Part 39

11.5K 361 5
                                    

"eughhh". lenguh farsya saat dia membuka mata

"sayang alhamdulillah kamu udah sadar". ujar mamah suci

sedangkan farsya masih diam mengingat semuanya sampai² dia pingsan

"mas gibran mah mas gibran dimana aku harus liat mas gibran mah aw shtt". ujar nya dab berusaha bangun

"sayang kamu tenang dulu ya gibran udah dipindahkan keruang rawat sekarang kamu istirahat dulu ya kamu baru aja siuman". ujar nya menjelaskan

"aku gapapa mah aku udah sehat aku mau lihat mas gibran aja hiks". jawabnya

sedangkan mamah suci ikut menitikan air matanya dia juga sedih anaknya koma dan menantunya sangat kacau seperti ini "sayang jangan seperti ini nak mamah mohon setidak nya demi anak kamu ini". ujarnya sambil mengelus perut farsya

membuat farsya diam seketika "maksud mamah apa?". tanya nya karema memang tidak tau

"iya sayang kamu lagi hamil saat ini dan usia nya baru 2 minggu". jelas nya

dia pun meraba perut nya yang masih rata "asya hamil mah?". tanya nya memastikan

"iya sayang makanya kamu istirahat aja dulu ya nanti kamu juga bisa lihat gibran demi kesehatan anak kamu sayang". ujarnya

"masyaallah mah mas gibran pasti seneng mah aku harus kasih kabar ini sama mas gibran mah". ujarnya tetap keras kepala

"yaudah iya tapi mamah panggil dokter dulu ya buat periksa keadaan kamu". ujarnya yang disetujui oleh farsya kemudian dia pun memanggilkan dokter untuk meriksa keadaan menantunya

"sehat² diperut bunda sayang,bantu bunda nak kita berjuang sama untuk membuat ayah cepat sadar supaya kita bisa kumpul lagi hiks". ujarnya sambil mengelus perut nya

tak lama muncul lah mamah mertuanya beserta dokter yang tadi memeriksa keadaannya saat pingsan

"halo ibu farsya gimana keadaannya apa sudah merasa lebih enakan?". ujar sang dokter bertanya

"alhamdulillah dokter sudah lebih enakan hanya saja saya masih lemas rasanya". jawabnya

"iya bu mungkin itu efek karena ibu kelelahan juga,ibu harus jaga kesehatan ya supaya baby nya juga bisa sehat terus". ujarnya

"iya dok,hm dokter apa saya sudah boleh melihat keadaan suami saya?". tanya nya

"memang nya ibu sudah kuat untuk berjalan?". tanya nya

"sudah dok". jawabnya

"baiklah ibu boleh melihat keadaan suami ibu tapi hati-hati ya ibu juga kan baru saja sembuh". jawabnya

"iya dokter saya pasti hati-hati makasih dok". jawabnya

"sama-sama ibu,yaudah kalo gitu saya pamit ya ibu". ujar nya

"iya dok terimakasih". jawab mamah mertuanya dan farsya hanya tersenyum

"permisi". ujarnya kemudian dia pun keluar dari ruangan farsya

"mas asya mau ketemu mas gibran sekarang". ujarnya

"iya sayang yaudah mamah antar ya ". ujarnya kemudian dia pun membantu menantunya turun dan berjalan menuju tuangan sang suami yang masih belum siuman

tak membutuhkan waktu lama kini mereka sudah sampai diruang rawat gibran dikamar vip 1

"yaudah mamah tinggal ya sayang kalo ada apa² panggil mamah aja mamah tunggu diluar". ujarnya saat sudah berhasil membantu menantunya sampai diruangan sang anak dirawat

"iya mah terimakasih". ujarnya

"iya sayang sama sama". jawabnya kemudian dia pun keluar meninggalkan menantu nya didalam dengan anak nya

sepeninggalan mamah nya farsya menatap suami nya yang masih setia memejamkan mata nya dengan tatapan sedih

"mas kamu kapan bangun aku punya kabar bahagia mas". ujarnya lalu meraih tangan suami nya lalu diletakan di depan perut nya yang masih rata

