Counter attack

235 46 28
                                    

⚠️

Ada sedikit mature content dan kekerasan disini, jadi buat kalian yang tidak suka scene yang seperti itu bisa di skip aja sampai pertengahan ceritanya okay!

◍◍◍

Rose membuka kedua matanya perlahan gadis itu meringis merasakan efek dari obat bius yang sepertinya masih tersisa. Gadis itu bergerak gusar mencoba untuk bangun sampai akhirnya dia sadar bahwa kedua tangan dan kakinya sudah terikat begitu kencang di tepian ranjang.

Tubuh Rose terasa sangat ngilu sehingga ia tak bisa melakukan perlawanan apapun. Rose menghela nafasnya beberapa bulir air mata jatuh begitu saja saat ia memejamkan matanya. Rose berharap semua ini hanya sebuah mimpi, siapapun tolong selamatkan Rose dari tempat ini Rose sangat takut.

Semenjak ia mengenal Chanyeol hidupnya seakan tidak pernah tenang, ini bukan kali pertamanya Rose di perlakukan seperti ini, sebelumnya juga ia pernah hampir di culik saat acara makan malam keluarga Chanyeol. Rose yang tidak tau menau urusan keluarga brengsek itu malah menjadi korban.

Suara derap langkah membuat tubuh Rose menegang, sebenarnya ada secercah harapan di benaknya bahwa orang itu pasti Chanyeol yang akan menyelamatkannya tapi seketika harapannya menampar dirinya. Itu bukan Chanyeol melainkan Kris bersama seorang pria berkulit putih pucat di belakangnya.

"Rupanya kau sudah bangun," ucap Kris sembari menghampiri ranjang dan tersenyum manis pada Rose. "Oh ya, Chanyeol sudah datang dia ada di belakang, kau mau melihatnya?" Tawar Kris membuat Rose membulatkan kedua matanya. Sungguh Chanyeol datang?

"Aku bertanya apa kau mau melihatnya atau tidak?" Tanya Kris lagi dengan ragu Rose menganggukkan kepalanya perlahan. "Bagus, Lucas buka ikatan talinya dan bawa dia kebelakang." Perintah Kris yang langsung di turuti oleh pria yang ia sebut Lucas itu.

"A-apa dia baik-baik saja?" Cicit Rose sebari menatap Lucas yang kini tengah membuka ikatan di kaki jenjang Rose. Lucas hanya menatap Rose tak menggubris pertanyaanya pria itu dengan kasar menyeret tubuh Rose yang masih lemas keluar.

Setelah aksi seret paksa Lucas selesai akhrinya gadis itu sampai juga di halaman belakang rumah ini. Disini lebih menakutkan, bercak darah dimana-mana dengan banyaknya senjata seperti pistol, tongkat baseball besi dan juga beberapa pisau yang berlumuran darah berceceran dimana-mana.

Namun bukan itu yang membuat Rose terkejut. Matanya menatap Chanyeol yang baru saja di tendang oleh salah satu pria bawahan Kris. Luka memenuhi tubuh Chanyeol, darah segar mengalir di pelipis dan juga ujung bibirnya, kemeja putihnya bahkan sudah sangat kotor darah bercampur dengan debu.

"Oppa!" Pekik Rose sungguh ia ingin berlari menghampiri Chanyeol namun Lucas dengan sigap menahannya dari belakang. Pria itu mendudukan paksa Rose pada sebuah kursi dan mengikat kembali tubuh Rose dengan erat.

"Kau bilang kau ingin melihatnya, kan? Jadi duduk diam saja dan lihat apa yang terjadi." Ucap Kris pria itu menarik sebuah kursi dan dengan santai ia duduk disebelah Rose sebari menyesap segelas wine yang berada di tangannya.

"Mulai teman-teman." Seru Kris sebari menyandarkan punggungnya mencari posisi senyaman mungkin. Saat pandangan Kris bertemu dengan Rose pria itu mengacungkan minuman yang berada di tangannya sebari mengedipkan sebelah matanya kemudian mengarahkan kepalanya memberikan kode pada Rose untuk melihat apa yang akan terjadi selanjutnya.

Tepat setelah Rose menoleh gadis itu menjerit saat melihat tubuh Chanyeol di tendang membuat pria dengan setengah kesadarannya itu meringis. "Jangan lakukan itu!" Pekik Rose sebari meronta berusaha sekuat tenaganya untuk melepaskan diri dari kursi sialan yang kini mengikatnya.

I "DID" YOU ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang