38. Dark

24 5 0
                                    

"Tidak! Fajuki masih mencintai ku, dia masih menyayangi ku"

Mina bertekuk lutut bersandar di dinding kamarnya, semalam ia tidak bisa tidur dan terus meracau memanggil nama Fajuki. Pernyataan yang sangat menyakiti nya, kenapa pria itu memutuskan dirinya bukankah ia lebih anggun dari Sensei.

Mina teringat dengan perkataan Tora waktu itu, ia makin menggelengkan kepalanya tidak percaya

"Dia bukan lelaki culun itu, dia kekasih ku bukan Sensei" teriak Mina meraung keras di dalam kamarnya yang cukup gelap.

"Mina tolong buka pintunya, dari semalam kamu belum makan. Buka ya saya bawain makanan kesukaan Mina" sudah beberapa pelayan membujuk tuan rumah agar mau keluar karna cemas dengan kondisi Mina yang sering berteriak tidak jelas dalam kamar.

Flashback

"Mari kita putus"

Mina merenggangkan pelukan nya di lengan Fajuki, hatinya berubah setelah mendengar kata keramat itu. Fajuki sekuat mungkin menormalkan ekspresi nya

Plakk

Fajuki menerima tamparan keras dari gadis itu, gadis yang ia campakkan saat ini.

"Apakah kamu tidak mencintai ku lagi? Apakah Sensei gadis jalang itu lebih menarik daripada aku? Hah! Jawab aku Fajuki mengapa tiba tiba kau memutuskan aku" bentak Mina yang sudah berlinang air mata, hatinya sakit diperlakukan seperti itu mengapa cintanya selalu saja dipermainkan? Apa kesalahannya.

Fajuki memegangi pipinya yang terasa memanas ia menatap Mina yang tersulut emosi. Pria itu bahkan tidak tau bagaimana cara menyampaikan perasaannya pada gadis ini. Fajuki hanya diam mendengarkan bentakan Mina yang membuatnya merasa bersalah.

Fajuki telah salah saat berniat melindungi Mina kekasihnya tapi pada akhirnya ia menyakiti gadis itu. Ia tersenyum getir menganggap dirinya yang cukup payah untuk Mina.

"Ya ini pasti karna si jalang itu, aku akan membunuhnya aku akan MEMBUNUHNYA!"

"MINA!!" bentak Fajuki lantang, telinganya cukup panas mendengar Sensei di cap jalang. Padahal gadis itu tidak punya masalah apa apa dengan hubungan mereka

Mina terdiam seketika, nafasnya tercekat melihat Fajuki yang tampak marah padanya.

"Kamu marah padaku? Ini semua karna Sensei" isak Mina lantang ia memukul dada Fajuki dengan sekuat tenaganya. Pria itu pasrah menerima hantaman bertubi tubi pada dadanya.

"Kau memang brengsek, aku benci kau"

Mina mendorong Fajuki hingga pria itu tersungkur beberapa langkah ke belakang. Mina tak henti hentinya menangis memaki nama Sensei dihadapan Fajuki, pria itu memegangi dadanya sambil menatap Mina dengan mata teduh nya.

Mina makin takut kehilangan Fajuki, ia sangat mencintai pria yang baik hati itu. Tatapan nya sudah menjelaskan Fajuki tidak mencintai nya lagi.

"Aku tidak membenci mu dan selalu menyukai mu Mina tapi aku sangat menyayangi Sensei"

Bagai disambar petir Mina mundur selangkah, ia menggeleng pelan menatap Fajuki dengan raut bersalah nya. Mina berpikir apakah ingatan pria itu telah kembali kenapa semua jadi se menakutkan ini.

"Fajuki?"

Lelaki itu diam tak bergeming dari tempatnya, pandangan Fajuki mulai memburam akibat mengalami pendarahan yang cukup banyak pada kepalanya.

"Apakah kau mengingat nya?"

Mina menatap Fajuki nyalang berharap pria itu tidak mengatakan 'iya'

Shining Star [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang