19. Camera

730 125 4
                                    

Nyariin othor gk si:(

*

"Kudengar kau memutuskan Jisoo."

Rosé menoleh kesamping dan tersenyum miring melihat sosok Lisa dibelakangnya "itukan yang kau mau?"

"Apa motifmu mengencani Jisoo?"

"Apa itu penting?"

"Tentu saja, kau berkencan tanpa perasaan."

Rosé berdecih lalu berbalik menatap Lisa, semilir angin menerpa tubuh keduanya, mereka sedang berada diatas Rooftop sebuah gedung, keduanya berpandangan
"kau bisa mengerti perasaan juga."

"Cih, kita sama Roseanne, kita sama-sama psikopat. Pembunuh berdarah dingin."

Rosé berdecih tawa "psikopat? Tidak ada psikopat yang menyebut dirinya psikopat bodoh. Dan jangan samakan aku dengan dirimu, aku membunuh untuk balas dendam, tidak sepertimu yang membunuh untuk bisnis ayahmu."

"Dan satu lagi, kau terlalu bodoh untuk disamakan denganku." lanjut Rosé.

Lisa tersenyum mengeluarkan pisau lipat dari sakunya "oh ya? Sudah lama aku ingin melakukan ini, sejak kau selalu melindungi gadis itu"

Lisa melayangkan pisau itu ke wajah Rosé namun dia berhasil mengelak dan memegang kepalan tangan Lisa yang sedang memegang pisau.

"Aku melindunginya semata-mata karena aku menyayanginya."

Krekk

"Akkhh!" tangan Lisa patah seketika saat Rosé memutarnya berlawanan arah.

"Kau tidak lebih dari mahluk menyedihkan yang terjebak zona pertemanan dengan seorang gadis."

Srekk

Rosé mengambil alih pisau itu "Lihat saja, kau terlalu lemah untuk melawanku."

Rosé mendorong Lisa menuju tepian gedung, memegang tangannya dengan kemiringan 70° sebelum dia Benar-benar dijatuhkan dari atas gedung.

"Jauhi gadisku!" tegas Rosé.

Lisa tertawa "gadismu? Jennie Kim itu? Haha, kau mencintainya?"

Rosé mengendurkan pegangannya ada tangan Lisa "setidaknya kau sudah menghamili adikku Lalisa,"

Lisa menaikkan sebelah alisnya "Jisoo adikmu?"

"Satu Ayah."

"Ahhh aku mengerti, kau pintar juga."

"Tentu, tidak sepertimu."

Rosé melepaskan Lisa hingga tubuh Lisa terjatuh ke udara. Rosé pergi dari tempat itu sedangkan Lisa tersangkut pada besi yang mencuat dari sisi gedung.

Lisa tertawa, Roseanne itu tidak membunuhnya? Kenapa?

****

"Kau putus dengannya?"

"Iya."

"Kenapa?"

"Tidak suka?"

"bukan begitu, tapikan... Kenapa?"

Rosé menghela nafasnya lalu menyilangkan kakinya diatas sofa, "dia hamil."

"Hamil? Kau..."

Rosé menatap Jennie tajam "tidak, aku tidak mungkin menyentuhnya."

"Wae? Bukankah dia kekasihmu?"

"Itu dulu. Walau begitu aku juga tidak mau."

"Kenapa?"

RoseanneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang