"MASSS". teriak farsya saat sadar dari keterkejutannya
"iya sayangg bentar mas pakai baju dulu gasabaran banget yaa". balas gibran berteriak dari arah kamar mandi
"yaallah suami siapa coba itu". ujar farsya sambil menepuk jidatnya
"ya kal tium² nda". ujar kenzo saat tahu kelakuan anak nya
"iya nakal nanti abang marahin yaa". ujar farsya
kemudian ada tangan kekar melingkar dipinggang nya dari arah belakang membuat farsya kaget namun dia pun tahu siapa pelaku nya dan bersikap biasa saja
"yahhhh nda oleh peyuk² ndaa". ujar kenzo saat tahu ayah nya memeluk bunda nya
"biarin dong suka² ayah mau peluk bunda wlee". jawab gibran meledek dan malah sengaja dengan mecium² pipi farsya
sedangkan sang anak sudah memasang wajah siap untuk menangis saat diledek ayahnya dan tidak melepaskan bundanya
"mas liat deh muka anak kamu tuh". ujar farsya
dan benar saja dalam hitungan detik anaknya itu pun menangis
"huaaaaa ndaa huaaa yah akal huaaaa". teriaknya menangis
"hahaha abang ko nangis sih". ujar gibran yang malah tertawa sedangkan anaknya malah menangis lebih kencang
"huaaaaa ndaa huaaa". teriaknya
"mas kamu ini ya lepas ih kasian ken nya". ujar farsya sambil memukul tangan suaminya yang melingkar di pinggang nya dan gibran pun melepaskannya karena kasihan juga melihat anaknya menangis gitu
farsya pun menghampirinya dan langsung di peluk erat oleh kenzo melingkarkan tangannya di leher sang bunda dan menyembunyikan wajahnya
"suuttt sayang ayah cuma becanda ko". ujar farsya menenangkan
"yah kal nda hiks". ujarnya
" iya ayah nakal nanti abang pukul yaa". jawab farsya
kemudian gibran pun ikut bergabung dan menghampiri anaknya
"abang sini sama ayah,maafi ayah deh". ujar gibran membujuk
"da au hiks". jawabnya sambil menggelengkan kepala nya
"abang gaboleh gitu loh masa ayah nya gak dimaafin". ujar farsya
"ban aapin yah". ujarnya
"yaudah sini sama ayah gendong nya". ujar gibran
"da au nti nda di mbil agi". ujar nya
"ngak ayah ambil lagi ko buat abang duku sekarang mah nanti ayah ambil nya pas malam aja". jawabnya ngaco
sedangkan anaknya mendengar itu malah kembali menangis "huaaa nda leh nda aban da leh mbil huaaa nda". teriaknya
"astagfirullah mas kamu ini lagian ngaco banget jawabnya". ujar farsya heran dengan tingkah suaminya
sedangkan gibran malah menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal "hehe maaf yang kan emng bener nanti aku ambil kamunya pas malam aja buat bikin adik buat ken". jawabnya
"kamu ini ada² aja mas". ujar farsya
"abang ngak cape nangis terus udah ya,kita bobo aja yu". ujar farsya
"bobo ma nda hiks ". jawabnya
"iya sayang bobo sama bunda mau minum susu". ujar farsya
"iya nda". hawabnya
"yaudah lepas dulu ya bunda bikinin susu nya". ujar farsya sedangkan sang anak malah menggelengkan kepala nya dan memper erat pelukannya saking takut bundanya diambil ayahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR FARSYA [End]
General Fiction[ HARAP FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA ] Menceritakan tentang kehidupan seorang gadis muslimah yang harus berubah dalam sekejap karena suatu kejadian yang tak pernah terbayangkan oleh nya Menikah dengan seorang lelaki yang merupakan kakak da...