"Lisa masih bersamamu?"
"Tidak paman. Dia sudah pulang dua jam yang lalu."
"Dua jam yang lalu? Hey, dia belum pulang ke rumah."
Jisoo mengernyitkan keningnya "belum pulang? Mungkin dia mengunjungi temannya yang lain paman."
"Tidak. Lisa sedang sakit, dia hanya pamit untuk bertemu denganmu. Tidak mungkin dia berkeliaran ke teman yang lain."
"Aku tidak tahu paman."
"Baiklah. Terima kasih Sooyaa."
Panggilan terputus. Jisoo mendengar ponselnya berdering lagi, senyumnya mengembang, dengan cepat dia mengangkatnya. "Halo sayang."
"Aku ada diluar. Bisa buka pintunya?"
"Diluar? Sedang apa?" tanya Jisoo membuka jendela dan terlihatlah sosok Rosé yang sedang mengacungkan bawaan yang dia bawa untuknya.
Jisoo tersenyum girang lalu turun dari kamarnya dengan semangat. Sang ibu melihat kelakuan anaknya terheran-heran.
"Kau mau kemana?" tanya Eomma Kim.
"Aku mau membuka gerbang Eomma."
"Memangnya ada siapa?"
"Kekasihku datang berkunjung."
Eomma kim mengangguk lalu membiarkan Jisoo pergi menemui kekasihnya. Pintu terbuka, Jisoo memberikan senyuman terbaiknya pada Rosé yang barusaja datang.
"Kau kesini?"
Rosé mengangguk, dia memberikan Papper bag yang dia bawa ketangan Jisoo. "Untukmu. Dari ibuku."
Jisoo melihat tiga toples kue disana "kalian manis sekali. Ayo masuk." Jisoo menarik Rosé masuk, dia melihat ibu dari Kim Jisoo sedang membaca majalah diruang tamu.
"Eomma, ini.. Roseanne. Kekasihku."
Rosé tersenyum ramah menunduk sopan pada Eomma Kim. "Anyeonghaseyo."
Eomma Kim tersenyum melihat kesopanan dari Roseanne, kekasih dari putrinya. "Wah, ini apa nak?" tanya Eomma Kim melihat Papper bag dari Rosé.
"Itu ibuku membuat kue resep baru Bibi, semoga kalian suka."
"Aih jadi merepotkan. Terima kasih ya nak."
Jisoo terus tersenyum mengagumi cara Rosé berucap dengan lembut pada ibunya. Rambut pirang yang dibiarkan terurai dengan rapi, kaca mata yang bertengger dihidungnya, kesan manis dan pengertian keluar dari dirinya.
"Kau tidak membuatkan kekasihmu minum?"
Jisoo tersadar kala ibunya berkata demikian "eh iya, ingin minum apa sayang?"
"Apa saja."
Jisoo pergi ke dapur membuatkan Rosé minum. Sedangkan diruang tamu, Rosé berbincang dengan ibunya.
"Ibumu punya toko kue?" tanya Eomma Kim yang sedang mencoba kue itu dan ternyata kue nya memang enak.
"Iya Bibi, sejak ayahku pergi ibuku membuka toko kue untuk mata pencaharian. Padahal sebelum menikah ibuku adalah seorang Dokter."
"Oh ya? Dokter? Kenapa tidak menjadi Dokter lagi?"
Rosé menggeleng, "aku tidak tahu. Tapi dia menyukai pekerjaannya yang sekarang."
Jisoo datang membawa secangkir teh untuk Rosé, Jisoo duduk disamping Rosé lalu merangkul lengannya.
"Lain kali jika akan kesini kabari dulu. Aku belum mandi tahu." kesal Jisoo, tak sadar memajukan bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Roseanne
FanfictionMawar itu merah, violet itu biru. Kombinasi dunia ada padamu. Aku harus pergi ke kamar mandi. Nda bisa bikin desk!