Go Home

242 43 39
                                    

Luka di tubuh Chanyeol kini sudah sepenuhnya pulih, pria itu sudah bisa melakukan aktivitas dengan normal, bahkan mengangkat tangannya juga sudah tidak membuat punggungnya merasa ngilu.

Rose menghela nafasnya, jika Chanyeol sudah sembuh maka tidak ada lagi alasan untuk Rose tetap tinggal disini. Rose kini tengah merapikan kamar ini, banyak sekali kenangan yang ada di tempat ini, sungguh rasanya berat untuk Rose meninggalkan tempat ini, tapi Rose memang harus pergi.

Akhir-akhir ini kecanggungan menyelimuti keduanya, terlebih saat Rose meminta Chanyeol untuk mempertimbangkan kembali perasaannya untuk Jisoo, pria itu tak mengatakan apapun dia melepas pelukan Rose dan mengunci dirinya seharian di kamarnya.

Setelah itu Chanyeol dan Rose kembali asing. Seperti saat awal-awal dirinya berada di tempat ini, Chanyeol kembali menjadi pria yang dingin dan irit sekali bicara dan Rose tidak suka itu. Yeol juga tidak muncul lagi membuat Rose tidak ada alasan untuk mencairkan suasana.

Hari ini hari minggu, Chanyeol tentu saja tidak pergi bekerja hari ini. Setelah membersihkan tubuhnya dan juga kamar ini Rose belum turun ke bawah, apa Chanyeol sudah sarapan? Rose menyimpan lap di meja dan buru-buru dia turun kebawah.

Matanya menatap Chanyeol yang tengah berolahraga diluar sana dengan barbel di tangannya pria itu berlari kecil mengelilingi taman di rumahnya, peluh mengalir di kening Chanyeol membuat pria itu terlihat begitu menawan sangat menawan.

Rose tersenyum dan segera berjalan menuju dapur untuk menyiapkan infused water lemon dan juga sandwich isi telur, Rose yakin Chanyeol pasti menyukainya. Tak membutuhkan waktu lama menu sarapan menyehatkan ini sudah jadi, Rose membuat satu untuknya dan satu untuk Chanyeol.

Pasti menyenangkan jika sarapan di taman sebari berjemur merasakan hangatnya matahari bersama Chanyeol. Rose membawa nampan dan menyimpan makan itu diatasnya. Dengan sangat hati-hati Rose berjalan keluar dari rumah ini menghampiri Chanyeol yang kebetulan sekali tengah beristirahat.

"Oppa aku membawakan sarapan!" Seru Rose. Chanyeol menolehkan kepalanya menatap Rose yang tengah berjalan kearahnya. Tangannya melambai memberi perintah agar Rose menghampirinya.

Rose mendudukan dirinya di atas rumput tanpa alas apapun sama seperti Chanyeol, gadis itu menyerahkan minuman yang ia buat pada Chanyeol.

"Terimakasih," ucap Chanyeol kemudian meneguk minuman itu membasahi tenggorokannya yang kering, rasanya sangat-sangat menyegarkan water lemon buatan Rose memang yang terbaik. "Wah, menyegarkan sekali." Ungkapnya sebari meletakan kembali gelas itu diatas nampannya.

"Makanlah sandwichnya juga oppa, kita makan bersama." Ucap Rose. Chanyeol mengangguk dan berdiri untuk mencuci tangannya terlebih dahulu, setelah itu Chanyeol duduk tepat di samping Rose mengambil sandwich itu dan melahapnya dengan antusias.

Chanyeol menyandarkan kepalanya di bahu Rose menghirup aroma khas tubuh Rose yang menenangkan dirinya. "Apa aku bau keringat?" Tanya Chanyeol.

Rose menggelengkan kepalanya sebari mengusap kepala Chanyeol perlahan, mungkin ini adalah hari terakhirnya disini, Rose tidak ingin menciptakan perpisahan yang buruk diantara keduanya. "Oppa tidak bau keringat, oppa selalu wangi." Jawab Rose membuat Chanyeol terkekeh pelan.

"Aku mencintaimu." Tentu saja Chanyeol tidak mengatakan itu secara langsung, dia hanya mengatakan dalam hati. "Kau menggemaskan," itulah yang keluar dari mulutnya.

"Oppa habiskan dulu makannya, jangan menggobal terus!" Dengus Rose sebari melahap makanannya, posisinya yang sekarang membuat Chanyeol mungkin saja mendengar detak jantungnya yang menggila.

"Makananku sudah habis dari tadi, tidak masalahkan aku bersandar seperti ini?" Tanya Chanyeol sebari mendekap tubuh Rose dari samping dengan sangat erat.

I "DID" YOU ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang