Thanku Rossie

260 51 24
                                    

Hari telah berganti, setelah melewati malam yang begitu mengkhawatirkan akhrinya pagi kini datang dengan harapan baru. Rose terbangun dari tidurnya, setelah mengumpulkan nyawanya gadis itu lantas keluar dari kamarnya meskipun kakinya masih terasa lemas tapi ia memaksakan diri menuju kamar Chanyeol memastikan apa pria itu pulang atau tidak.

Dan jawabannya adalah tidak. Rose tentu saja semakin khawatir, ia kembali ke kamarnya mengambil ponsel dan menelepon nomor ponsel pria itu tapi dia tidak menjawabnya, menyebalkan sekali.

Setelah menghubungi Chanyeol sebanyak sepuluh kali tapi Chanyeol tak kunjung mengangkatnya akhrinya Rose memilih untuk membersihkan tubuhnya saja. Tubuhnya terasa sangat lengket karena dari kemarin sore dia berkeringat.

Tak butuh waktu lama Rose selesai dengan urusan kamar mandinya dan sudah mengenakan pakaian lengkapnya. Masih dengan rambut yang di bungkus handuk gadis itu turun kebawah menyiapkan sarapan sembari berharap Chanyeol akan pulang dan makan bersamanya.

Tapi sampai Rose selesai makanpun ia tak kunjung mendapati suara pintu terbuka atau setidaknya di ketuk. Sebenarnya kemana Chanyeol pergi? Haruskah Rose menghubungi kantor Chanyeol dan menanyakan terlahir kali dimana pria itu berada. Tapi itu terdengar seperti seorang isteri yang mengkhawatirkan suaminya. Rose tidak begitu!

Rose mendengus kemudian membuka setiap jendela rumah ini membiarkan udara segar masuk kedalam sebelum membuka kunci pintu utama rumah besar ini. Tepat saat itu suara mobil Chanyeol terdengar, dengan antusias Rose keluar dan benar saja Chanyeol baru kembali setelah semalaman dia tidak pulang.

Pria itu memarkir mobilnya secara asal, ia keluar dari mobil dan yang membuat Rose heran pria itu berjalan sempoyongan dengan matanya yang begitu sayu. Tunggu, apa Chanyeol mabuk?

"Oppa kau baik-baik saja?" Tanya Rose sembari menghampiri Chanyeol yang sedikit kesulitan untuk berjalan, dan saat Rose membantu Chanyeol untuk berdiri seimbang aroma menyengat khas alkohol memenuhi indra penciumannya.

Spontan Rose menolehkan kepala kearah lain, Chanyeol benar-benar mabuk. Karena tidak kuat dengan baunya Rose meminta para penjaga rumah Chanyeol untuk membopong pria itu menuju kamarnya.

Mereka membaringkan tubuh Chanyeol dan melepas sepatunya, sementara Rose dia langsung masuk kedalam dapur membuat sup pereda mabuk dan pengar yang biasa Jisoo buatkan untuknya jika Rose dan Lisa mabuk.

Setelah sup itu matang Rose langsung mengambil mangkuk dan membawanya untuk Chanyeol makan. Pintu kamar Chanyeol terbuka lebar membuat Rose tidak perlu repot-repot mengetuk pintu lagi, gadis itu menghampiri Chanyeol yang tengah terdiam dengan setengah kesadarannya.

"Oppa aku membuatkanmu sup ini, duduklah dan makan agar kepalamu tidak pengar." Ucap Rose yang langsung di laksanakan oleh Chanyeol. Pria itu duduk bersandar di headboard ranjangnya.

Dengan inisiatifnya Rose menyuapi Chanyeol, beruntunglah pria itu tidak banyak bertingkah dia hanya terdiam dengan tatapan kosongnya sebari menerima setiap suapan yamg Rose berikan. Pria itu benar-benar terlihat sangat kacau, Rose bahkan tidak menyangka Chanyeol bisa terlihat semenyedihkan ini. Jka boleh Rose menebak gadis itu menyangka bahwa ada sebuah masalah besar di kantornya yang mungkin saja membuat Chanyeol benar-benar frustrasi.

"Oppa kau kenapa?" Tanya Rose sungguh kali ini Rose benar-benar sangat prihatin melihat kondisi Chanyeol yang seperti ini, Rose lebih suka Chanyeol yang mengomel atau melayangkan tatapan tajamnya dari pada Chanyeol yang seperti ini.

"Aku lelah. Aku ingin mati saja," hanya itulah jawaban Chanyeol setelah Rose bertanya padanya berkali-kali. "Aku lelah dengan semuanya. Yeol, eomma, pekerjaan, kris." Lirihnya sebari menghela nafasnya begitu berat.

I "DID" YOU ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang