Bagian 1

8.6K 404 26
                                    

Note : book ini adalah fiksi dan gak ada sangkut pautnya dengan real life. Gue cuma minjem nama beberapa idol jadi karakter dan sifat setiap tokohnya itu gak real yah! Kalaupun ada beberapa tokoh yg di buat antagonis mohon maaf dan gue ga ada maksud buat ngejelekin idol manapun

~ kalau ada kritik dan saran mohon disampaikan lewat komen atau DM aja

♡ ♡ ♡

Selamat datang di Neo senior high school,Satu dari 3 sekolah menengah atas paling populer di Korea Selatan. Sekolah yang di bagi menjadi dua daerah yaitu Neo selatan dan Neo Utara. Neo selatan di huni oleh para siswa dengan tingkat kecerdasan tinggi dalam bidang akademik, maka tak heran jika semua hal yang dilakukan dalam gedung itu difokuskan untuk pengembangan akademik dan keterampilan siswa. Kalian bahkan bisa menjumpai laboratorium percobaan dalam daerah itu.

Sementara Neo Utara adalah daerah yang di huni oleh para siswa dan siswi yang disiapkan dan di latih khusus sebagai calon atlet profesional, para siswa itu disebut atlet pelajar jika siswa biasa belajar 8 jam maka atlet pelajar hanya mengikuti kelas selama 4 jam sisanya digunakan untuk berlatih di ruang olahraga sesuai dengan bidang masing masing.

Meskipun di bagi menjadi 2 daerah, fasilitas umum seperti kantin, perpustakaan, laboratorium, lapangan & ruang olahraga dapat digunakan secara bersama-sama.

sementara untuk pengaturan organisasi sekolah sepenuhnya di ambil alih oleh siswa biasa. Hal ini dikarenakan siswa biasa dianggap lebih mampu mengambil keputusan, mampu membuat dan menjalankan aturan dengan baik dibandingkan atlet pelajar yang pada dasarnya lebih suka bebas.

hal ini sejalan dengan catatan kriminal yang diperoleh sejak dibaginya Neo menjadi 2 daerah. Hampir 90% tindakan pelanggaran seperti bolos, merusak fasilitas, merokok, atribut tidak lengkap dan terlambat dilakukan oleh atlet pelajar.

sangat kontras dengan siswa biasa yang lebih terkenal dengan kesopanan dan kedisiplinan mereka. Bahkan jika kalian jalan-jalan ke daerah selatan, kalian tidak akan menjumpai sampah yang berserakan dan anak-anak yang berlarian tidak jelas.

maka tidak heran, pihak sekolah lebih mempercayai siswa biasa untuk mengatur seluruh kegiatan kesiswaan yang ada.

Perbedaan besar dari kedua daerah menimbulkan adanya kesenjangan antara siswa biasa dan atlet pelajar. Siswa biasa menganggap atlet pelajar sebagai manusia otot yang tidak punya otak bisanya hanya mengandalkan kekuatan. Sementara atlet pelajar menganggap siswa biasa sebagai robot pelajar yang lemah, Jadi intinya kedua kubu itu bermusuhan

.

.

.

.

.

seperti biasa sesuai kebiasaan di Neo senior high school setiap akhir tahun akan di adakan pekan olahraga gabungan yang mengharuskan semua kelas ikut serta. Dan kegiatan itu akan di adakan bulan depan. Hal ini juga yang membuat seseorang tampak sibuk memeriksa semua persiapan yang ada, Siapa lagi kalau bukan

Park jisung ketua OSIS Neo senior high school. Tampan dan tinggi, Peraih juara 1 pararel selama 3 semester berturut turut, tidak mengikuti ekskul lain selain belajar. Sikapnya yang terkesan galak dan dingin membuat banyak yeoja maupun Uke yang menyukainya memilih untuk menyimpan perasaannya

"Pastiin lapangan kita layak pakai buat event " ujarnya pada anak OSIS lain

"Oke sung"

"Oh ya Jen gimana persiapan panggung?udah nemu tempat yg cocok?"

"Tenang aja gue udah survei paling bagus buat taroh panggung, tinggal nyuruh anak2 yg lain buat mulai cari perlengkapan" balas jeno yang masih sibuk mengatur bola

"Oke pastiin semuanya siap dan gue gak mau ada kesalahan di hari-H" ucap Jisung kemudian memeriksa beberapa hal pada buku catatan yang ada di tangannya

Tanpa sadar kegiatan para OSIS yang didominasi siswa populer Neo itu menarik perhatian para siswi dari kedua kubu,Tak jarang para siswi yang rela berpanas panasan di tepi lapangan. Sama halnya dengan dua pria manis dengan seragam basket di tubuhnya sedang asik memperhatikan kegiatan Jeno dan Jisung dari lantai 2 gedung Utara yang menghadap langsung ke lapangan pemisah kedua daerah

"Ya ampun Jisung ganteng banget, emang ga salah dapet julukan prince Neo emang blasteran surga sih" celetuk pria manis berkulit Tan

"iih mana kiyowo gitu, eomanya ngidam apa yah dulu" timpal pria yang tak kalah manis dengan rambut merah muda

"ngemil coklat surga kali"

"Bego"

"Yakkk Lee Haechan!Na jaemin!" teriakan melengking mirip lumba lumba membuat kedua namja itu menoleh ke sumber suara menatap kaget pada seorang pemuda mungil dengan seragam basket yang sedikit basah berjalan cepat dengan wajah sangar tapi malah terkesan imut ke arah mereka

"Duh mampus" rutuk haechan dalam hati

"Sini ini Lo berdua gue gebukin! 25 menit gue latihan sendiri di lapangan kaya orang bego lo berdua ga dateng dateng ternyata asik nongkrong di sini yah" omel pria manis itu sambil sedikit ngos ngosan

Haechan dan jaemin memasang senyum canggung lalu bergelayut di sebelah tangan si pria.

"Ehehe mian le habisnya ada nikmat Tuhan yang ga bisa dilewatin sih"

"Nikmat Tuhan apaan coba?" tanya chenle kesal

"Tuh indah banget" ucap jaemin sambil menunjuk ke arah lapangan tempat Jeno dan jisung berada, Chenle mengikuti arah pandang kedua sahabat lucknutnya itu

"Cih, yang kaya gitu lo bilang nikmat Tuhan? Bencana iya! si sombong galak itu mana ada indah indahnya bikin sakit mata aja" sewot chenle sambil menatap tak suka ke arah kedua anak OSIS itu, ah lebih tepatnya ke arah Jisung

"lo itu sebenarnya ada dendam kesumat apa sih sama si jisung" tanya Haechan heran

"y-ya gue ga suka aja!emangnya kalian ga liat apa tampang sok keren nya itu nyebelin banget apalagi pas dia pidato depan kita semua sombong banget"

Haechan menggelengkan kepalanya "yak Zhong chenle Lo tuh ada ada aja deh, lagian pidato depan siswa itu wajar kan dia ketosnya masa iya pak satpam yang harus pidato"

"Ish pokoknya gue ga suka sama tu orang udah galak, sombong, sok lagi" ucap chenle sambil bersedekap dada, sementara kedua sahabatnya hanya bisa menghela napas.berteman sejak masuk SMA membuat mereka halal betul sifat si ketua basket Neo yg amat sangat membenci si ketua OSIS

"nih minum dulu lo pasti capek ngumpatin orang mulu" jaemin menyodorkan pop ice pada chenle lalu di ambil dengan cepat oleh pemuda manis itu

"nih yah pokoknya tahun ini kita harus tunjukkan sama semua manusia robot itu kalau kita lebih bertalenta dari mereka" ucap chenle dengan semangat setelah menegak 3/4 pop ice itu

"yaudah ayok" chenle menarik kedua tangan sahabatnya itu

"lah mau kemana?" Tanya jaemin

"Kelapangan lah latihan, gue ga mau yah kalah sama robot2 itu" ucap chenle tegas sambil menyeret kedua rekan nya yang sudah pasrah








To be continue . . . . .












ENEMY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang