Let's Finish It

248 48 24
                                    

Sore hari telah tiba, pria yang sedari tadi tertidur itu kini mulai terbangun, ia mengerjapkan matanya berulang kali sebelum mendudukan dirinya di tepian ranjang. Terjaga sebelum waktukya, apa ada sesuatu pada Chan tadi siang? Yeol mencium bau pakaiannya yang masih tersisa sedikit bau-bau alkohol, dalam benaknya muncul pertanyaan Chan mabuk?

Tidak biasanya pria itu mabuk, seingat Yeol Hostnya adalah pemabuk yang sangat lemah dia bahkan tidak kuat hanya untuk meminum segelas wine tapi dari baunya tercium pria itu mungkin saja banyak minum, apa ada sebuah masalah yang Yeol lewatkan?

Yeol menatap jam diatas nakas mejanya waktu menunjukkan pukul dua siang, si sialan itu tidur jam berapa sampai-sampai tubuhnya terbangun pukul dua siang seperti ini. Yeol memilih untuk membersihkan tubuhnya, menghilangkan bau alkohol kadar rendah yang tentu saja tidak selevel dengan dirinya.

Bahkan saat air mulai mengguyur tubuhnya pikiran Yeol masih menerka sebenarnya apa yang telah terjadi beberapa hari kebelakang saat dirinya tidak muncul, apa ada sebuah masalah besar yang membuat Chan sampai mabuk seperti ini. Yeol mematikan Showernya saat semua busa yang berada di tubuhnya sudah menghilang, pria itu mengambil sebuah handuk dan melilitkan handuk itu untuk menutupi aset berharganya.

Sesekali ia meringis merasakan ngilu di pundaknya saat air hangat menyentuh lukanya alhasil Chanyeol mandi air dingin hari ini. Bahkan sudah sangat lama tapi lukanya belum sembuh juga, Yeol heran.

Pria itu berjalan keluar dengan santai sembari mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil, saat ia berbalik Yeol di kejutkan dengan suara teriakan yang melengking menyakiti indra telinganya.

"Oppa kenapa kau tidak pakai baju!" Itu suara Rose, pantas saja ternyata si tupai yang berteriak. Sementara Rose kini tengah sibuk menutup wajahnya yang sudah merah padam, ini kedua kalinya Rose melihat Chanyeol yang bertelanjang dada didepannya, sial bisep itu semakin terbentuk sempurna saja.

"Aish Rosie kau tidak lihat aku baru selesai mandi?" Dumel Yeol sebari memegangi telinganya yang sudah baik-baik saja. "Kau sendiri apa yang kau lakukan disini eoh, mau mengintip ya?" Selidik Yeol sontak Rose menatap pria jangkung itu dengan pelototan menggemaskannya.

"Kan, kau mengintip lagi!" Goda Yeol membuat gadis itu langsung berbalik memunggungi Yeol.

"Cepatlah berpakain, waktunya makan siang!" Dumelnya sebari berjalan dengan emosi terlihat dari hentakkan kaki gadis itu membuat Yeol gemas sendiri melihatnya, argh kalau saja dia bukan manusia sudah Yeol remas-remas saking gemasnya dia sekarang.

"Tidak mau menlihat abs ku lagi? Mereka melambai padamu Rosie!" Gurau Yeol.

"Diam kau, sialan!" Umpat Rose membuat tawa Yeol pecah. Pria itu menyeka sudut matanya yang sedikit berair, mengambil hair dryer untuk mengeringkan rambutnya sebelum mengenakan baju, kebiasaan Yeol seperti ini.

Setelah selesai mengeringkan rambutnya Chanyeol langsung mengenakan pakaian santai training dan kaus putih polos dengan rambut yang dia biarkan sedikit berantakan karena tidak perlu menyisir rambut juga Chanyeol sudah tau dia sangat tampan, terlalu tampan.

Yeol kemudian turun kebawah dan masuk kedalam dapur, disana terlihat Rose yang sedang memanaskan masakan dan juga menyiapkan segelas jus jeruk. Kira-kira apa yang Rose masak? Wanginya benar-benar membuat perut Yeol berbunyi.

Yeol berdiri di belakang Rose tangannya memegang sisi meja membuat Rose kini berada didalam kungkungannnya. "Oppa aku tidak bisa bergerak!" Protes Rose tentu saja karena posisinya sekarang benar-benar tidak aman untuk jantungnya.

"Kau masak apa?" Tanya Yeol tak membiarkan Rose yang mencoba melepaskan tangannya yang menghalangi tubuh Rose.

"T-tidak, ada seseorang yang mengirimkan makanan ini," jawab Rose, mau bagaimanapun ini amanat dari ibunya Chanyeol Rose tidak bisa mengatakan sebenarnya siapa yang  memberikan makanan ini.

I "DID" YOU ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang