Part 16

16.1K 581 1
                                    

Setelah masalah kemarin selama 3 hari ini keadaan diantara keduanya kembali dingin ntah kenapa farsya ingin membeiarkannya terlebih dahulu seperti ini dia ingin beristirahat sejenak sebelum nanti kembali berjuang lagi
bahkan selama 2 hari belakangan ini gibran selalu melewatkan makan malam dan farsya membiarkannya saja karena dia fikir pasti gibran sudah makan malam dengan pacarnya aurel walaupun dia merasa sedih karena masakannya selalu terbuang karena tidak pernah dimakan namun mau bagaimana lagi

seperti saat ini hari sudah malam tapi masih belum ada tanda² gibran pulang membuat farsya sedikit gelisah karena tidak biasanya namun tak lama terdengar suara mobil dan itu pasti gibran

farsya menghela nafas lega "akhirnya kamu pulang jga mas". ucap farsya saat melihat gibran masuk dan langsung menghampiri nya

"kamu baru pulang mas tumben tidak seperti biasanya pulang selarut ini aku pan- ".

Grep

ucapan farsya terpotong karena tiba² gibran memeluknya dan menenggelamkan kepala nya diceruk leher farsya dan itu tidak seperti biasanya membuat farsya kaget

"ma-mas kamu kenapa?". ujar farsya bertanya

"biarkan seperti ini sebentar". jawab gibran

"hah i-iya mas ". ujar farsya dan dia pun membiarkan gibran memeluknya seperti ini

hampir 5 menit gibran memeluknya dan belum ada tanda² untuk melepaskannya

"hm mas udah malem kamu mandi dulu ya sebelum semakin malem gabaik buat kesehatan". ujar farsya

"hmm". jawab gibran dan dia pun melepaskan pelukannya

"yaudah aku siapin air nya dulu ya mas". ujar farsya dan gibran menyetujuinya kemudian dia pun berjalan ke kamar nya diikuti oleh gibran

hampir 20 menit farsya menunggu gibran selesai mandi tak lama pintu pun terbuka menampilkan gibran yg sudah selesai mandi dengan wajah yang terlihat pucat

"mas sudah selesai kamu mau makan malam atau ngak". ujar farsya bertanya

"saya gak nafsu". jawabnya kemudian membaringkan badannya dikasur dengan

melihat keadaan suaminya membuat farsya khawatir dia pun langsung menghampiri suaminya

"yaallah mas badan kamu panas kamu demam mas". ujar farsya panik saat merasakan suhu badan gibran panas saat dia memegang keningnya

"saya gpp". jawabnya dengan mata yg masih terpejam karena merasa sangat pusing dikepala nya

"gapapa gimana sih mas badan kamu panas gini kamu juga belum makan gimana ngak sakit coba pokoknya kamu harus makan ya diem disini aku bikinin bubur ya abis itu minum obat jangan bantah oke". ujar farsya mengomel dan dia pun langsung keluar kamar untuk membuat bubur

"ck bawel". ujar gibran namun dia tersenyum tipis dengan kelakuan istrinya itu

hampir 30 menit farsya berkutat didapur untuk membuat bubur akhir nya selesai sudah dan dia pun langsung menghampiri suaminya di kamar

farsya menghela nafas saat melihat gibran seperti nya ketiduran " mas bangun dulu yu makan minum obat abis itu tidur". ujar farsya membangunkan suaminya

"hm". sahutnya

"mas ayo dong buka matanya bangun jangan bikin aku khawatir ayo mas". ujar farsya saat gibran masih saja memejamkan matanya

"iyaiya". jawab gibran dan dia pun bangun bersandar dikepala kasur

"gitu dong mas nih aku suapin buka mulutnya". ujar farsya yg di setujui gibran kemudian dia pun menyuapi suaminya dengan telaten sampai buburnya habis

"alhamdulillah yaudah sekarang kamu minum obat nya nih abis itu istirahat ya". ujar farsya lalu memberikan obatnya dan gibran pun menerima nya lalu meminumnya

"udah sekarang kamu tidur ya istirahat aku mau beresin ini dulu". ujar farsya kemudian menyelimuti gibran setelah itu dia pun turun untuk memberekan bekas makan suaminya

setelah selesai membereskannya  dia pun kembali kekamarnya untuk istirahat karena dia juga sangat lelah seharian ini setelah tadi juga mengurus tugas² akhir di kampusnya
sesampainya dikamar dia langsung membaringkan badannya disamping suaminya dan sepertinya dia sudah tidur

"selamat tidur mas cepet sembuh jangàn sakit lagi". ujar farsya kemudian dia pun memejamkan matanya dan tidur menghadap gibran

"malam farsya". ujarnya dalam hati karena sebenarnya dia belum sepenuh nya tertidur dia membuka matanya sebentar melihat kearah farsya dia selalu melakukan yang terbaik untuknya sedangkan dia selalu menyakiti hatinya sebaik itukah istrinya dan dia malah menyianyiakannya tak mau berlama² memikirkannya karena kepalanya masih sangat pusing dia pun memilih kembali memejamkan matanya untuk beristirahat berharap besok keadannya kembali membaik seperti biasa.

***

jam menunjukan pukul 3 farsya terbangun dia melihat kearah suaminya yg masih tertidur lalu mengecek keadaan gibran dan ternyata suhu tubuh gibran justru malah semakin panas dari semalam

"yaallah mas ko badan kamu malah tambah panas sih,bentar aku ambil kompresan dulu ya". ujar farsya kemudian dia pun menyiapkan kompresan dan dia pun langsung mengompresnya

"sttt". ringis nya karena badannya merasa sangat panas

"mas kamu kenapa pusing atau badan kamu sakit bilang mas ". ujar farsya panik

"panas". jawabnya

"iya mas ini aku kompres ya biar panasnya turun nanti pagi aku telpon dokter keluarga kita ya kamu tahan ya mas aku mohon hiks". ujar farsya sedikit panik kemudian air mata nya keluar begitu saja saking panik nya

mendengar isakan istrinya gibran pun membuka matanya"stt saya gpp jangan nangis". ujar nya

"gapapa gimana hiks badan kamu panas bgt gini mas aku khawatir hiks". ujar farsya dengan masih terisak

"saya gpp nanti juga sembuh". jawabnya

"yaudah aku buatin lgi bubur ya biar kamu bisa minum obat lagi iya". ujar farsya dia pun berusaha beranjak namun tangan nya di cekal oleh gibran

"nanti saja jangan pergi temenin saya disini". ujar gibran kemudian dia menarik farsya agar lebih mendekat lalu dia pun memeluk pinggang farsya

"m-mas". ujar farsya heran kenapa suaminya tiba² seperti ini

"biarkan seperti ini jangan pergi temenin saya". jawabnya dan malah mempererat pelukannya

"iya mas". ujar farsya dia pun membiarkan suaminya seperti ini walaupun heran apa suaminya akan manja seperti ini jika sedang sakit
karena masih ngantuk dan ngak tau harus apa karena gibran tidak mau melepaskan pelukannya dia pun ikut memejamkan matanya dengar bersandar dikepala ranjang

adzan subuh berkumandang farsya terbangun karena merasa sedikit pegel di bagian pinggang nya karena terlalu lama tidur bersandar dia melihat suaminya yang tertidur nyenyak di sentuh nya kening suaminya ternyata panas nya sudah turun karena dia sudah kompres tadi malam

"alhamdulillah panas nya udah turun,lepas dulu ya mas aku mau solat subuh". ujar farsya sambil melepaskan pelukan suaminya dan gibran hanya mengeliat lalu kembali tertidur mungkin karena badan nya sudah lebih baik membuat tidurnya nyenyak kemudian farsya pun turun untuk melaksanakan solat subuh lalu melanjutkannya dengan melakukan tugas nya sebagai istri


:
:
:
:
:
:
:
:
To Be Continued

DEAR FARSYA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang