15. WHO LAURA?

1.1K 78 3
                                    

Hey Fren, balik lagi sama saya Gummy~

Mampir ke ig dulu kali, Fren : candygummyyy

Jangan lupa kasih bintang dan komentar dulu.

Semoga kalian suka!

Happy Reading and Enjoy!

***

Pagi ini Ayden telah sampai di sekolah, tiba tiba dihampiri teman temannya. Semua menatap Ayden bingung, karena tiba tiba pintu penumpang sebelah terbuka.

Pintu terbuka menampilkan Laura, Laura memang bareng dengan Ayden. Karen atas paksaan Laura sendiri, yang membuat Ayden tidak tega. Laura bilang belum tau lingkungan sekitar.

Zeva menaiki alisnya. "Siapa?"

Laura tersenyum. "Hai, gue Laura. Lo Zeva kan? Ayden udah cerita ko."

Zeva tersenyum paksa. "Ehem, iya gue Zeva."

Laura menggandeng tangan Zeva. "Bisa dong kita sahabatan?"

Zeva tersenyum paksa. "Hah? Iya, bentar ya gue mau ngomong sama Ayden."

Laura menganggukkan kepalanya.

"Gue juga mau ke kelas langsung, gue duluan aja deh."

Semua menganggukkan kepalanya.

Zeva menyenggol Ayden. "Ga salah lo?"

Ayden menghela nafasnya. "Gue ga tau lagi harus ngapain."

"Harus banget lo berangkat bareng Laura?" tanya Zeva.

"Dia paksa gue, padahal tadi papa mau anterin dia," ucap Ayden.

Zeva menatap sinis Ayden. "Gue ga bantuin lo ya, kalau lo berantem sama Kia."

Ayden baru inget sesuatu, kemarin dia hilang tiba tiba. Tanpa memberitahu Kia terlebih dahulu. Ayden berlari menuju kelasnya, mencari keberadaan Kia.

Laura menoleh ketika melihat Ayden. "Ay! Gue duduk dimana?"

"Terserah."

Ayden menghampiri Nando. "Do, Kia mana?"

"Ruang guru, bro!"

Ayden segera berlari menuju ruang guru, menghiraukan teriakan teriakan Laura yang memanggilnya. Semua teman sekelasnya menatap Laura bingung, mengapa mereka terlihat sangat akrab.

***

"Kia!"

Panggil Ayden ketika melihat ada Kia yang baru saja keluar dari ruang guru, Ayden menghampiri Kia. Kia menatap Ayden malas.

"Kemarin kemana aja?"

Ayden menghela nafasnya. "Maaf ya, aku ga bilang dulu. Aku di telpon papa."

"Ada apa emang?"

"Eh! Ayo ke kelas udah mau masuk tau," ucap Ayden seraya menarik tangan Kia menuju kelasnya. Ayden sengaja memotong ucapan Kia.

Saat sampai kelas semua menatap Ayden dan Kia yang datang secara bersamaan, Laura menatap mereka berdua bingung.

Laura mencolek Zeva. "Zev? Itu siapa Ayden?"

Zeva menolehkan kepalanya. "Pacar."

Laura melototkan matanya tidak percaya. "Serius lo?" Zeva menganggukkan kepalanya.

Laura menatap Ayden tersenyum, ketika Ayden duduk di depannya. Laura berada di belakang Ayden, duduk sendirian.

***

AYDEN ALFINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang