Flash back
Roseanne berdecak kesal saat Lagi-lagi ibunya mengingatkan misi balas dendam mereka, ingin mati rasanya, bisa tidak jangan melibatkan dia dalam urusannya sekali saja?
Dia melihat ke langit, hujan turun dengan deras sore ini, dia tidak bisa pulang dengan baik sore ini, pasti dia akan basah kuyup nanti.
Dia merasakan seseorang berdiri disampingnya, dia menoleh melihat seorang gadis cantik tengah menunggu hujan berhenti.
Rosé tersenyum manis, namun gadis itu tidak melihatnya karena tubuh jangkung Rosé, dan dia terus menatap kedepan.
Rosé menghirup aroma manis gadis itu, jantungnya berdebar, dia adalah gadis yang mau belakangan sering dia perhatikan.
Gadis itu menoleh menatap Rosé yang memperhatikannya. "Ada yang salah denganku?"
Rosé mengangguk "kau salah. Kau curang."
"Apa maksudmu? Dasar aneh."
Senyum Rosé semakin mengembang, "bagaimana mungkin semua murid disini manusia sedangkan kau sendiri seorang bidadari?"
Gadis itu mengulum senyumnya "usaha yang bagus. Tapi aku tidak tertarik." dia mengangkat Tas keatas kepalanya lalu berlari ke halte saat melihat Bus berhenti disana.
"Kim-
"Aku duluan."
Rosé mengepalkan tangannya, Lagi-lagi dia tidak bisa berbincang dengannya. Dia melihat gadis lain menghampirinya, dia tersenyum mempunyai rencana di otaknya.
*
*
*"Hueeeggg"
Lagi-lagi isi perut Lisa keluar, setelah menderita sakit perut seharian ini, dia merasa mual terus.
"Tidak mungkin aku hamil. Jangan bodoh!"
Dia memegangi perutnya, sudah lemas tapi masih memaksa datang ke rumah Jisoo untuk membantunya menyelesaikan tugas yang dia punya.
"Chu~"
Dia berjalan gontai menemui sahabatnya di kamar. "aku lemas,"
"Ada apa denganmu? Jika sakit seharusnya jangan memaksa datang."
"Kau tidak mau mengobatiku?"
"Aku bukan Dokter, sudahlah jika sakit kau tidur saja disana okay?"
Lisa mengangguk berbaring dikasur Jisoo.
"Chu, "
"Hmm?"
"Apakah kau Benar-benar menyayangi Rosé? Maksudku dia kan hanya orang baru di hidupmu."
"Bukan masalah baru dan lamanya Lis, cara membuat nyamannya beda-beda."
"Apa aku tidak bisa membuatmu nyaman?"
"Aku nyaman denganmu..."
"Tapi hanya sebatas sahabat, teman. Tidak lebih. Kau mengerti apa yang ku maksud kan?" lanjut Jisoo.
Lisa menghela nafasnya lalu menutup matanya, meredakan sakit di perutnya.
*
*
*Ditempat lain, dua orang insan tengah bermadu kasih diatas ranjang, tangan mereka bertautan, tubuh mereka menempel tanpa jarak.
Gadis bermata kucing itu mendusel ke leher si kesayangan dengan manja, "kau akan pulang?" tanyanya.
"Iya, ada urusan. Nanti aku kesini lagi ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Roseanne
FanfictionMawar itu merah, violet itu biru. Kombinasi dunia ada padamu. Aku harus pergi ke kamar mandi. Nda bisa bikin desk!