Kini farsya beserta kedua orang tua dan anaknya sedang duduk diruang tamu
"jadi selama ini kamu dimana sayang,kita sudah mencari keberadaan kamu tapi sampai 3 tahun ini gaada tanda² dimana keberadaan kamu?". ujar umi lia bertanya
"sebelumnya maafkan asya umi,abi karena pergi ninggalin kalian selama ini tanpa pamit,jadi selama ini asya pergi ke mesir umi asya memilih kesana selain merupakan negara yang sangat ingin asya kunjungi asya juga pikir bahwa dengan kesana gaakan ada yang menemukan keberadaan asya". jawabnya
"masyaallah nak jadi selama ini kamu disana". ujarnya
"tapi kamu gapapa kan sayang kamu baik² saja selama disana". lanjutnya
"alhamdulillah umi,abi asya baik² saja memang awalnya asya mengalami kejadian tidak enak asya sempat dirampok dan barang² berharga asya hilang termasuk hp awalnya asya mau menghubungi kalian tapi karena hp asya hilang dan asya tidak mengingat 1 nomor pun jadi tidak jdi menghubungi kalian,tapi asya bersyukur karena kejadian itu asya dipertemukan dengan umi rumi wanita yang sangat baik dia yang membawa asya kerumahnya memperbolehkan asya tinggal disana sampai sekarang,umi rumi yang mengajarkan asya semuanya nya bahkan asya memutuskan untuk lebih memperdalam ilmu agama selama disana bersama umi rumi,beliau juga yang sudah membantu asya untuk membesarkan kenzo,umi rumi tinggal sendiri disana dia sudah tidak memiliki keluarga lain asya sedih harus kembali meninggalkannya disana sendirian asya ajak umi rumi ikut tapi beliau tidak mau". lanjut nya
"masyaallah baik sekali beliau umi sangat berterimakasih kepadanya karena sudah mau membantu putri umi ini". ujar umi nya
"iya umi benar bagaimana jika nanti kita berkunjung kesana". usul abi ilham
"boleh abi". jawab uminya
"tentu boleh umi,abi beliau pasti akan senang sekali,beliau selalu bilang jangan pernah sungkan jika ingin berkunjung kesini maka datang lah maka dia akan dengan senang hati menyambutnya". ujar farsya
"masyaallah sungguh baik sekali beliau". ujar umi nya
"nda nda". celoteh dari kenzo yang sedari tadi diam anteng dengan dot nya
"eh anak bunda kenapa sayang". jawab farsya
"nda nda nda". jawabnya sambil tertawa girang membuat yang lain tersenyum
"kenapa nih cucu nenek kamu laper sayang?". ujar umi lia
sedangkan kenzo hanya diam heran mungkin karena baru pertama kali dia bertemu dengan kakek dan nenek nya
"abang nenek nanya kamu loh itu". ujar fasya
kenzo pun melihat kearah bunda nya " nda ". ujar nya sambil bersiap menangis
"eh ko mau nangis sayang kenapa?". ujar abi ilham heran lalu menyerahkannya kepada farsya sebelum cucu na benar² menangis
"maaf umi,abi mungkin karena kenzo baru pertama kali ketemu jadi gini deh". ujar farsya
"iya gpp sayang kita paham ko". jawab umi lia
"hm nak abi mau tanya apa kamu tidak mau menemui mertua serta suami mu nak?". ujar abi ilham
"maaf abi mungkin lebih tepatnya mantan suami asya,maaf umi,abi asya gamau merusak kebahagian mas gibran dengan aurel untuk kedua kalinya". jawabnya
"tidak nak kamu salah selama ini gibran tidak pernah menandatangani surat cerai kalian". ujar abi ilham
"maksud abi apa itu pasti gamungkin abi kepergian asya pasti akan menjadi kesempatan buat mereka bersatu bukan". ujarnya
abi ilham menghela nafas "tidak nah saat kamu pergi meninggalkan dia dia sudah memutuskan hubungannya dengan pacarnya itu karena dia sudah mengetahui semua kejahatan yang dilakukan wanita itu". ujar nya
