41. Masa Lalu

21 5 0
                                    

5 tahun lalu...

Di SMA Tatsuno semua murid berlalu lalang pada jam istirahat. Namun seseorang pria berlari kencang membawa tumpukan buku yang di genggam nya.

Ia tergesa gesa hingga menabrak seseorang hingga terjatuh.

"Maaf maaf aku tidak sengaja" ujar pria itu menunduk, ia mengemasi semua buku yang berantakan di lantai.

"Tidak apa apa"

Pria itu menatap orang yang di tabrak nya, menegakkan wajahnya melihat sosok yang ada di hadapannya.

Seorang perempuan yang sedang mengusap siku nya pelan. Melihat wajahnya membuat pria itu terpana dan menatapnya lama.

Merasa di perhatikan perempuan itu melihat pria yang menatapnya. Ia tersenyum ramah dan mengulurkan tangannya tanda perkenalan

"Perkenalkan namaku Mina, nama kamu siapa?" Salam gadis itu ramah.

Pria tadi menatap tangan putih itu dengan malu malu, ia menjabat tangan Mina sambil menyebut namanya.

"Aku Fajuki salam kenal Mina"

Setelah berkenalan, Mina membantu Fajuki membawa buku buku tebal itu ke perpustakaan, Fajuki merasa senang dibantu seperti ini. Sesampainya di perpustakaan Mina pamit pada Fajuki dan pergi meninggalkan pria berkaca mata itu

"Cantiknya" gumam Fajuki sambil memperbaiki kaca matanya yang melorot.

Setiap hari Fajuki selalu memperhatikan Mina dari jauh dan kadang pria itu menguntit kemana perempuan itu pergi.

Caranya yang ingin pedekate dengan Mina malah membuat perempuan itu merasa risih dan menghindar dari Fajuki yang terlihat membuntuti nya.

Fajuki kini sedang tertidur di perpustakaan karna mengantuk saat mengulang ulang materi. Ia juga memikirkan Mina.

"Kenapa akhir akhir ini Mina menjauh ya" lirih Fajuki, ia membalik balikkan lembaran buku dengan tidak semangat. Ia sekarang di pilih untuk bertugas menjaga perpustakaan karna pria itu hobi membaca dan belajar disana.

"Fajuki, aku minjam buku nih" ujar seseorang memanggil si penjaga perpustakaan, orang yang sering ke perpustakaan sudah tentu mengenal Fajuki. Kadang mereka mengajak pria itu belajar bersama karna Fajuki terbilang orang yang cukup pintar.

"Iya tunggu sebentar" Fajuki mengambil buku besar yang berisikan data data orang yang akan meminjam buku.

"Kapan kapan kita belajar lagi ya Fajuki, mumpung sebentar lagi ujian semester. Aku ingin naik ke kelas dua" ujar seorang yang meminjam buku tersebut.

"Iya Yana aku juga berharap juara satu mengalahkan Sierra" ujar Fajuki memperbaiki kaca matanya.

"Sierra terlalu pintar untuk kamu kalahkan Fajuki, dia itu pelit banget ya gak mau belajar bersama" ujar Yana cemberut mengingat wajah Sierra yang selalu datar dan dingin.

"Ya walaupun begitu, kita harus berusaha untuk merebut posisi Sierra" semangat Fajuki sambil menulis nama Yana dalam buku daftar peminjaman.

"Iya kabarnya di kelas kamu ada yang terlibat perkelahian dengan sekolah sebelah" ujar Yana memberitahu sambil berbisik

Fajuki mengerutkan alisnya berpikir siapa siswa badung yang ada di kelasnya.

"Cowok kah" tanya Fajuki penasaran.

"Cewek Fajuki! Aku tidak menyangka ada perempuan seperti itu di sekolah kita, masa kamu tidak tau. Cewek loh coba ingat ingat siapa perempuan yang nakal di kelas kamu"

Fajuki menggeleng tidak tau, ia jarang memperhatikan teman sekelasnya selama hampir setahun ini. Ia selalu memperhatikan Sierra murid ter pintar yang membuat Fajuki terobsesi dengan kemampuan nya hingga ia pun tidak terlalu mengenal teman sekelasnya.

Shining Star [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang