Aku adalah kamu | Fatwa Cinta
"Perihal mencinta memang hal rumit padahal Sang Rabb sendiri adalah yang Maha Cinta. Perihal cinta ibarat aku adalah kamu, kamu adalah aku. Perbedaan di paksa menjadi satu dan bergabung, tampak mustahil tapi bisa ada nya."
- Abizar -***
SETELAH acara walimah ursy¹ keluarga baik dekat maupun jauh dari pihak Kyai Jalaludin masih berkumpul di rumah utama Kyai dan ada yang memilih menginap, untuk keluarga Zulaikhah hanya keluarga adik dari almarhumah mami saja yang ada, budhe nya.
Mengingat Zulaikhah hanya anak tunggal dan tidak begitu dekat dengan keluarga dari pihak papi ditambah perbedaan kepercayaan yang dianut membuat jarak begitu terasa, bahkan undangan dari keluarga Kyai pun tidak ada balasan nya dari keluarga Zulaikhah, pihak papi.
Zulaikhah sudah mengganti pakaian pengantin nya kini dengan setelan tidur dan juga hijab langsung hijau zamrud nya, duduk dipinggir ranjang pengantin dengan meremas tangan nya gusar.
Kamar pengantin ini tampak begitu indah, dekorasi bernuansa putih bercampur merah muda dan biru muda menampilkan kesan yang menawan, aroma lilin terapi dengan harum vanilla dan lemon menjadi kesan manis dan segar sekaligus.
Kamar ini merupakan kamar suami nya sejak bujangan dan sebelum pemuda itu berangkat ke Yaman, kamar ini juga kamar yang ditempati tiap kali Abizar kembali ke tanah air.
Kamar sederhana yang menampilkan ciri khas Abizar menurut Zulaikhah yang hanya baru mengenal beberapa waktu tentang suami nya.
Tasbih di tangan Zulaikhah terhenti saat pintu kamar diketuk dan salam menyambut telinga Zulaikhah dengan merdu, saat membalikkan tubuh menghadap ke arah pintu dilihat nya sosok pemuda dengan kaos putih dan sarung shalat nya tadi memasuki pelan kamar pengantin mereka.
"Waalaikumsalam," ujar Zulaikhah menjawab salam Abizar tadi, ada senyum tipis di wajah Abizar.
Sejujur nya Abizar bingung harus berbuat apa, di luar tadi dia menghabiskan sebungkus rokok sekaligus di halaman belakang pondok bersama Gibran, Abizar bukan perokok aktif, hanya terkadang dalam kondisi tertentu Abizar memerlukan kandungan nikotin rokok untuk sedikit merenggangkan carut marut pikiran nya.
Abizar tidak tahu harus berbuat apa dan bagaimana, apalagi kini dihadapan nya ada raut teduh dan dingin sekaligus yang dipancarkan oleh sosok gadis yang kini resmi menjadi istri nya.
Zulaikhah tidak tahu harus berbuat apa, selain menatap suami nya yang juga menatap nya.
Wejangan mengenai pernikahan dan malam pernikahan yang dipelajari nya dalam pranikah bersama Nyai Siti - nenek Abizar seperti buyar seketika, bahkan Zulaikhah merasakan degup jantung nya memburu dan wajah nya panas entah karena apa.
"Ekhem," dehem Abizar sedikit mencoba membuyarkan kecanggungan yang tampak terasa diantara mereka.
"Em boleh saya-eh aku duduk disitu?" Ujar Abizar sedikit bingung menggunakan bahasa yang pas untuk mereka kini, pemuda itu menunjuk ke bagian ranjang samping Zulaikhah yang kosong.
"Oh i-iya Gus, silahkan Gus," ujar Zulaikhah spontan berdiri, dan menunduk sopan, mempersilahkan suami nya untuk duduk, Abizar tertawa kecil melihat rona merah di wajah Zulaikhah dan gerak-gerik salah tingkah gadis yang kini resmi menjadi istri nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fatwa Cinta [On Going]
عشوائيZulaikhah tidak pernah menyangka Allah selalu menghadirkan hadiah terindah menemani perjalanan hijrah nya, salah satu nya dengan mendatangkan Gus Abizar Azhar dalam hidup nya untuk menemani perjalanan dalam mencari jejak-jejak kekuasaan Allah. ••• Z...