Enjoy to reading!!
"Lo besok udah bisa berangkat kan?"
"Gue denger, lo udah pulang dari rumah sakit."
"Hallo ra." Sandra tidak sabar menunggu jawaban Zara di telepon.Zara memang mengalami sakit hipotensi. Beberapa hari lalu, dirinya di rawat di R.S. Awal Bros Evasari daerah Jakarta.
Alih-alih menjawab. Zara malah balik bertanya, "Tahu darimana lo, gue udah pulang?"
"Apasi yang Sandra tidak ketahui tentang Zara." Sandra terkekeh pelan di telepon.
"Iya, besok gue sekolah."
"Aaaaa, akhirnya. Gue kangen banget sama lo."
"Eh, tapi--" Zara menjeda ucapannya.
"Besok PTS, gue pasti ketinggalan materi banyak."PTS: Penilaian Tengah Semester.
"Serius besok PTS?"
"Ya Allah Sandra, lo nggak ada perubahan ya setelah gue tinggal 3 hari. Kayaknya lo lebih ketinggalan dari gue deh."
"Oh, iya. Besok tanggal 15 PTS, gue baru inget sorry hehe."
"Sekalian tadi nge-tes lo juga, takutnya lo so tahu." alibi Sandra tanpa rasa bersalah.
"Bisa aja lo alasannya."
-
Waktu menunjukan pukul 06.45. Tapi Sandra dan Zara sudah sampai di sekolah. Mereka memang sudah janjian untuk datang lebih pagi.
"Zara, maaf, ya. Gue nggak bisa jenguk lo ke rumah sakit kemarin, soalnya Nenek gue juga lagi sakit di rumah." Sandra memeluk Zara, tangan Zara juga mengusap lengan Sandra.
"Iya santai aja San,"
"Lo jangan sakit-sakit, nanti gue sama siapa? Jaga kesehatan makannya." ucap Sandra masih memeluk Zara.
"Ini kan gue udah sembuh. Jangan melow gitu dong." Zara melepas pelukannya. Lalu memegang kedua pundak Sandra, "Yaudah, yuk ke kelas."
"Ayok"
"Eh, kita satu ruangan ya." tanya Sandra sambil berjalan menuju kelas.
"Iya dong,"
"Lo yakin udah sehat, Ra?"
"Ya-kin,"
"Daripada harus ikut ulangan susulan, males gue." lanjut Zara."Gue yakin, lo pasti bisa."
"Emang siapa yang nggak yakin sama gue?"
"Enggak, maksudnya lo kayak lemes begitu. Semangat dong kayak gue, hehe." Sandra mengepalkan kedua tangannya di samping.
"Kan habis sakit, masih lemes dikit. Keliatan banget abis sakitnya emang?"
Kantung bawah mata Zara memang terlihat lebih menghitam dari biasanya, tatapannya juga seperti orang mengantuk, "Iya, gitu deh." jawab Sandra.
"Tapi semalem gue udah belajar sedikit. Gue juga cari tambahan materi di internet yang belum gue paham."
"Widih, rajin amat besty gue. Bagus-bagus lanjutkan." Sandra menepuk-nepuk pundak Zara.
"Gue mah enggak perlu belajar, depan gue ada Suci hehe." dalih Sandra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakak Kelas [Proses Revisi]
Teen FictionBlurb: Hampir semua orang atau bahkan mungkin semua orang pernah menyukai kakak kelasnya. Tinggi, putih, hitam manis, fashionable, wangi, rapi, humoris. Apalagi yang kalian kagumi selain itu? perhatiannya mungkin, ck! Bagaimana dengan kakak kelas ku...