13. HARI PATAH HATI

1.1K 88 2
                                    

Hey Fren, balik lagi sama saya Gummy~

Mampir ke ig dulu kali, Fren : candygummyyy

Jangan lupa kasih bintang dan komentar dulu.

Semoga kalian suka!

Happy Reading and Enjoy!

***

Pagi ini Ayden sudah berada di sekolah, tepatnya dia sedang menyiapkan sesuatu. Semua temannya, menjadi korban dia untuk membantu.

Ayden mulai menuliskan tulisan di kain putih yang sangat besar bertuliskan 'will you be my girlfriend?'

"Lo serius bakalan diterima nih?" ucap Dava, Ayden menolehkan kepalanya seraya tersenyum paksa.

"Jangan bilang gitu lah lo."

Daniel menatap Ayden malas. "Ini kalau ga di terima jangan bawa bawa nama kita lo, malu sendiri aja. Lagian nembak di sekolahan, sekolah tuh tempat belajar."

Ayden cengengesan mendengar ucapan Daniel. "Iya iyaa maap, kan Kia gue suruh dateng satu jam lebih awal. Masuk kan jam 7, jam 6 dia gue suruh dateng."

"Kalau ternyata ga dateng?" tanya Zeva.

Ayden mengangkat bahunya. "Pasti dateng sih, tenang aja lo pada. Ga usah repot."

"Lo bilang ga usah repot, ini kita yang taro bunga bertebatan ye Ay," ucap Gerald.

Ayden menyengir. "Iya, ntar pulangnya di kasih hp baru dah satu satu. Sama Daniel, maksudnya."

Revin melemparkan salah satu bunga ditangannya. "Alah bacot lo!"

"Ini nanti gue ogah ya beresin!" ucap Zeva.

Ayden melototkan matanya. "Enak aja lo! Berani berbuat, berani bertanggung jawab!"

"Apa apaan! Lo yang suruh kita," ucap Dava.

"Ya maksud gue, bantuin gue lah!" ucap Ayden seraya menyengir.

Zeva menarik nafasnya panjang. "Sumpah, gue lagi males banget, Ay."

"Nanti tiba tiba Kia ga dateng di jam yang lo tentuin, mampus dah," ucap Revin.

Ayden mengangkat bahunya. "Ya gapapa, malah bagus. Jadi bisa disaksiin seluruh sekolah."

***

Dan benar saja, sudah jam setengah 7 Kia belum juga menampakan batang hidungnya. Sekolah mulai ramai, semua murid berbondong bondong berada di lapangan karena melihat ada banyak bunga bertebaran.

Saat sedang semua murid bertanya tanya, Kia menampilkan tubuhnya di sela sela murid yang ramai. Ayden tersenyum manis melihat Kia datang.

Ayden berdehem. "AZKIA RALIA, WILL YOU BE MY GIRLFRIEND?"

Kia yang mendengar namanya menatap Ayden tidak percaya, Ayden menarik Kia. Untuk berada di tengah tengah bunga berbentuk love.

Semua murid menatap tidak percaya mereka berdua, terlihat sangat cocok.

Kia menatap Ayden bingung. "Bukannya lo marah sama gue?"

Ayden terkekeh. "Itu akting gue doang, gimana? Bagus ga?"

Kia menggelengkan kepalanya. "Jelek!"

Kia berbisik. "Kalau gue tolak, lo malu dong."

Ayden menatap Kia kecewa. "Yah masa ditolak?"

Kia terkekeh melihat wajah Ayden. "GUE GA MAU-,"

Semua menatap Kia kaget, karena Kia menolak Ayden.

AYDEN ALFINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang