50. End

37 5 0
                                    

Fajuki sudah diperbolehkan pulang, ia menginap di rumah Sensei dan menggoda pacarnya itu sambil bernostalgia bersama.

"Fajuki ayo kita keluar, ada seseorang yang harus kamu temui" Sensei menggenggam tangan Fajuki erat dan pergi ke suatu tempat

"Bagaimana perasaan mu saat itu" tanya Fajuki lembut, ia sangat menyukai Sensei yang sekarang ini benar benar berubah drastis dibandingkan saat remaja dulu.

"Rasanya sangat rumit dan pahit tanpa mu, aku benar benar mati rasa" ujar Sensei yang masih terus mengembangkan senyumnya menatap jalanan yang penuh bunga yang ia tanam.

"Apakah kamu menanam bunga ini, untuk menghiasi langkah ku" Fajuki memperhatikan beragam jenis bunga yang sangat indah, ia pernah berkata ingin menikmati langkahnya ke sekolah dengan jalanan yang penuh bunga. Fajuki memetik bunga mawar yang sangat mekar disana.

"Aku selalu merawatnya agar bisa menikmati jalanan ini bersama mu" Sensei menyandarkan kepalanya di lengan Fajuki melepaskan rindu yang sudah lama ia pendam.

Fajuki mengelus puncak kepala Sensei memberi gadis itu kehangatan darinya. "Sangat senang rasanya berada di dekat mu Sensei my love" ujar Fajuki lirih membayangkan betapa hampa nya hidup Sensei saat kehilangan dirinya.

Mereka pun telah sampai di tempat tujuan, Fajuki melihat seorang pria tinggi yang membelakangi nya.

"Tora?" Ujar pria itu menebak.

Tora berbalik dan menampilkan senyum tulusnya, ia perlahan mendekati Fajuki dengan langkah besarnya. Ia berlutut di hadapan orang yang ia celakai saat itu.

"Aku senang ingatan mu kembali kak Fajuki, dan aku tidak bisa dimaafkan oleh mu. Tapi aku sangat menyesal melakukan nya maafkan aku" ujar Tora sambil menunduk dalam, ia siap menerima apapun meskipun harus masuk penjara.

Fajuki tersenyum kecil dan membawa pria itu untuk berdiri

"Aku sudah memaafkan mu, dan berterimakasih pada mu yang sudah membantu ku mengingat semuanya" ujar Fajuki santai, ia menatap Sensei yang sedang tersenyum manis ke arahnya. Pasti gadis itu terpesona dengan kemurahan hati kekasihnya.

"Aku tidak tau harus berkata apapun pada mu kak, tapi aku sangat senang kamu bisa memaafkan ku" balas Tora tersenyum penuh arti.

"Mengapa kamu mendorong ku Tora?" Tanya Fajuki.

"Dulu aku sangat menyukai kakak kelas ku yang bernama Mina dan ia akan bersedia menjadi pacar ku jika aku berhasil menghabisi mu. Tapi wanita keparat itu melanggar janjinya dan meninggalkan ku" ujar Tora sambil mengepalkan tangannya merasa dendam dengan wanita yang mencampakkan nya.

Fajuki berdecih pelan, ia sudah menduga ini ulahnya Mina, ia merasa jijik pernah menjadi kekasih wanita jahat itu. Sensei masih diam tidak bergeming mendengar nama Mina, jadi selama ini Mina lah yang berencana menghancurkan hubungan nya demi mendapatkan waktu bersama Sensei.

"Bolehkah aku pergi? Aku ada kelas hari ini" ujar Tora, ia berlalu pergi saat Fajuki mengangguk. Kini tinggal lah Sensei dan Fajuki yang masih setia bergandengan tangan takut akan kehilangan.

"Apa yang akan kamu lakukan" tanya Sensei fokus menatap ke depan

"Aku akan melakukan apa yang harus aku lakukan" ujar Fajuki membawa Sensei berjalan, ia akan menemui wanita yang ingin ia incar.

Sebelum itu Fajuki singgah ke apartemen Sensei dan mengemudi mobil kekasih nya menuju rumah Mina.

Mereka melewati perjalanan dengan hening, Fajuki sudah menyusun kata kata yang akan ia lontarkan pada wanita itu sebelum ia melaporkan nya ke polisi.

Shining Star [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang