•Tetap stay cool, walaupun salting setengah mati•
—Rakhen Zeanol A.—
*******
Acara pernikahan Rakhen dan Kenza akan dilaksanakan 3 hari lagi, Azura dan Hani sibuk memilih dekorasi yang cocok untuk pelaminan dan mencari tukang make Up.
Acaranya akan di gelar di hotel milik keluarga Elganet. Zero juga sedang sibuk, ia mendapatkan tugas sebagai penyusun undangan.
Ayah mereka menata bagian-bagian gedung yang akan digunakan untuk resepsi maupun akad nikah dan sang pengantin hanya diam di rumah masing-masing bahkan mereka dilarang keluar agar mengikuti perintah tradisi mereka.
Kenza sangat bosan dipingit di rumah rasanya ia ingin segera keluar dari kamarnya. Angel juga berkunjung ke sini pagi tadi namun ia sudah pulang.
Sungguh posesif sekali Bundanya itu melangkah ke dapur saja harus digandeng, apa-apaan ia juga tidak akan pergi seperti difilm-film kabur saat nikah.
Kata Azura ia harus belajar memakai high heels pasalnya Kenza tak pernah memakai hight heels, palingan ia pakai sepatu sneaker atau Cats.
Keberadaan Rakhen, cowok itu sedang menonton TV sambil menatap datar tayangan di depannya ini ponselnya disita, ia juga tak boleh keluar kemana-mana.
Kenza tak lama tertidur nyenyak sambil memeluk boneka yang bernama Marjuki, sangat nyaman sekali.
"Enak banget calon pengantin tidur-tidur nyenyak." Celetuk Zero berdecak kesal melihat adiknya tidur tengkurap sambil memeluk Marjuki lalu cowok itu ikut berbaring disamping Kenza.
"Gue sebenarnya masih pengen sayang-sayangan sama lo dek, eh tau-tau lo udah mau nikah." Gumam Zero mengelus Surai Kenza lembut, ia merasa sedih adik kesayangan bin manja ini akan meninggalkan dirinya.
Tak terasa Zero tertidur memeluk Kenza dengan kepala Kenza yang ia peluk, mungkin cowok itu kelelahan mengatur undangan sebanyak ribuan orang.
Kenza mengeratkan pelukannya sama halnya Zero mengeratkan pelukan seperti ia memeluk guling untuk mencari kenyamanan.
[][][🍃][][]
Kenza terbangun dari tidurnya kemudian berusaha melonggarkan pelukan abangnya. Ia menarik selimut dan membuang sembarang boneka lumbanya, gadis itu segera menyingkirkan tangan Zero.
"Abang bangun sesek tau," rengek Kenza menepis tangan Zero kasar.
Zero melenguh. "Capek gue," ucapnya dengan suara serak khas bangun tidur.
"Bodo amat, minggir aku mau mandi udah sore." Sahut Kenza mencepol rambut panjangnya kemudian pergi meninggalkan Zero yang memeluk boneka Marjuki.
Selesai mandi Kenza membuka kenop pintu dan ternyata Zero sudah keluar dari kamarnya. Ia menyisir rambutnya dan menambahkan minyak rambut agar tidak kusam.
Setelah itu Kenza keluar dari kamar netranya melihat Azura yang tampak sedang menyiapkan makan malam. Sedangkan Vion dan Zero duduk manis sambil menatap layar laptop ternyata keluarga Elganet penikmat drama.
"Papa lagi nonton apaan tuh," tukas Kenza tiba-tiba duduk diantara Vion dan Zero. Kedua lelaki itu terkejut Kenza muncul di tengah-tengah mereka saling serius menonton layar dihadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KENZARA [ ENDING/REVISI ]
Fiksi Umum📍ZONA BERBAHAYA📍 _______ Kenza, gadis yang awalnya sangat polos di paksa untuk berubah menjadi sosok kejam dan sosok penyuka tantangan yang diutus suaminya. Dia mempunyai tujuan untuk melawan seseorang yang telah membuli Kenza sewaktu masa Remaja...