Pagi sudah datang. Rose kini tengah duduk di balkon dengan secangkir teh panas yang menemaninya. Sekitar pukul setengah enam pagi Rose terbangun dan kali ini ia tidak memilih untuk melanjutkan tidurnya lagi.
Entah apa yang merasukinya tapi semua pekerjaan rumah sudah Rose selesaikan. Mencuci pakaian dan juga piring-piring kotor, menyapu rumah dan merapikan beberapa tempat di rumah Chanyeol. Jadi sekarang bisa di bilang Rose sedang bersantai menikmati udara segar khas pagi hari sebari menyaksikan matahari yang mulai naik perlahan.
Jika di pikir-pikir lagi bagaimana bisa Chanyeol begitu betah berdiam diri disini sendirian? Rose yang baru dua minggu disini sudah benar-benar suntuk. Tempat ini begitu sepi, tidak ada tetangga atau bahkan orang-orang yang bisa ia ajak untuk mengobrol.
Tempat ini memang cocok untuk pria pendiam seperti Chanyeol, dan tempat ini tidak sesuai dengan alternya Yeol yang Rose tau dia kebalikan dari kepribadian Chanyeol penyendiri. Ya, Rose mengerti sekarang alasan kenapa Yeol sering pergi ke club.
Rumah ini juga begitu luas, bahkan terlalu luas untuk di tinggali oleh satu orang manusia yang bahkan menghabiskan seluruh waktunya di kantor. Apa disini ada hantu? Bukannya hantu selalu tinggal di tempat sepi seperti ini?
Rose menggelengkan kepalanya sebari memejamkan matanya erat. Dia harus berhenti membiarkan pikirannya semakin liar, mana mungkin ada hantu yang tinggal disini. Jikalau pun disini memang ada hantu, pasti aura hantu itu kalah dingin dari aura Chanyeol.
Omong-omong soal pria kemarin dia itu siapa, ya? Apa dia Sehun? Tapi postur tubuh dan gaya rambutnya saja berbeda. Pria yang kemarin samar-samar Rose lihat kemarin Rose rasa lebih tinggi dari Sehun, sialnya Rose tidak bisa melihat wajah pria itu dengan jelas.
Dan yang membuat Rose semakin aneh dan sedikit ketakutan itu saat dia melambaikan tangan padanya. Apakah dia mengenal Rose, tapi Rose rasa dia tidak punya teman pria setinggi itu. Dan itu bukan Yeol Rose yakin, karena setelah pria aneh itu pergi beberapa menit kemudian mobil Yeol baru keluar dari gerbang rumah ini.
"Selamat pagi Rose," sapa Chanyeol. "Apa yang sedang kau lakukan disini?" Tanyanya kemudian mendudukan dirinya tepat di kursi yang bersebrangan dengan Rose.
"Oh, Chanyeol-ssi kau mengejutkanku." Ucap Rose sebari menghela nafasnya. "Seperti yang kau lihat, aku sedang menikmati udara pagi, aku bangun lebih awal dari biasanya." Sambungnya.
"Pantas saja balkon di atas terbuka kukira aku lupa menguncinya." Sahut Chanyeol.
Rosa hanya tersenyum menanggapinya, jujur saja ia tidak tahu harus merespon Chanyeol bagaimana karena tidak seperti biasanya pria itu membuka obrolan seperti ini.
"Em, Chanyeol-ssi kau mau kubuatkan kopi?" Tawar Rose yang sudah kehabisan kata untuk membalas ucapan Chanyeol.
"Mungkin lebih baik teh seperti yang kau minum dari pada kopi, bisakah kau membuatkan aku secangkir teh saja?" Tanya Chanyeol.
"Tentu saja. Tunggu sebentar aku akan membuatkan teh untukmu." Sahut Rose. Gadis itu masuk ke dalam kamarnya untuk membuatkan secangkir teh seperti yang Chanyeol minta.
Tiba-tiba saja ponselnya berdering membuat Rose spontan menolehkan kepalanya dan membaca melihat siapa yang meneleponnya sepagi ini.
"Lisa?" Rose mengernyitkan dahinya. "Tumben sekali pagi-pagi dia sudah menelpon." Ia membawa ponselnya dan mengangkat telepon dari Lisa.
"Yabboeseo Lisa-ya!" Sapa Rose antusias.
"Yabboeseo nona Park. Kapan kau kembali ke rumah? Ini sudah lebih dari 2 minggu kau di sana apa kalian berkencan? Apa saja yang sudah kalian lakukan eoh?" Tanya Lisa dengan cengiran menyebalkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I "DID" YOU ✓
FanfictionBahasa : Baku Start : 1 November 2021 Finish : 26 Mei 2022 Cober by : @i_vennie2 [Alur Cepat, Belum Revisi] Bagaimana kisah hidup dari seorang Roseanne Park yang mencintai seorang pria yang menderita DID (Dissociative Identity Disorder)? I "DID" You...