5. Drunksé

934 147 14
                                    

"Ah hahha!"

Rosé terkulai lemas setelah tertawa lepas diatas brankar. Satu persatu ikatan ditubuhnya terlepas dan dia menaikkan kembali resleting celana jeans yang dia pakai.

"Bisakah kau berhenti melakukan itu?"

"Tidak."

"Why? Jika kau terus menyuntikan suntikan hormon itu padaku bukanlah kau sama seperti lelaki itu?"

Wanita itu menatap Rosé tajam "jangan pernah menyamakan aku dengan si bajingan itu. Ingatlah jika kau hidup sampai sekarang itu karna aku yang rela menerima kecacatanmu itu."

"Iya... Setidaknya kau menerimaku. Gomawo eomma,"

Wanita itu tidak menjawab membuat Rosé menghela nafasnya "bisakah aku memelukmu?"

"Jangan manja. Pergilah, ingat misi kita."

Rosé menghela nafasnya "baiklah."

Dia kembali mengikat rambutnya, memakai kembali kacamata bulatnya dan pergi entah kemana.

Wanita itu menghela nafasnya lalu duduk diatas kursi, teringat jelas bagaimana dia harus kehilangan pekerjaannya karena lelaki bajingan itu menghamilinya dan memberikannya harapan lewat janji janji manisnya.

Cih, bahkan dia ingin meludahi wajahnya saat mengingat lelaki itu, "tunggu tanggal mainnya, kau akan merasakan penderitaan yang sama dengan ku."

*
*
*

"Nanti malam aku ulang tahun. Datang ya?" Jisoo membagikan undangan pada Jennie dan Joy.

"Di hotel? Kau ingin melaksanakan ulang tahun dan pesta topeng di hotel? Astagfirullah mantap." ujar Joy.

Jisoo merangkul teman-temannya "kalian datang ya?"

"Tentu. Bagaimana denganmu Jen?" tanya Joy.

"Eumm akan aku fikirkan lagi nanti. Sejujurnya aku belum pernah ikut ke acara begini."

"Ini akan menjadi awal yang bagus." Jisoo meyakinkan temannya.

"Apa Rosé sunbae juga hadir?" tanya Joy.

"Tentu, dia tamu istimewa disana nanti." Jisoo tersenyum membayangkan bagaimana romantisnya pesta dansa di acara ulang tahunnya nanti.

Mendengar nama Rosé, hati Jennie tergerak, "haruskah aku ikut?"

*

Sore, Jam 6 Jennie sudah sibuk memilih baju yang mana yang cocok untuk pergi ke ulang tahun Jisoo nanti.

Terlebih dia tidak punya topeng untuk datang nanti, "Jisoo ada ada saja, pesta topeng? Aku merasa seperti di film dongeng sebelum tidur."

Tiba-tiba ada yang mengetuk pintunya, Jennie membuka pintu dan melihat sebuah topeng tergantung di pintu apartemen nya.

"Topeng siapa ini?"

Ponselnya berdering dan itu dari Rosé "kau suka topengnya?"

"Ahh jadi kau yang mengiriminya?"

"Yap."

"Kenapa langsung pergi? Kenapa tidak menunggu dulu sebentar?"

"Bukan, aku hanya mengirimkannya, yang menyimpannya disana bukan aku."

"Lalu siapa?"

"Seseorang."

"Kau akan pergi ke pesta Jisoo?"

"Ya, aku diundang. Bagaimana denganmu?"

"Aku sedang bingung akan memakai baju yang mana nanti."

RoseanneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang