Note : book ini adalah fiksi dan gak ada sangkut pautnya dengan real life. Gue cuma minjem nama beberapa idol jadi karakter dan sifat setiap tokohnya itu gak real yah! Kalaupun ada beberapa tokoh yg di buat antagonis mohon maaf dan gue ga ada maksud buat ngejelekin idol manapun
~ kalau ada kritik dan saran mohon disampaikan lewat komen atau DM aja
♡ ♡ ♡
Terhitung 3 hari Setelah insiden kiss yang terjadi di lapangan basket. Jika kalian berpikir bahwa keduanya akan canggung dan menghindar maka kalian salah!
alih alih merenggang keduanya malah semakin gencar saling mengerjai. Ah tidak, lebih tepatnya chenle yang menjahili jisung.
tidak banyak sebenarnya yang ia lakukan, hanya di hari pertama meletakan sampah di loker Jisung, hari kedua dia meletakan permen karet di bangku Jisung, lalu pagi ini ia menyelinap masuk ke ruang ganti Neo selatan untuk mencuri pakaian olahraga jisung.
Alhasil saat jam olahraga berlangsung, ketua OSIS itu harus lari mengelilingi lapangan 2 kali sebagai hukuman.
Bahkan jaemin dan Haechan dibuat kebingungan. Chenle memang jahil dan pembangkang, tapi kali ini tingkah anak itu sungguh diluar nalar.
.
.
.
.
.
"le lo kenapa sih?akhir akhir ini gue perhatiin makin minim akhlak aja lo sama jisung" tanya jaemin pada chenle yang masih sibuk menyeruput ramyonnya.
Haechan mengangguk tanda setuju "dan kali ini gue rasa lo udah keterlaluan sih le, si jisung sampai harus dihukum gitu"
Chenle mengernyit "udah biarin aja, sekali kali si robot itu juga perlu ngerasain namanya hukuman bukan taunya ngehukum doang"
Haechan hanya bisa menggelengkan kepala. Sungguh menasihati chenle Sama halnya dengan berbicara dengan batu.
"Suka suka lo aja deh le, tapi kita ga ikutan yah" timpal jaemin.
dia sudah janji pada jeno untuk tidak membuat masalah lagi, jadi untuk kali ini dia tidak ingin ikut campur. Lagipula ia rasa ini adalah urusan dendam pribadi si Zhong dan park.
Chenle mendelik tak suka "anjir ga setia kawan lo na!"
Ketiganya kemudian melanjutkan acara makan siang itu dengan tenang mengabaikan para siswi yang sedari tadi berbisik bisik tidak jelas.
Brakk
Sialan! maki chenle dalam hati saat gebrakan meja itu membuat kuah ramyon di atas meja terciprat ke seragamnya.
"IKUT GUE SEKARANG!" nada tajam penuh intimidasi itu membuat chenle mendongkak melihat ke sumber suara.
chenle memutar mata malas "siapa lo? dan kenapa juga gue harus ikut?"
"jangan mancing emosi gue zhong chenle!ikut gue dan kita selesai masalah ini sekarang"
"hah gimana, masalah kita? KITA? GUE SAMA LO! sejak kapan ada kita"
respon chenle membuat tensi darah jisung semakin naik.
"udah sung udah, lo tuh ketos" guanlin berusaha menenangkan jisung dengan menepuk pundaknya.
demi Dewi bulan tolong sabarkan jisung. Jika ini bukan di tempat umum maka sudah ia cekik leher pemuda tengil di depannya ini.
bisik bisik para siswa yang ada di kantin mulai menyapa telinga. Banyak yang bertanya tanya ada urusan apa si ketua OSIS dengan atlet pelajar seperti chenle?
Jisung mencoba bersabar dengan menghela napas dalam.
"Zhong chenle kita emang ga pernah akur tapi apa yang udah lo lakuin ke gue hari ini udah KETERLALUAN!"
"apa? emangnya apa yang gue lakuin?"
bagus, sekarang chenle bertingkah seolah olah anak anjing yang tidak tau apapun.
"lo kan yang ngambil baju olahraga gue terus lo buang ke tempat sampah?"
"Yee main tuduh tuduh aja lo! emangnya lo ada bukti?"
lele nyolot mode on dia bahkan sudah berdiri dari duduknya.
Jisung tersenyum remeh "Lo pikir gue bego kaya lo? CCTV bisa buktiin semuanya Lo diam diam nyelinap ke ruang ganti Neo selatan terus nyolong baju gue, karena takut ketahuan lo buang aja baju itu ke tempat sampah".
Skak mat, Chenle terdiam.
sialan apakah dia kalah sekarang? oh tentu saja tidak
"Cih emangnya lo yakin itu gue? mungkin aja itu orang cuma mirip gue doang"
chenle berusaha mengelak meski ia sendiri tidak yakin dengan apa yang ia katakan.
Jisung tersenyum miring lalu menarik kasar tangan chenle.
"awshhh lepasin brengsek sakit!"
"Gak bakal! kita ke ruang cctv sekarang dan liat kebenaranya"
Jisung semakin mempererat cengkraman nya hingga membuat chenle meringis.
"ga mau! jisung lepasinn"
chenle masih setia menahan diri dengan berpegangan pada lengan Haechan. Si pemuda tan itu hanya menatap iba sang sahabat yang tengah tarik menarik dengan jisung.
"Echan tolong gue"
rengek chenle saat jisung semakin kuat menyeretnya hingga pegangannya pada haechan terlepas. Demi apa semua siswa melongo melihat chenle si pembangkang tengah diseret seperti anak kecil oleh jisung.
"LO BERONTAK KAYA GINI UDAH BUKTIIN KALAU LO PELAKUNYA!"
cukup sudah, jisung tidak peduli jika berteriak di depan banyak siswa. Demi kaos kaki Patrick suasana di kantin Neo itu semakin gelap, aura dominan jisung membuat bulu kuduk siapa saja berdiri.
Jisung mode marah adalah yang
terburuk, bahkan anggota dream hanya bisa diam."IYA GUE PELAKUNYA! MAU APA LO?"
To be continue . . . . .
KAMU SEDANG MEMBACA
ENEMY
Random#Jichen #nonbaku #school,romance ____________________________________________❥๑ Kisah manis antara Ketua OSIS Neo dengan atlet pelajar pembangkang. ____________________________________________❥๑