti sedang bersenang² bersama oma dan onty nya karena bosan akhirnya dia pun hanya berdiam diri sambil menonton televisi

Ting Tong

"siapa ya masa iya kenzo udah pulang tapi gamungkin apa mas gibran ya mungkin ada barang yang tertinggal hm yaudah deh aku liat aja". ujarnya bermonolog sendiri saat mendengar bel rumah berbunyi pasalnya belum lama suaminya itu berangkat udah balik lagi aja  kemudian dia pun memakai niqab nya dan berjalan menuju pintu depan

namun saat pintu terbuka tidak ada apa² sepi tapi ada yang aneh "d-dimana semua penjaga". ujarnya kemudian perasaannya tidak enak dia pun buru² akan menutup pintu tapii

sedangkan gibran kini masih dalam perjalanan menuju kantor "Ck telat saya harus segera hubungi doni". ujarnya kemudian mencari handphone nya namun tidak ada

"astagfirullah pake ketinggalan segala lagi,terpaksa harus balik lagi ceroboh banget si gibran". ujarnya kemudian dia pun kembali memutar balik menuju rumahnya untuk mengambil handphone nya yang ternyata ketinggalan dirumah

sedangkan di kediaman nya kini farsya tengah panik pasalnya saat dia akan menutup pintu tiba² ada beberapa orang yang menghentikan kegiatannya dan dapat dia yakini bahwa itu bukan orang² suruhan suaminya

"ka-kalian siapa,kalian mau apa dimana orang² suruhan suami saya?". ujarnya bertanya panik dengan langkah yang mulai mundur karena orang² itu malah menerobos masuk

"eits santai dong tenang aja orang² itu udah kita urus iya gak hahahah". jawab salah satu diantara mereka ber 5

"kalian siapa mau apa kerumah saya hiks". tanya nya

"cup cup sayang jangan nangis dong kamu mau tau kita mau apa,tenang biar bos kita yang jawab hahaha". jawabnya lagi

Tok tok tok

kira² seperti itu ya suara sepatu hak tinggi yang beradu dengan lantai

"hai apa kabar nyonya farsya?". tanya nya sambil tersenyum smirk

"k-kamu mau apa kamu ?". ujar farsya

"jelas balas dendam". jawabnya

"maksud kamu apa aurel". bentak nya

ya orang yang dimaksud bos oleh orang² tadi ternyata adalah aurel onget gais mantan pacar suaminya dulu

"balas dendam karena kamu gibral ninggalin gua dan karena itu hidup gua hancur,hancur farsya". jawabnya dengan sedikit berteriak diakhir katanya

"tapi knpa hiks kenapa disaat kami sudah bahagia justru kamu kembali datang kenapa tidak dari awal saat saya pergi meninggalkan mas gibran hiks?". ujarnya terisak

"karena gua mau lo bahagia terlebih dahulu sebelum menderita haha". jawabnya

"lo tau gua sama gibran udah pacaran lama bahkan kita udah mau menikah tapi karena lo hadir semua nya hancur gibran ninggalin gua dan hidup gua hancur karena sampai kapan pun gua sayang gua cinta sama gibran apapun yang gua mau harus gua dapetin termasuk menyingkirkan lo karena kalo gua gabisa dapetin gibran maka orang lain juga gabisa termasuk lo sendiri farsya istrinya ". lanjutnya

"astagfirullah aurel yang kamu rasakan saat ini bukan sayang ataupun cinta tapi kamu terobsesi sama mas gibran sampai² kamu melakukan hal seperti ini". ujar farsya

"tau apa lo sama perasaan gua,wah ternyata sekarang lo udah kyk teroris gua penasaran sama muka lo yang sekarang kyk apa sampai² gibran mau bertahan". ujarnya dan berusaha ingin membuka cadar nya

"jangan sentuh saya!". peringatnya

"santai dong kenapa takut gitu gausah sok suci deh lo oh atau jangan² lo pake baju ginian buat nutupin aib lo kalo dulu itu lo jebak gibran sampai² dia tidur sama lo dan mau nikahin lo iya kan dasar muarahan". ujarnya dan itu membuat farsya terpancing emosi

"cukup kamu boleh hina saya tapi jangan pernah kamu hina pakaian saya seperti itu dan asal kamu saya bukan perembuan murahan dan kejadian itu mungkin sudah takdirnya agar saya bisa bertemu dengan jodoh saya yaitu mas gibran". jawab farsya

"bulshit mana ada perempuan murahan mau ngaku dia murahan pakaiannya aja tertutup tapi kelakuannya iuh"  ujarnya

"terserah kamu mau hina saya seperti apa yang jelas saya tidak seperti itu dan saya berpakaian seperti ini karema memang saya mengikuti peraturan yang ada dalam agama saya untuk seantiasa menutup aurat dan ya kalo wanita perpakaian seperti saya aja kamu bilang murahan lalu sebutan apa yang pantas untuk kamu yang memakai pakaian kurang bahan jalang kah". jawab farsya memberanikan diri dalam hati dia beristigfar sudah mengatakan itu namun dia tidak bisa diam jika seseorang sudah menghina dan menyalah arti kan pakaiannya

"siala berani lo hah". ujarnya

Plak

ya dia menampar pipi farsya membuat dia memejamkan matanya menahan rasa perih di bagian pipinya

"kenapa kamu marah aurel ada yang salah dengan kata² saya kalo kamu gak merasa kamu itu jalang gausah marah dong ". ujarnya lagi membuat aurel emosi

"berani lo sama gua ternyata rasain ini". ujar nya kemudian mengambil ancang² untuk menampar farsya namun segera ditahan oleh farsya

:
:
:
:
:
:
:
:
To Be Continued

DEAR FARSYA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang