Kamu sama saja seperti bintang jatuh, tak tercapai apalagi tergenggam.
Kegelapan Putih.
-
-
-Disibukkan oleh pekerjaan, membuat Metha jauh dari keluarga, bahkan ia tak dapat memantau kedua putri nya secara langsung. Kabar diculiknya Putih beberapa hari lalu membuatnya tak rela jika meninggalkan keluarganya lagi.
"Beritahu aku rasa kue keju buatanku ini," ucap Metha seusai menyuapkan kue keju ke dalam mulut Putih.
Putih menguyahnya secara perlahan, detik selanjutnya dia tersenyum lebar sampai matanya menyipit membentuk bulan sabit.
"Lezat sekali," pujinya membuat Metha terkekeh geli.
"Terimakasih, putriku." Metha mengusap lembut rambut panjang Putih.
Putih memanggut, "terimakasih juga sudah kembali, aku sangat merindukanmu, Ibu. Andai saja mataku tidak buta, aku pasti akan menemani kemana pun engkau pergi."
Mendengar kalimat yang tercetus dari bibir Putih membuat Metha tertegun. Dulu, Putih sangat pendiam, gadis itu bahkan enggan dan malu jika Metha menyuapinya, Putih memilih disuapi oleh pelayan.
Jarang sekali mereka duduk berdua mengobrol seperti ini, Putih selalu mengurung diri di kamar karena merasa malu atas matanya yang tidak dapat berfungsi.
Namun beberapa bulan belakangan ini, Metha merasakan hal yang berbeda dalam diri Putih. Gadis itu menjadi banyak bicara, manja kepadanya, dan juga lebih percaya diri.
"Aku selalu merasa terjaga dan aman, jika Ibu didekatku," lanjut Putih membuat Metha segera mendekap tubuhnya erat-erat.
"Maaf, Ibu selalu sibuk dengan pekerjaan sehingga jauh darimu dan juga Alira. Semua itu Ibu lakukan karena kondisi Ayah mu yang tidak stabil, dia seringkali jatuh sakit apabila bekerja di luar kota," ujar Metha menyesal.
Putih hanya tersenyum, dekapan hangat ini membuat Femila yang berada didalam tubuh Putih seakan memiliki sosok Ibu yang telah lama tak ia rasakan pelukannya.
Jederr!
Bunyi guntur dan kilat putih yang terlihat jelas di jendela membuat pelukan dua wanita cantik itu seketika terlepas.
"Perubahan cuacanya cepat sekali, padahal sebelumnya panas dan kini tiba-tiba hujan akan turun," celetuk Metha menatap keluar jendela yang menunjukkan awat abu-abu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kegelapan Putih (LENGKAP)
FantasyFemila merupakan gadis miskin yang serba kekurangan, sifatnya yang urakan sudah menjadi ciri khas dirinya, namun apa jadinya jika tiba-tiba dia terbangun dari koma tapi bukan menjadi Femila kembali. Melainkan menjadi gadis cantik dari keluarga berad...