"kamu tau mas didalam sini ada kehidupan baru mas ada anak yang sudah kamu tunggu mas anak kedua kita adek untuk kenzo mas,aku mohon bangun mas hiks". ujarnya karena tidak kuat dia pun mulai terisak

"kamu bilang kalo asya hamil nanti kamu mau menemin kan mas sampai dia lahir sebagai ganti karena kamu gak bisa nemenin aku waktu hamil kenzo hik,tapi hiks tapi kenapa sekarang kamu malah kayak gini mas bangun mas aku mohon ayo buktiin ucapan kamu itu hiks". ujar nya sambil menangis dengan menelusupkan wajah nya di ranjat sambil suami nya terbaring

Clekk

pintu ruangan terbuka dan farsya pun langsung melihat kearah pintubdan ternyata umi dan abi nya yang datang

"sayang". ujar umi nya

"umiii hiks". ujarnya kemudian berhambur memeluk uminya

"umi mas gibran hiks". ujarnya

"suttt tenang sayang suami kamu kuat umi yakin dia akan secepatnya sadar,kamu gaboleh gini ya inget kamu lagi hamil sayang". ujar umi nya

"iya nak abi yakin suami kamu kuat ko". sahut abi nya

"iya umi,abi". jawabnya

"kamu udah makan sayang?". tanya umi lia

farsya menggelang "belum umi asya gak nafsu makan". jawabnya

"sayang kamu gaboleh gitu inget kamu ngak sendiri nak ada dia yang juga membutuhkan asupan dari kamu ". ujarnya

"tapi umi". protes nya

"sutt sayang makan ya nak kamu umi mohon kamu gamau kan liat gibran makan kalo dia nanti tau istrinya ini gamau makan padahal ada dia yang harus kamu kasih juga asupan biar sehat". ujarnya

dan akhir nya farsya pun mengangguk "iya umi asya mau ". jawabnya

"nak gitu dong,yaudah ayo kita kekantin ya umi temenin kamu sayang". ujarnya

"iya umi terimakasih". ujarnya sambip tersenyum

"sama sama sayang". jawabnya

"abi,umi temenin asya makan dulu ya". ujar umi lia kepada sang suami

"iya umi biar abi tunggu disini ya ". ujarnya

"iya abi". jawabnya

"mas aku pamit ke kantin dulu ya,abi asya titip mas gibran ya". ujarnya berpamitan kepada suami dan abi nya

"iya sayang". jawab abi ilham

kemudian farsya pun keluar dari ruangan itu menuju kantin dengan ditemani umi lia

sesampainya di depan ruangan ternyata ada keluarga gibran

"papah kapan datang pah?". ujar farsya bertanya kemudian dia pun mencium tangan papah mertuanya itu

"papah baru saja datang nak,ah iya selamat sayang untuk kehamilan kamu jaga kesehatan ya sayang". ujarnya sambil mengelus puncak kepala menantunya itu

"iya pah terimakasih asya pasti akan selalu jaga kesehatan ". jawabnya

"sama sama sayang". jawabnya

"oh iya kalian mau kemana?". tanya mamah mertua nya

"aku mau ke kantin dulu mah sama umi". jawab farsya

"kamu belum makan ya sayang mamah lupa?". ujarnya

"iya mah". jawabnya

"yaudah mamah juga ikut deh sekalian mau beli minum haus". ujarnya

"hm pah mamah ikut ke kantin dulu ya". ujarnya pamit kepada suami nya

"iya mah". jawabnya

"pak fras masuk saja suami saya juga menunggu di dalam katanya". ujar umi lia

"iya nanti saya masuk untuk menemui pak ilham di dalam". jawabnya

"yaudah pah kita pergi dulu ya". ujar farsya

"iya sayang makan yang banyak ya biar cucu papah sehat". jawabnya

farsya pun tersenyum" iya pah". jawabnya kemudian mereka bertiga pun pergi ke kantin sedang kan papah gibran masuk kedalam untuk menemui besan nya yang kebetulan sedang menunggu di dalam

:
:
:
:
:
:
:
:
To Be Continued

DEAR FARSYA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang