Surprise

445 36 0
                                    

Enjoy to reading!
_..._..._..._..._..._..._...__...

Sandra mengulum senyum. Dia merasa desiran hangat yang berdetak di dalam nadinya berirama indah sampai membuat hati Sandra terasa nyaman, apalagi ketika mengingat kejadian tentang sikap Sevix pada Sandra akhir-akhir ini. Sepertinya dia sedang mengirim sinyal tertentu pada Sandra. Meski di beberapa momen, sikap yang dia tunjukan nampak sangat abu-abu bagi Sandra. Entahlah. Dia memang semisterius itu. Juga selalu bisa menjadi manusia yang penuh kejutan.

"Cie yang senyum-senyum sendiri di balik helm."

"Apasih, enggak." ujar Sandra sambil berteriak, dia juga reflex memukul pundak Sevix.

Tuh, kan-! Dia tuh kayak cenayang. Makin curiga gue. Beo Sandra di dalam hatinya.

"Jadi gimana penawaran yang tadi?" tanya Sevix.

"Yang mana?" gumam Sandra.

"Yang penawaran itu."
"Pulang sekolah nanti mau gak jalan keluar?"

"Oh. Itu tadi penawaran, ya?" Sandra menggoda Sevix.
"Hmm, kakak mau jawaban apa dari aku?"

"Copy paste dasar." ejek Sevix pada Sandra. Tapi pada kenyataannya saat ini Sevix sedang tersenyum lebar, bahkan saat ini pipinya nampak berwarna merah pudar kalo saja wajah dia tidak tertutup helm. Mungkin jika Sandra melihat hal itu, dia akan malu sendiri karena Sandra berhasil menggodanya.

"Hm. Gue mau lo jawab 'iya' gimana?" kata Sevix menjawab dengan enteng.

Oh, shit! Sandra tidak pernah menyangka, jawaban itu adalah sebuah jebakan iron men untuknya. Sandra dibuat tercengang karena hari ini dia ada jadwal les privat di hari pertama untuknya.

Sandra menarik napasnya perlahan, berusaha agar lebih tenang. "Makasih." Sandra turun dari motor Sevix karena sampai di depan rumah Sandra.

"Aku, kayaknya gak bisa keluar dulu hari ini."

Sevix terlihat kecewa, tapi dia juga tidak bisa langsung men-judge-nya karena Sandra belum menjelaskan alasan mengapa dia tidak bisa keluar bersama Sevix hari ini.

"Hari ini aku ada les privat," jelas Sandra.

"Oh. Sejak kapan kamu ambil les privat, San?" tanya Sevix.

"Baru mau mulai hari ini, nanti sorean."

"Semangat kalo gitu. Yang fokus belajarnya." Sevix tersenyum lima jari.

Ini entah perasaan Sandra saja atau bagaimana. Tapi Sandra merasa, ucapan yang barusan Sevix katakan seolah mengandung sebuah kebanggaan terhadap diri Sandra sendiri. Dan itu memiliki arti istimewa khusus bagi Sandra.

"Gue duluan." pamit Sevix pada Sandra.

Sandra hanya membalas dengan anggukan singkat.

-

"Sadiva cantik. Keluar, yuk."
"First date."

"H-hah? Kamu kesini kok gak bilang dulu." Sadiva terkejut dengan kedatangan Galuh yang sudah ada di depan rumah dan memanggil namanya.

"Namanya juga surprise. Masa harus ngomong-ngomong dulu." Galuh datang dengan kaos putih dan celana levis hitam.
"Jangan cemberut la, siap-siap gih."

"Kamu yang minta ijin buat keluar?"

"Boleh. Ada siapa di dalem?"

"Ada semuanya. Lengkap." balas Sadiva.

"Presiden juga ada?"

"Ya enggak lah, maksudnya keluarga aku, Galuh."

"Siapa tuh?" seseorang datang dari pintu masuk, menghampiri Sadiva dan Galuh yang tengah berbincang di luar gerbang.

"Emm. Ini bang, anu," Sadiva terlihat gelagapan sendiri saat menjelaskan lelaki di hadapannya saat ini.

"Kenalin, ini Galuh, bang." kata Sadiva.

"Ini abang aku. Namanya bang Frey." Sadiva juga memperkenalkan Frey pada Galuh. Mereka bersalaman.

Frey sengaja menggenggam erat tangan Galuh lebih lama. Sorot matanya seperti singa yang sepuluh tahun tidak menemukan mangsa. Galuh mengaduh kesakitan karena genggaman Frey lumayan membuat Galuh berkeringat dingin. Apakah Galuh akan segera di jadikan mangsa oleh Frey? Atau justru sebenarnya Frey adalah siluman singa yang menyamar menjadi abangnya Sadiva? Semua pikiran buruk melintasi perasaan Galuh. Dia ketakutan.

Teuku Frey Hasain.
Ciri-ciri fisik:
- Tinggi badan: 175 km.
- Berat badan: 60 kg.
- Rambut: lurus, lurus yang kayak ponian gitu, terus kalo lari. Tuingggg.
- Warna kulit: sawo mentah.
- Alis: hitam tebal.

Note: Segitu dulu, ya biodata Frey. Nanti lo pada, malah makin naksir lagi. AZEK AZEK.

"Halo, bang --Frey." sapa Galuh kikuk.

"Sadiva kalo bisa di ajak keluar bolehnya sampai berapa hari kak? eh, maksud saya berapa jam." ralat Galuh.

"Bawa aja lah, selamanya juga gak papa. Yang lama."

Sadiva mengerucutkan bibirnya, kedua tangannya juga di lipat di depan dada. "KAKAKKK-! KOK GITU?! GAK SAYANG ADIK BANGET."

"Jangan lebih dari jam lima sore pokoknya." final Frey memberi peraturan pada Galuh dan Diva.
"Jangan lupa juga bawa buah tangan kalo pulang."

"Oleh-oleh khas Jakarta kak?" tanya Sadiva polos.

"Iya, terserah lo deh."

"Emang oleh-oleh khas Jakarta apa kak? Kamu tahu gak?" kini mata Sadiva beralih pada Galuh.

Galuh semakin menyadari pertanyaan yang baru saja Sadiva lontarkan nyaris membuat bola mata Frey terlepas sebentar lagi dari tempatnya. "H-hah? tahu kok tahu. Iya, aku tahu." jawab Galuh dengan cepat.
"Yaudah kamu siap-siap gih, dandan yang canci ya pacalnya aku."

"Hehe iya. Tunggu aku cayang~"

"Pacar lo, tuh." ujar Frey yang sudah menahan kesal dari tadi.

"Itu adek lu juga bang." balas Galuh.

"Apaan?!"

"Ya, emang iya kan?"

Perdebatan itu masih berlanjut sampai adegan tarik menarik kerah pun kerap terjadi. Mungkin kesan bagi kedua lelaki itu biasa saja. Tapi siapa sangka, jika hal tersebut tidak sengaja dilihat oleh Sadiva. "KAK FREY-!" teriak Sadiva histeris.

Yang saat ini terlihat oleh mata Sadiva dari keduanya adalah tatapan yang romantis. Frey dan Galuh saling menatap dengan napas memburu.

"Jangan bilang, ini adalah alasan kenapa kakak gak pernah mau punya cewek??"

"Ngarang, kamu. Jangan ngaco-!"

"Kita tuh lagi becanda, biasalah pelatihan untuk meregangkan otot badan, iya gak bang?" Galuh memberikan tatapan cemisthtry pada Frey, mengode untuk memberikan jawaban iya untuknya.

"Jadi ini gak seperti yang aku lihat? Syukur, deh." Sadiva mengusap dadanya.

***

Frey and Diva tuh keturunan Aceh gesss. Jangan di senggol dong🙏

***

Eh, iya. Udah April aja. Bulan kebrojolan saya tanggal 28 nanti.

Selamat menunaikan ibadah puasa juga bagi yang menjalankan, salam hangat dari penulis🙆‍♀

Terimakasih, vote comment dari kalian sangat berarti bagi saya😜✌✨

Puasa kali ini selain nahan lapar, haus, dan hawa napsu, juga nahan kangen karena gengsi kalo harus chat duluan wkaksksksksks.

943 words.

Kakak Kelas [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang