Mata pelajaran ketiga dikelas Kenza adalah Olahraga, bertepatan itu kelas XII IPA 2 dan kelas XI IPS 4 Olahraga juga mengakibatkan toilet maupun UKS tengah ramai karena mengantri guna ganti baju.
Kenza dan Angel mengantri di depan UKS mana ngantrinya berdiri lagi membuat kaki mereka berdua pegal. Belum lagi Tante-tante rempong yang masih memperbaiki rambutlah makeuplah dan masih banyak lagi.
"Oke Kenza kita terobos aja hitungan ketiga kita langsung teriak," intruksi Angel sedikit berbisik ditelinga Kenza.
Kenza menelan ludah. "Harus ya Ngel?" Tanyanya menatap horor pintu UKS yang terdapat siswa mengantri didepannya.
Angel mengangguk mantap.
"Ini kan komplotan kelasnya umi lampir bahaya, Ngel gak usah ngada-ngada."
Angel tak mendengar ucapan Kenza langsung menarik tangannya untuk melakukan sesuatu itu.
"Woi buruan kaki gue kebas nih nunggu kalian." Teriak Angel bersamaan Kenza dengan terpaksa, ingat terpaksa.
Seseorang mengintip dari jendela kaca UKS saat mendengar teriakan itu, buru-buru mereka keluar dengan wajah nervous karena ditatap garang oleh Kenza dan Angel yang merupakan ketua Geng Alighator beberapa jam silam.
"Ayok masuk keburu yang lain nyelonong," ucap Kenza menarik cepat Angel.
Semuanya diam ingin protes tapi takut pasalnya mereka tidak bisa apa-apa karena ketua Ganteng-Ganteng Bobrok adalah pemilik sekolah ini.
"Huh! untung kita cepat masuk kalo enggak kita nunggu 2 jam gara-gara tuh tante-tante," gerutu Angel mencopot kancing kemejanya.
"Gue juga pegel sih tapi ini tuh kelasnya Keisya Ngel. Jadi kita mesti kudu hati-hati apalagi tadi ada dia dibelakang kita," Kenza mengganti kosa kata menjadi lo-gue atas usul Angel.
"Bagus Ken, tingkatkan besok-besok keknya harus pake baju ketat deh."
Kenza melotot tajam. "Lo mau gue gak bisa jalan? Kak Rakhen pasti gak akan ngizinin penampilan yang kayak gitu." Jawabnya sambil memakai celana training olahraga khas SMA 2 Cendana.
Angel terkekeh. "Bercanda Ken." Kenza membalas anggukan. "Jangan kelewatan bercandanya," peringatnya.
"Gue udah cantik belom Ken? Bedak gue belepotan gak? Eh lip gue gimana menor banget atau kurang menor?" Cerocos Angel menatap wajahnya di cermin kecil yang ia bawa.
Kenza memutar bola matanya malas menatap sahabatnya itu. "Udah sempurna," jawabnya singkat.
"Rambut gue?"
"Udah,"
"Baju gue rapi belom?"
"Rapi," jawab Kenza dengan malas.
"Udah wangi belum nih, jangan sampai cowok-cowok pas gue lewat bau bangke,"
Kenza menghembuskan nafas sabar, "Nggak Ngel, rempong banget sih!" Kesalnya menatap tajam.
Angel cengengesan. "Udah yuk nanti tante-tante marah kan serem bisa mati dibuli kita, mana belum belajar diri," Mereka berdua melangkah keluar UKS menuju loker khusus menyimpan baju.
KAMU SEDANG MEMBACA
KENZARA [ ENDING/REVISI ]
قصص عامة📍ZONA BERBAHAYA📍 _______ Kenza, gadis yang awalnya sangat polos di paksa untuk berubah menjadi sosok kejam dan sosok penyuka tantangan yang diutus suaminya. Dia mempunyai tujuan untuk melawan seseorang yang telah membuli Kenza sewaktu masa Remaja...