47. Masa Lalu (7)

15 5 0
                                    

"Teman teman dengar ya, mulai sekarang kalian tidak boleh menyukai Fajuki karna dia sudah jadi pacar ku!" Ujar Sensei dengan senyum sumringah nya, hal itu mengundang sorakan menggoda dari murid murid lain kecuali Mina yang semakin panas melihat kedekatan mereka.

Fajuki semakin malu dan menyembunyikan wajahnya, Ryoma menyenggol lengan pria itu dengan niat menggoda nya namun Fajuki tidak tahan dan berlalu pergi ke luar mendinginkan wajahnya yang terasa panas. Gadis itu benar benar tidak tau malu, bisa bisanya ia mengumumkan hubungan Fajuki dengannya tapi bagusnya semua siswa tidak ada yang menghujat hubungan mereka tidak ada yang menyindir Fajuki cowok cerdas itu berpacaran dengan cewek badung.

"Culun my swetiee" Sensei datang memeluk lengan pria itu, ia menarik Fajuki menuju kantin untuk makan bersama, kesedihan nya hilang saat Fajuki mau berpacaran dengan nya. Ia tidak terlalu memikirkan orangtua nya yang sering ingkar janji.

"Kau benar benar gila!" Bisik Fajuki pelan saat mengunyah makanan, Sensei tidak menghiraukan nya.

Fajuki teringat ia belum memberikan hadiah ulang tahun yang ia beli kemarin untuk Sensei "kamu suka hadiah apa?" Tanya pria itu, Sensei menggeleng pelan ia tidak ingin apa apa lagi lagian ulang tahun nya sudah lewat kemarin.

"Aku ada hadiah untuk kamu" ujar Fajuki memasang senyum khas nya, ia ingin menunjukkan hadiahnya pada Sensei sepulang sekolah nanti.

Yana memperhatikan Fajuki yang sibuk membaca buku di perpustakaan, ia bersiul menggoda sahabatnya yang baru saja pacaran itu. Kabar mereka menyebar dengan cepat hingga para guru pun tau.

"Pacaran dulu dulu aja" ujar Yana menyenggol Fajuki pelan, ia tidak tahan melihat wajah merah sahabatnya itu dengan gemas mencubit kecil.

"Apa apaan kau Yana" protes Fajuki mengusap wajahnya.

Yana makin mengencangkan tawanya dan berucap "semenjak pacaran sama Sensei kamu ikut ketularan sikapnya ya, udah pake kau kau biasanya kamu"

Fajuki telat menyadari sikapnya akhir akhir ini yang selalu mengatakan 'kau' kalimat yang kurang sopan untuk berbicara. Ia jadi kesal sendiri mengingat nya, ternyata ia mudah tertular virus toxic dari pacarnya.

"Baru sadar? Hahah kamu lucu Fajuki, tapi tidak terlalu buruk kok. Kamu terlihat lebih tegas" hibur Yana, ia pamit keluar untuk bertemu dengan teman nya.

Mina memasuki perpustakaan dan tak sengaja melihat Fajuki yang sedang membaca buku. Ia tersenyum sinis, tidak sia sia ia membentak pria bajingan itu.

Ia berdehem menyadarkan Fajuki yang sedang fokus membaca sambil bertopang dagu. Ia melihat Mina dengan tatapan dinginnya, kali ini ia menunjukkan rasa tidak suka pada gadis bermulut tajam yang mengiris hatinya.

"Si bajingan ini sudah sadar ternyata, kau memang benar benar bangsat memacari sahabat ku" Mina bersedekap dada tersenyum smirk

Fajuki memutar bola matanya jengah, ia berdiri menunduk menatap Mina yang terlihat sangat memuakkan.

"Bukan urusan mu, permisi" Fajuki berlalu pergi meninggalkan gadis itu sendirian. Mina mengepalkan tangannya merasa sakit hati dengan tingkah Fajuki yang menjadi jadi pikirnya.

"Mati saja kau!" Batin Mina berlalu pergi, ia tidak mood lagi memilih buku.

Ia duduk merenungi Sierra, ia tidak percaya gadis itu akan pergi tanpa mengucapkan sepatah kata apapun. Kabarnya masih belum menyebar tapi perlahan semuanya akan tau jika Sierra telah meninggal.

Ia juga merasa aneh saat di nobatkan sebagai ketua osis menggantikan Sierra, pihak sekolah sepertinya mengetahui kabar murid top SMA Tatsuno itu namun ia menutupinya.

Shining Star [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang