Bagian 21

1.7K 136 44
                                    

"ughh bosen juga rebahan mulu" gumam chenle sambil meregangkan otot-otot tubuhnya setelah sekian jam rebahan.

TOK TOK TOK TOK

suara pintu apartemen yang di ketuk brutal membuat alis atlet manis itu mengkerut.

"siapa sih njir main gedor-gedor apart org"

Chenle beranjak dari kasur berniat membuka pintu.

TOK TOK TOK TOK

"anjing SABAR WOY" teriak chenle kesal karena lagi lagi pintu itu di ketok dengan brutal.

ceklek

"LAH JISUNG? ngapain lo disini? bukannya belum jam pulnghh..."

alih alih menjawab pertanyaan chenle jisung malah memeluk pria manis itu, membawanya pada pelukan erat, kepalanya ia letakan pada bahu sempit chenle.

Chenle awalnya ingin menolak, jujur saja dia kaget dan bingung tapi ia urungkan niatnya saat merasakan nafas jisung yang tersengal senggal jantung pria itu pun terdengar berdetak lebih cepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Chenle awalnya ingin menolak, jujur saja dia kaget dan bingung tapi ia urungkan niatnya saat merasakan nafas jisung yang tersengal senggal jantung pria itu pun terdengar berdetak lebih cepat.

"ni orang habis dikejar apasih" batin chenle

"Sung lepas! ish lo kenapa deh?" Chenle mendorong badan jisung sekuat tenaga agar pelukan itu terlepas

"gue khawatir sama lo" jawab Jisung pelan, setelah membiarkan chenle melepaskan diri.

"HAH? lo bilang apa?" Chenle masih loading.

"gue bilang gue khawatir chenle"

"Pfthhhh hahahahaha anjing sejak kapan lo bisa khawatir sama gue? becanda lo yah"

atlet manis itu tertawa geli, tapi tawa itu menjadi tawar kala melihat wajah jisung yang malah terlihat sendu.

"gue minta maaf"

ucap jisung serius, tangannya terulur untuk menggenggam jemari lentik milik si atlet pelajar.

"gue ga pernah bermaksud buat bikin lo nunggu selama itu"

"ck ga usah dibahas bikin kesel aja" jawab si manis sembari melepas kasar genggaman jisung.

"kaki Lo gimana?"

"masih sakit dikit sih " jawab chenle seadanya. Entah mengapa situasi seperti ini tidak nyaman baginya.

"maaf gara gara gue lo sakit" ujap jisung serius, terlihat jelas raut penyesalan diwajahnya.

"jisung kesambet apasih, perasaan juga marah marah. Kenapa jadi melow gini?"

batin chenle, namun sekelebat ide jahil terlintas dipikirannya.

"Ji lo mau gue maafin kan?"

ketua OSIS Neo itu mengangguk

"sini deketan gue kasih tau caranya biar di maafin"

Chenle memberi isyarat pada jisung untuk mendekat ke arahnya seperti ingin membisikkan sesuatu,jisung menurut saja sampai...

BUGHH

satu pukulan keras mendarat di pipi kanan unggulan Neo itu, badannya sampai terhuyung kebelakang.

"Ashhh LO KOK MUKUL GUE SIH?" protes Jisung sambil memegangi pipi kanannya yang kena bogeman chenle

"loh katanya mau di maafin? Langkah pertama buat dimaafin itu minimal Lo ngerasain sakit juga kaya gue semalam" ucap chenle sambil bersedekap dada.

"Langkah pertama?"

"Iya, lo gak mikir gue bakal maafin Lo semudah itu kan?"

"Shit!"

"dih ngumpatin gue lo? mau di maafin gak?"

"finee! lo mau apa?"

Chenle tersenyum licik

.

.

.

.

.

"GUE GAK SETUJU" ucap jisung tegas

Keduanya sudah berada diruang tamu dengan chenle yg duduk di sofa dan Jisung berdiri tepat didepannya.

"Yaudah sih kalau kaya gitu gue tinggal telfon mami Baek terus bilang kalau semalam lo ninggalin gue sendirian terus-"

"Fine! gue turutin semua mau lo, kecuali ke karnaval" jisung bersikeras.

"Gila aja! mau ditaruh dimana wibawa gue kalau main ke tempat bocil gitu" batin jisung

"eh robot gue gak bilang lo boleh nawar yah!"

"lo kenapa sih bocil banget pake ke tempat kaya gitu segala? masa kecil lo kurang bahagia?"

Chenle terdiam..

Sejujurnya apa yang dibilang Jisung tidak salah, masa kecil chenle hanya dihabiskan dengan suster dan maid. Bisnis kedua orang tuanya sedang berada di puncak saat itu, makanya mereka jarang berada di rumah. Jangankan ke karnaval bareng, sebulan mungkin hanya 3 kali chenle bertemu dengan mereka . Hal itu juga yg membuat chenle tumbuh liar, tapi beruntung setelah kejadian dia jatuh dari motor ibunya menjadi sadar kalau dia butuh perhatian, dan hubungan mereka juga jadi lebih baik.

"Gue salah bicara lagi kah?"

Jisung merasa bersalah lagi ketika melihat raut wajah chenle yg berubah sendu

"yaudah gue temenin, stop nunjukin wajah kaya gitu! jelek banget tau"

"ck kalau gak ikhlas gak usah! gue pergi sama sungchan aja"

Jisung mendelik tak suka

"Gak ada! lo pergi sama gue atau gak pergi sama sekali"

"dih tadi katanya gak mau"

"sekarang mau"

"plin plan lo"

(Jichen debat never ending saga)

Jisung memijit pelipisnya, entah kenapa bersama chenle membuatnya banyak mengeluarkan suara bahkan berdebat?

Hey park ada yg salah denganmu!

"Pokoknya gak ada perdebatan lagi, lo tunggu dirumah gue mau balik dulu kesekolah pulang baru pergi sama gue okay?"

Chenle mengangguk antusias, hal itu membuat jisung gemas. Entah dorongan dari mana ia mengusap kepala chenle lalu mendaratkan sebuah kecupan disana. Setelahnya dia pergi begitu saja meninggalkan chenle yg masih loading.

"tadi itu apa?"




























TBC...

Huah akhirnya setelah berbulan bulan, kalian kangen gak? Hehehe maaf yah pendek2 dulu soalnya aku juga masih sibuk (maklum semester akhir). Semoga kalian suka dan sorry kalau gak sesuai ekspektasi kalian, dan mungkin habis ini alurnya bakal aku cepetin aku juga pengen buru2 namatin soalnya 😫 udah lama banget book ini gak tamat2 takut kalian bosen juga kalau kelamaan. sama itu juga mau revisi penulisan sih, berantakan banget aku liat liat. nanti ada part2 yg mungkin aku tambah atau kurangin. Jadi kalau mau tau baca lagi aja dari awal nguehehe

⚠️ sama aku mau ngingetin kalau semua tokoh dan kejadian yg ada di book ini FIKSI jadi jangan ada yg bawa ke real life yah. Khususnya karakter yg antagonis, karakter mereka disini gak ada sangkut pautnya sama kehidupan mereka di rl.

Okay itu aja..see you di next chapter yah

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ENEMY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang