24. ASING

1.1K 77 2
                                    

Hey Fren, balik lagi sama saya Gummy~

Mampir ke ig dulu kali, Fren : candygummyyy

Jangan lupa kasih bintang dan komentar dulu.

Semoga kalian suka!

Happy Reading and Enjoy!

***

Pagi ini Ayden berangkat ke sekolah dengan kecepatan tinggi, agar bisa bertemu dengan Kia dan kelas masih sepi. Ayden segera menuju kelasnya, dan benar didalam hanya ada Kia seorang.

Ayden menghampiri Kia. "Ki-,"

Kia bangun dari duduknya, menuju keluar. Ayden memegang lengan Kia, membuat Kia berdecak kesal dan segera menghempaskan tangannya.

"Apalagi sih, Ayden?"

Ayden memegang tangan Kia. "Ki, aku mau jelasin."

Kia menaiki sebelah alisnya. "Jelasin? Jelasin apa lagi? Jelasin kamu jadiin aku bahan taruhan, buat dapetin mobil dari Dava. Iya gitu kan maksud kamu?"

Ayden hanya diam saja mendengar ucapan Kia.

"Udahlah Ayden, kita emang ga pantes buat bareng bareng lagi. Anggap aja kemarin itu cuman dalam bayangan kita, mulai sekarang ga usah berhadapan sama aku, walaupun mau berhadapan harus yang penting aja soal sekolah-,"

Kia menarik nafasnya, matanya sudah mengeluarkan air mata. "Makasih atas semuanya, aku minta maaf kalau ada salah sama kamu."

Kia mencopot kalung pemberian Ayden waktu itu, dan memberikannya kepada Ayden. "Aku kembaliin ke kamu, aku ga pantes buat itu lagi. Karena sekarang kita udah ga ada hubungan apa apa lagi."

Kia segera pergi meninggalkan Ayden yang mematung ditempatnya, Ayden masih mencerna kata kata Kia.

Ayden memukul tembok yang ada didepannya, teman temannya yang baru saja sampe saling berhadapan. Dava mendorong Zeva, seolah menyuruh menghampiri Ayden.

Zeva melototkan matanya, menarik nafasnya. "Ay?"

Ayden membalikkan badannya, matanya sudah merah seolah menahan tangisannya, Zeva yang melihat itu segera memeluk Ayden. Zeva menarik Ayden untuk menuju Warjang, yang diikuti teman temannya.

Ayden menyenderkan kepalanya dibahu Zeva. "Gue harus gimana? Gua ga bisa ngapa ngapain, karena ini emang salah gue dari awal."

Zeva menghela nafasnya. "Lo coba lagi ya buat minta maaf sama Kia, tapi ga sekarang. Kalau sekarang Kia pasti masi emosi, siapa coba yang ga emosi dijadiin bahan taruhan gini."

Semua menatap Ayden, tidak biasanya Ayden menangis. Apalagi menangis hanya karena diputusin oleh seorang perempuan.

"Tenang Ay, cewe masih banyak!" sahut Revin.

Ayden menatap datar Revin, Dava menyenggol kaki Revin dengan sangat kencang.

Revin berdehem mencairkan suasana. "Maksud gue tuh, lo coba lagi minta maaf sama Kia!"

Zeva menonjok bahu Revin. "Itu kata kata gue!"

Revin menjulurkan lidahnya. "Bodo!"

Ayden terkekeh melihat pertengkaran teman temannya itu, Dava tersenyum senang.

"Nah gitu kek! Ga usah nangis lo! Alay!"

Ayden menginjak kaki Dava. "Berisik lo!"

Tiba tiba mereka semua dihampiri oleh Laura, Laura datang langsung duduk disebelah Ayden. Menatap Ayden dengan tatapan sedih.

AYDEN ALFINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang