10. MINIMARKET

1K 84 0
                                    

Hey Fren, balik lagi sama saya Gummy~

Mampir ke ig dulu kali, Fren : candygummyyy

Jangan lupa kasih bintang dan komentar dulu.

Semoga kalian suka!

Happy Reading and Enjoy!

***

"Annyeonghaseyo!" teriak Ayden ketika memasuki markas mereka.

Semua menolehkan kepalanya.

Zeva berdecak sebal. "Masuk tuh ucap salam, bukan annyeonghaseyo!"

Ayden menyengir mendengar ucapan Zeva. "Assalamualaikum, semua!"

"Terlambat!" ketus Zeva.

Ayden menggeleng gelengkan kepalanya. "Tidak ada kata terlambat!"

Dava mengacungkan jempolnya. "Bagus! Itu yang gue ajarin."

Ayden melototkan matanya. "Dih? Sejak kapan lo ngajarin gue?"

"Sejak saat pertama--,"

"CUKUP! JANGAN NYANYI!" teriak Revin.

Dava cengengesan mendengar ucapan Revin. "Padahal suara gua bagus banget."

Ayden bergidik ngeri melihat Dava. "Najis! Bagus darimana? Kaya kaleng rombeng tau ga!"

Dava menggeleng gelengkan kepalanya. "Kurang ajar lo! Lo belum denger suara gue!"

"Kata siapa gue belum denger? Gue denger mulu, kalau lo lagi mandi nyanyi!" ucap Ayden.

Dava melototkan matanya tidak percaya. "NGINTIP DONG LO?!"

Ayden mengangguk anggukkan kepalanya. "Kurang lebih seperti itu."

Ayden tertawa melihat wajah Dava. "Ya ga lah, anjir. Ogah banget gue ngintipin lo, kurang kerjaan!"

Gerald berdecak. "Kalau bercanda jangan kelewatan."

Dava menganggukkan kepalanya, menatap Gerald melas. "Ya kan, bang Gege?"

Gerald menggeplak tangan Dava. "Nama gue Gerald!"

Zeva terkekeh. "Ga salah sih manggil Gege."

Ayden bangun dari duduknya membuat teman temannya menoleh.

Zeva menaiki alisnya. "Mau kemana lo?"

"Minimarket, beli es krim. Ada yang mau nitip?" tanya Ayden.

"Bebas, beli apa aja. Nih uang nya," ucap Daniel memberikan beberapa lembar uang berwarna merah.

Ayden mengacungkan jempolnya. "Nah gini dong, kan jadi enak guenya."

"Lo ga mau suruh kita aja?" tanya Dava.

Ayden menggelengkan kepalanya. "Ngga, nanti duitnya abis sama lo sendiri. Males!"

Dava melototkan matanya. "APAAN LO! GUE GA PERNAH GITU YA!"

"Iya bukan lo, tapi Revin!"

Revin melototkan matanya. "KOK JADI GUE?!"

"Bodo ah, gue jalan ye. Thanks, Daniel ganteng!" ucap Ayden seraya berlari seperti anak kecil.

Dava mengedipkan sebelah matanya ke Daniel. "Bang Daniel ganteng."

Daniel bergidik ngeri melihat wajah Dava. "Najis!"

Semua tertawa mendengar jawaban Daniel yang sangat singkat, namun sangat menusuk.

AYDEN ALFINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang