Sudah hampir semunggu sejak kejadian di lapangan sekolah dulu. Tidak ada yang berubah, di tongkrongan masih ada 3J, hanya satu yang bertambah, Rosé. Dia selalu mengunjungi kekasihnya saat istirahat. Memberikan perhatian-perhatian kecilnya hingga kekasihnya semakin dimabuk cinta pada seorang Roseanne.
Meski begitu, disetiap kebahagiaan ada kekesalan tersendiri. Rosé sudah berhasil membuat Lisa cemburu setengah mati padanya.
"Ini untukmu."
Jisoo berteriak girang saat Lisa memberinya kosmetik Dior keluaran terbaru. "Ahh Gomawo Lisa-yaa."
"Iya sama-sama."
"Wahh indah sekali. Ngomong-ngomong dalam rangka apa kau membelikan aku ini?"
"Dalam rangka merindukanmu. Sejak kau punya kekasih kau selalu menjauhiku,"
"Maafkan aku, aku sudah punya kekasih Lisa, aku takut dia cemburu melihat kedekatanku denganmu."
Lisa mendengkus "jadi ini karena kekasihmu?"
"Bukan begitu, dia tidak pernah membatasiku, tapi aku yang tahu batasan. Aku harap kau mengerti Lisa-yaa,"
Lisa menggeleng, "jika menjadi kekasihnya bisa membuatmu lupa padaku, lebih baik kalian putus!"
Mendengar itu, Jisoo Benar-benar marah. "Yak! Apa yang kau katakan?"
"Aku ingin kau dengan Rosé putus!"
"Kenapa kau mengatakan hal itu? Jika kau tidak suka hubunganku dengan Rosé sebaiknya kau yang tahu diri!"
"Aku yang lebih mengenalmu Soo-yaa, dia siapa? Hanya orang baru. Kau mau menyingkirkan aku demi dia?"
"Iya! Memangnya kenapa? Meski kau tahu semua tentangku tapi kau tidak pernah membuatku nyaman Lisa! Kau selalu melarang aku ini dan itu, aku tertekan meski hanya sebagai sahabatmu, aku Benar-benar tidak menyukaimu!" Jisoo pergi dari tempat itu menyisakan Lisa yang menatapnya dengan tatapan sendu.
Bagaimanapun juga, rasanya sakit sekali mendengar orang yang kau sayang mengatakan tidak menyukaimu.
"Semuanya Gara-gara Roseanne Park sialan itu!"
*
*
*"All my love is gone~" suara lembut itu memenuhi ruangan musik disana.
Senar gitar yang dia petik menciptakan harmoni yang indah dipadukan dengan suara emasnya.
Braak
Pintu terbuka sempurna dengan tiba-tiba tidak membuat dia menghentikan permainannya.
"Yak! Roseanne!"
Dengan tenang dia menyelesaikan permainannya lalu menatap orang tadi dengan tenang "ada yang bisa aku bantu?"
"Kau! Gara-gara kau Jisoo semakin menjauhiku!"
Rosé mengernyitkan keningnya "Jisoo... Kekasihku itu?"
Mendengar nama kekasih, emosi Lisa semakin diubun-ubun. "Jangan mengatakan itu di depanku!"
"Maaf, maksudku... Jisoo pacarku?"
"Yak!" Lisa mencengkeram kerah kemeja Rosé membuat Rosé berdiri seketika.
"Sopankah memperlakukan senior seperti ini di kampus?"
"Aku tidak peduli kau siapa, dimanapun itu jika kau membuatku jauh dari Jisoo, kau berada dalam bahaya."
Rosé menendang lutut Lisa membuat Lisa melepaskan cengkeramannya lalu memegangi litutnya yang terasa sakit.
"Harusnya aku tidak buang buang waktu disini, aku lupa jika Jisoo sudah membuatkan aku makan siang." Rosé membereskan gitarnya sambil bergumam agak keras sehingga Lisa mendengarnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Roseanne
FanfictieMawar itu merah, violet itu biru. Kombinasi dunia ada padamu. Aku harus pergi ke kamar mandi. Nda bisa bikin desk!