"iya nak apa yang abi katakan benar,dia menyesali semuanya dan berusaha meyakinkan kita bahwa dia pasti akan menemukan mu,kita semua memang kecewa bahkan semua keluarganya pun marah besar namun melihat kesungguhannya kita memberi nya kesempatan kedua,bahkan 1 bulan setelah kamu pergi dia sempat drop tubuhnya pun menjadi kurus namun berkat bantuan mamah nya dia bisa bangkit walaupun sampai sekarang dia menjadi lebih gila kerja,dingin dan bicara seperlunya dia menghabiskan hari² nya dengan semua tugas kantor,karena menurutnya hidup nya akan terus seperti itu tidak akan berubah sebelum kamu kembali kedalam kehidupannya". ujar umi lia menjelaskan
sedangkan farsya hanya bisa diam dia kira kepergiannya akan membuat hidup gibran bahagia tapi kenapa malah sebaliknya bahkan dia mengharapkan kehadirannya kembali
"iya nak penyesalan memang selalu di akhir,tapi kita serahkan kembali semuanya sama kamu,jadi gimana kamu mau memberi suami mu itu kesempatan kedua atau tidak,jika kamu memang akan memberinya abi harap bisa secepatnya nak abi sungguh kasihan melihat gibran yang sekarang". ujar abi ilham
"hm asya gatau kasih asya waktu umi abi untuk memikirkannyaa secepatnya akan asya putuskan". jawabnya
"iya nak pikirkan baik² jangan sampai salah mengambil keputusan demi kebaikanmu dan kenzo setiap manusia berhak memiliki kesempatan kedua bukan tapi itu terserah kamu semua nya abi serahkan kepada mu nak". ujar abi nya
"iya abi jika asya sudah siap maka tanpa disuruh pun asya akan langsung menemui mereka". jawabnya
"baik jika itu keputusan mu,bagaimana jika sekarang kamu istirahat terlebih dahulu kalian pasti cape lihat cucu kakek ini sepertinya salah lelah hmm". ujarnya
"iya abi,yaudah asya ke kamar dulu ya umi,abi". jawabnya
"iya nak". jawab keduanya
kemudian farsya pun pergi ke kamarnya untuk beristirahat karena memang merasa lelah apalagi anak nya sepertinya sudah sangat kelelahan
"akhirnya abi waktu yang kita tunggu tiba farsya anak kita kembali ". ujar umu lia
"iya umi kita memang hanya tinggal mengikuti alurnya saja lihatkan tanpa kita cari pun putri kita datang dengan sendirinya". jawab nya
"tapi bagaimana kira² abi keputusan asya apa dia akan memberi gibran kesempatan kedua?". ujar umi lia
"ntah lah umi kita hanya bisa menunggu keputusan farsya dan mendukung apapun keputusannya nanti,tapi abi harap dia tidak salah mengambil keputusan setidaknya demi putra nya kenzo bagaimana pun cucu kita membutuhkan figur ayah dalam hidup nya walaupun mungkin akan sulit ". jawab abi ilham
"iya abi umi harap asya mengambil keputusan yang tepat". sahutnya
"yaudah umi kita lebih baik kita juga istirahat terlebih dahulu". ujar nya dan disetujui oleh sang istri kemudian mereka pun pergi ke kamarnya
Dan tanpa mereka ketahui farsya mendengar ucapan nya barusan saat hendak mengambil air minum
"abi benar aku tidak boleh egois setidaknya untuk kebahagian kenzo dia membutuhkan figur ayah dalam hidup nya,yaallah bantu hamba mu ini agar tidak salah mengambil keputusan". ujar nya lirih
kemudian dia pun pergi ke dapur untuk mengambil air minum
:
:
:
:
:
:
:
:
To Be ContinuedHai gais gimana nih ceritanya masih menarik ngak menurut kalian, makasih buat yg udah baca,vote dan komen cerita aku dan itu menjadi semangat buat aku terus lanjutin ceritanya
sory gais kalo ceritanya masih banyak typo hehe tunggu terus kelanjutan ceritanya ya semoga suka 🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR FARSYA [End]
Tiểu Thuyết Chung[ HARAP FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA ] Menceritakan tentang kehidupan seorang gadis muslimah yang harus berubah dalam sekejap karena suatu kejadian yang tak pernah terbayangkan oleh nya Menikah dengan seorang lelaki yang merupakan kakak da...