46. Masa Lalu (6)

15 5 0
                                    

Setelah melewati class meeting para siswa telah menerima hasil ujian yang mereka usahakan saat itu, dan seperti biasa Sierra menduduki juara satu dan juara umum antar kelas lain, Fajuki memperoleh juara dua dan kini pria itu tidak merasa kesal menjadi nomor dua faktanya ia sangat senang dengan Sierra yang memperoleh peringkat yang memuaskan sebelum ia pergi meninggalkan sekolah dan kenangan nya.

Sensei berteriak girang saat dinyatakan naik kelas, ia bahkan menari dengan Mina membuat kegilaan yang mengundang tawa siswa lainnya yang juga merasa senang seperti mereka.

Fajuki berniat untuk menemui Sierra yang berdiri di ruang osis menatap pemandangan di luar, belum lama ini tubuhnya terlihat sangat kurus dan pucat hal itu membuktikan bahwa ia tidak lama lagi akan pergi.

"Selamat Sierra, aku bahagia semoga kamu bahagia hari ini"

Sierra memejamkan matanya setelah mendengar suara Fajuki, ia merasa sejuk dan menoleh ke belakang memberi senyum tulusnya untuk pria itu.

"Ya aku harus bahagia"

Fajuki menghela nafas pelan dan menghampiri gadis itu dan mengikuti nya untuk memandang keluar jendela, disana Sensei bermain kejar kejaran dengan beberapa cowok yang merasa marah dengan tingkah menyebalkan gadis badung itu.

"Padahal ini hanya awal tapi mereka sudah bahagia seperti lulus universitas Harvard" kekeh wakil osis itu pada ketua yang terdiam menyaksikan itu.

"Aku sadar sekarang" lirih Sierra pelan, air matanya jatuh dan bibirnya bergetar kecil seolah melepaskan semua beban yang menghantui nya.

"Seharusnya aku selalu menikmati kebahagiaan sebelum aku pergi, selama ini aku menyia nyiakan kesempatan untuk bahagia bersama adik ku, keluarga dan juga kalian" Sierra terisak pelan dadanya bergetar hebat merasa sesak dengan apa yang ia bicarakan.

Fajuki diam mendengarkan isi hati sang ketua osis yang terlihat jati dirinya. Ia menyentuh pundak gadis itu pelan sembari menenangkan nya.

"Kamu harus bahagia, tunjukkan pada mereka jika kamu terlihat seperti remaja dengan penuh harapan dan kasih sayang" hibur pria itu sambil tersenyum kecil menahan air matanya yang hampir jatuh akibat melihat tangisan sierra.

Gadis itu terisak sambil tertawa pelan dan memeluk pria yang ia anggap teman, merasakan kehangatan yang sangat menenangkan.

"Fajuki aku harap kita bertemu lagi di kelas dua" Sierra menatap Fajuki dengan mata berbinar melukis sebuah harapan dengan teman nya itu. Fajuki mengangguk cepat sambil menyeka air matanya yang jatuh.

"Ya ku harap kita akan membuat cerita baru di sweet seventeen nanti"

"Ya semoga saja" Sierra tersenyum dan memukul dada pria itu pelan sebagai tanda keakrabannya.

2 minggu kemudian...

Kini sekolah yang dahulunya sepi karna para siswa menikmati masa liburnya sudah ramai, mereka akan menjalani awal sekolah dengan penuh rasa bahagia dan harmonis.

Fajuki melihat mading untuk mengetahui letak kelasnya, ternyata nama Mina tertera disana dan membuat jantung pria itu berdetak kencang merasa bahagia bisa sekelas dengan Mina gadis pujaannya, disana juga ada Sensei pria itu menahan senyum bisa sekelas lagi dengan gadis bar bar yang ia kenal.

Fajuki pergi menuju kelas nya dan mengucapkan salam pagi pada teman teman yang sekelas dengannya. Sensei berlari menghampiri pria itu

"Wah kita sekelas lagi culun, kangen aku udah 2 minggu tidak bertemu" seperti biasa, gadis itu selalu terang terangan mengatakan perasaannya.

"Aku liburan, maaf tidak sempat main ke rumah kamu" balas Fajuki dan memilih tempat duduk yang dekat dengan Mina, apalagi gadis itu sedang membaca buku novel. Ia menghampiri nya, belum sempat duduk tangan Fajuki ditarik Sensei menuju meja di dekat jendela dan juga dekat dengan Sensei.

Shining Star [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang