Keesokan harinya, Jennie, Jisoo dan Lisa bangun dengan perut bergejolak yang memaksa mereka untuk menguras habis isi perutnya yang dipenuhi alkohol. Sementara Rosé yang entah kenapa memiliki toleransi alkohol paling tinggi hanya mampu terdiam di sofa sambil memperhatikan sepupu-sepupunya yang terlihat lemas setelah keluar dari toilet. Tapi sebagai gantinya, Rosé kini terserang flu. Hasil dari guyuran air suci milik Lisa yang membasahi rambut, wajah, hingga bahunya. Suhu tubuhnya terasa hangat, kepalanya agak pusing dan yang paling menganggu, saluran pernafasannya tersumbat membuatnya agak kesulitan untuk bernafas.
"Aku akan memesan sup pereda pengar untuk kita." Kata Jisoo dengan suara serak. Gadis itu duduk di sisi lain sofa dan mulai mengotak-atik ponselnya untuk memesan makanan. Di sudut lain, Lisa terlentang diatas lantai sambil menutupi kepalanya dengan tangan. Segala cahaya yang masuk benar-benar menganggu saat ini.
Sementara Jennie yang sudah bisa berdiri akhirnya berinisiatif untuk berjalan menuju dapur dan mencari kotak first aid, berharap bisa menemukan advil atau obat sakit kepala lainnya. Untungnya, walaupun terlihat slebor dan seenaknya, Jisoo ternyata cukup apik karena persediaan obat-obatannya cukup lengkap disini. Maklumlah, ia tinggal sendiri. Jadi persediaan obat menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan, berjaga-jaga jika terjadi hal yang tidak diinginkan seperti saat ini, misalnya.
Jennie bisa dengan mudah menemukan pain killer yang dicarinya, bahkan tanpa sengaja, ia juga menemukan plester penurun panas yang bisa digunakan untuk Rosé.
"Lisa-ya, minum ini dulu." Jennie menepuk lengan Lalisa, mencoba mambuat anak itu melepaskan tangannya dari kepala. "Ayo bangun sebentar, agar sakit kepalamu reda." Lanjutnya. Lisa akhirnya menatap Jennie yang tengah berjongkok di sebelahnya. Melihat kakaknya itu menyodorkan sebutir obat, Lisa memaksakan untuk bangun dan meneguk obatnya.
Jennie pindah lokasi. Kali ini ia menghampiri Jisoo dan segera memberikan advil pada kakaknya itu. "Terima kasih." Jisoo berkata sambil memberikan senyuman yang dibalas oleh Jennie dengan hal yang sama.
Sementara untuk Rosé, Jennie menyentuh kening anak itu terlebih dulu. Dan ia langsung bisa merasakan suhunya yang cukup naik dibandingkan dengan suhu manusia normal. "Aku tak ingat seberapa parah kita mabuk kemarin hingga membuatmu flu seperti ini." Gumam Jennie sambil memasang plester pereda demam di kening Rosé dan memberikan sebutir obat, berharap itu bisa membuat Rosé merasa lebih baik setelah ini.
"Jujur aku juga lupa. Tapi aku tahu itu pasti menyenangkan." Ucap Lisa yang kini ikut bergabung duduk di sofa. Membuat ketiga sepupunya tersenyum penuh arti dan mengangguk menyetujui. Mereka boleh saja lupa karena mabuk berat semalam. Tapi rasa senang akan hal yang mereka alami entah kenapa masih terasa sampai hari ini.
"Well, sayang sekali kita harus menunda perjalanan hari ini." Ucap Jisoo membuat Rosé merengut dan mempertegak posisi duduknya. "Kenapa?" Tanyanya bingung sekaligus tak terima. Ayolah, dia yang mengatur daftar dan jadwal itu!
Jisoo memberikan tatapan aneh pada sepupunya. "Kau mau bepergian dengan kondisi sakit begini? Lihat, keningmu bahkan sudah ditempeli layar tancap dan kau masih mau pergi?" Balasnya sarkastik.
"Hahahahahah, layar tancap. Ayo kita menonton film disana!" Lisa tertawa meledak. Memancing Rosé untuk bangkit dan memukul sepupunya dengan bantal keras-keras.
"Unnie, tapi jadwal liburan kita kan sudah diatur. Bagaimana jadinya kalau itu dibatalkan?" Erang Rosé masih tak terima. Ia sungguh tidak mau jadwal liburannya terganggu hanya karena flu ringan seperti ini.
"Yah! Jangan keras kepala! Kau ini seperti manager artis saja, sok mengatur jadwal. Kita bisa melanjutkan liburannya besok, tupai albino keras kepala sialan!" Dengan wajah menyebalkan Lisa berkata disertai umpatan diakhir kalimatnya. Membuat Rosé yang merasa kesal tanpa peduli langsung menerjang tubuh Lisa dan menindihnya di atas sofa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Summer Diary
FanfictionKim Jisoo terpaksa harus menampung sepupu-sepupunya yang rusuh selama liburan musim panas ini.