23. Mengepang Rambut

21 4 2
                                    

Sesampai di rumah sakit, Tata menggendong Okun berlari menghampiri dokter. Okun dibaringkan di ranjang bed dan di bawa ke ruang rawat. Tata bersikeras ingin menemani Okun.

Tata memperhatikan para perawat yang menjahit ulang luka Okun yang terbuka lebar, Tata sempat merasa mual dan ngeri melihat proses penjahitan luka itu tapi dengan sekuat tenaga ia akan setia di samping Okun.

Setelah dirasa selesai para perawat itu memberikan obat dan berlalu pergi. Okun di biarkan bertelanjang dada

Tata masih memandangi luka jahitan yang berada di perut Okun.

"Oi man gimana? Udah keren nih perut six pack milik ku"

Tata kembali menatap Okun jengkel, baru segitu udah sok belagu.

"Kau ini masih sempat bahas topik itu" ujar Tata malas. Ia memakan buah yang terhidang di atas meja yang di berikan untuk Okun teman nya.

"Oi aku yang sakit kau yang makan gak ngotak banget"

Okun merebut buah itu dari mulut Tata tanpa rasa jijik yang penting pria itu tidak boleh menelan makanan yang diberikan khusus untuknya.

"Woi tangan kau" kaget Tata tidak menyangka Okun akan berbuat senekat itu.

Alhasil Tata tidak sempat menelan buah manis itu padahal ia merasa haus berlari membawa si beban.

"Ii bau iler cok, bau!"

Terlambat untuk merasa jijik Okun mengelap tangannya yang kotor itu ke kemeja sekolah Tata.
Ia mengambil tisu yang banyak untuk membersihkan tangannya.
Tata sudah menatap Okun horor tidak tahan menghabisi pria cupu itu.

"Apa liat liat!" Bentak Okun menyilangkan dadanya mengetahui Tata menatapnya liar.

"Kau pikir kau punya nenen kamvang! Baju ku kotor gegara kau" amarah Tata meledak ledak, ia berniat mencekik Okun sampai tewas.

Okun ketakutan, ia menutupi tubuhnya dengan selimut. Tata menghirup nafas dalam dan mengeluarkan nya perlahan, tingkah Okun sama saja dengan adik perempuannya sama sama bikin emosi.

Tata membuka kemeja sekolahnya dan melempar sembarang arah, karna ia tidak pakai dalaman kini tubuhnya terlihat jelas di mata Okun.

Otot yang sangat kencang, roti sobek yang keren. Beginikah bentuk tubuh anak Taekwondo?

"Gimana? Bagusan otot ku kan haha" Tata mengejek kembali, merasa bangga dengan tubuh atletis miliknya. Okun tidak bisa berbohong ia sungguh terpana melihat tubuh Tata yang sangat ia impikan sedari dulu.

"Kau keren Ta! Aku suka!"

Teriak Okun berapi api, ia berusaha menyentuh tubuh itu namun Tata menjauh tidak ingin merasakan sentuhan tangan kotor Okun.

"Kemari kau Tata aku ingin memegang otot mu" rengek Okun yang akan turun dari kasur. Tata merasa sangat terancam berada di dekat teman nya itu menjauh dan berlari, Okun mengejar pria itu dengan tatapan laparnya

Ceklek...

Pintu terbuka, seorang perawat wanita menegang melihat kelakuan bobrok kedua remaja itu. Ia berlari dan memanggil satpam

"Penjaga tolong usir mereka, mereka gay tolong!" Begitulah teriaknya.

Okun dan Tata terdiam dengan tatapan malu, mengapa ia melakukan ini di rumah sakit dan sekarang di tendang keluar.

Okun di usir dari rumah sakit atas tindakan pelecehan seksual. Mereka berjalan lesu dengan pandangan tak tau arah. Tata menghidupkan mesin motornya dengan rasa tak percaya setelah di cap homo oleh pihak rumah sakit. Okun malah cengesan tak tau malu.

Shining Star [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang