7. Masalah keyakinan.

412 85 13
                                    

Allah Azzawajalla berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 286 :
.
لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."

Allah saja percaya kepada kita, masa kita malah tidak percaya?

Linda membaca broadcast dari salah satu grup dengan perasaan yang jauh lebih baik. Terkadang dengan membaca pesan berisi nasehat, semangat Linda sudah kembali terpacu. Meskipun faktanya saat menghadapi Gara semangatnya nyaris hilang.

Salah satu tips agar imannya kuat adalah, mengingat ingat kasih sayang Allah Azzawajalla padanya, atau membaca tentang surga dan neraka. Janji Allah bagi orang orang yang bersabar serta bertakwa.

"Saya tidak setuju pertunangan kita batal!" Ucap Gara begitu melihat seluit Linda memasuki apartemen.

Sore tadi memang berakhir menegangkan, dan Gara tidak pernah menyangka bahwa Linda akan berani membatalkan pertunangan mereka secara sepihak. Ini sebenarnya kesalahan tim Gara yang malah menyergap sahabat Linda, padahal tersangka yang mereka kejar belum sampai di bandara saat itu.

Karena Maya-sahabat Linda- juga bertingkah mencurigakan, jadi tim-nya bertindak. Karena itu juga Gara mendapatkan keputusan sepihak Linda yang membuang cincin pertunangannya.

"Kali ini saya nggak perduli dengan konsekuensi yang harus saya terima, andaikan papa memutuskan untuk menghabisi saya juga tidak apa apa. Tapi papa mengancam akan melakukan sesuatu pada orang yang saya sayangi, jadi ayo kita menikah." Ucap Linda yang membuat Gara tersenyum. Pada akhirnya dia akan selalu menang.

"Baik, mama saya juga mempercepat pernikahan kita." Ucap Gara dengan senyum tulusnya.

"Kamu bisa pergi, saya tidak ingin berbicara lagi." Ucap Linda dingin, kemudian berlalu menuju kamarnya.

Kalau di tanya apakah Linda menyukai Gara? Maka jawabannya adalah tidak, tidak sama sekali. Tak ada satupun sifat maupun sikap dari pria itu yang bisa membuatnya menyukai Gara.

Aqidah, nol besar. Agamanya memang Islam, tapi praktek nya jauh dari Islam.

Gara berkeyakinan semua agama sama. Sedangkan Linda berkeyakinan bahwa hanya islamlah agama yang Allah Azzawajalla ridhoi. Lagipula kalau semua agama sama, kenapa harus repot-repot beragama Islam, yang penganutnya harus sholat lima waktu, puasa di bulan ramadhan, dan beberapa hukum syar'i lainnya.

Gara Liberal, benar. Itu salah satu poin yang juga membuat Linda tidak menyukai Gara.

Jadi bagi Gara, selama dia suka dan tidak sampai jimak, maka ia boleh melakukan apapun kepada Linda. Mengerikan bukan?

Hubungan mereka dari awal memang toxic.

Bagi sebagian orang yang salah adalah Linda, karena tidak mau di ajak bekerjasama dengan baik.
Tapi bagi yang faham Halal haramnya hukum Allah, semuanya akan berat dan akan di pertanggungjawabkan.

Bisa saja Linda seperti pasangan lainnya yang pasrah dalam proses pendekatan mereka. Saling mengerti dan memahami, saling berbagi dan menyenangkan, wana'udzubillah! Tapi sekali lagi visi mereka berbeda. Linda ingin ke surga, sementara Gara masih jalan di tempat. Sibuk bermain main dengan dunia, mencari kesenangan sesaat hingga lupa dirinya sedang tersesat.

"Ayo berbicara, saya ingin setelah menikah kita baik baik saja." Ajak Gara saat tangan Linda menyentuh kenop pintu.

"Selama kamu berpemahaman liberal, saya rasa hubungan kita tidak akan membaik. Mungkin kamu bisa mendapatkan tubuh saya, tapi hati saya tidak akan tunduk kepada kamu." Jawab Linda kemudian membuka pintu kamarnya.

Mengurung diri di kamarnya adalah kegiatan Linda jika Gara ada di apartemen. Atau jika dia sudah bosan, ia akan pergi ke butiknya untuk sekedar melihat-lihat. Linda hanya memberikan dana, selebihnya yang mengelola adalah orang yang sudah ahli di bidangnya. Karena Linda tidak memiliki bakat mengenai fashion.

"Di dapur ada mie kuah, kamu bisa makan. Saya akan pergi dulu." Pesan Gara di depan pintu kamar Linda.

.

.

.

Hari yang tidak di impikan Linda telah datang. Hari pernikahannya dengan Gara. Mungkin jika ia menikah dengan seorang yang ia sukai, pasti ia akan bersukacita. Faktanya sampai detik ini hatinya masih belum bisa menerima Gara di dalam hidupnya.

Kata mamanya, Gara anak yang baik, karena beberapa kali bertamu menemui mamanya tanpa sepengetahuannya, bahkan Laudya juga mengatakan hal yang sama. Tapi apalah arti penilaian mereka karena yang menjalankan adalah Linda sendiri. Ia tau watak Gara, pemaksa dan egois.

Plakk....

Satu tamparan melayang ke pipi Linda. Ia yakin pipinya akan memar setelah ini, karena kerasnya tamparan yang ia terima.

"Anak kurang ajar!! Kamu berniat mempermalukan papa, hah! Kurang ajar!!" Tak cukup menampar Linda, Erwin menarik rambut putrinya dengan keras. Tak perduli dengan pekikan mantan istrinya yang memohon agar Linda di lepaskan.

Masalahnya adalah, Linda nekat menghapus makeupnya karena wudhunya batal, sementara akad nikah akan di laksanakan satu jam lagi. Mua sudah melarang Linda, namun Linda tetap keras kepala menghapus makeupnya untuk berwudhu kembali, lalu sholat.

Segala cercaan sudah Linda dengarkan mulai dari kata sok alim, sampai 'jalang' keluar dari bibir jahat orang orang yang melihatnya.

Linda tidak perduli, setidaknya jika ajalnya datang hari ini ia sudah berusaha taat dengan sholat. Beribadah kepada satu satunya Dzat yang selalu mencintainya, tanpa syarat.

Sebagian orang mengatakan, 'kan sholatnya bisa di qadha nanti, sok alim sekali', Faktanya shalat tidak dapat di qadha jika dengan SENGAJA meninggalkan shalat. Beda urusan jika lupa, atau tertidur, maka hukum qadha berlaku padanya.

Tidak tahukah mereka bahwa menikah adalah ibadah terlama. Bagaimana mungkin engkau ingin pernikahanmu penuh berkah namun engkau awali dengan bermaksiat kepada-Nya.

"Pa, cukup." Gara datang membebaskan Linda dari kekejaman calon ayah mertuanya.
Erwin mendorong Linda, dan langsung di tangkap Gara.

Gara menyentuh pipi memar Linda dengan pelan, ia cukup terkejut karena pipi Linda benar benar menghitam, sudut bibir calon istrinya juga mengeluarkan darah.

"Mbak bisa mulai makeupnya." Gara menyerahkan Linda kepada staf Mua yang cukup shock melihat peristiwa yang baru saja terjadi.

"Jangan menangis." Gara berpesan, kemudian meninggalkan Linda yang berusaha menahan tangisnya.

Untuk pertama kalinya, Linda bersyukur dengan kehadiran Gara.

.

.

To be continued ❤️❤️

Assalamualaikum....
Kekmana hatinya Mak? Masih beku atau dah mulai meleleh?

Sehat selalu ya Mak, jangan lupa bersyukur 🤗

Marrying Mr PoliceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang