33. KEBENARAN TERUNGKAP

974 88 2
                                    

Hey Fren, balik lagi sama saya Gummy~

Mampir ke ig dulu kali, Fren : candygummyyy

Jangan lupa kasih bintang dan komentar dulu.

Semoga kalian suka!

Happy Reading and Enjoy!

***

Saat ini Kia sedang memilih milih baju yang ada dilemarinya, Kia mendapat pesan dari Ayden, Ayden akan menjemputnya pukul 7, dan sekarang sudah pukul 6. Namun Kia masih belum menemukan baju yang bagus untuknya.

"Kia, ini ada paket!" teriak ayahnya dari luar kamar. Kia segera berlari keluar untuk mengambilnya.

"Loh? Dari siapa yah?"

Ayahnya menggelengkan kepalanya. "Ga tau, katanya atas nama Azkia."

Kia menganggukkan kepalanya. "Yaudah aku ambil ya, kali aja aku lupa pesen paket."

Ayahnya menganggukkan kepalanya. "Kamu mau ke ulang tahun sekolah kan?"

Kia mengangguk.

"Udah ada pakaiannya?" tanya Ayahnya.

Kia berdehem. "Oh! Udah ko yah!"

Ayahnya menganggukkan kepalanya. "Pasti cantik anak ayah."

Kia menyengir, pamit untuk masuk kekamarnya.

Kia membuka paket tersebut, yang ternyata isinya ada baju dress berwarna hitam.

Kia menaiki alisnya. "Hah? Dari siapa nih?"

ting

Ada pesan masuk dari hpnya, membuat Kia segera membukanya. Ternyata Ayden menchatnya.

Ayden

Pake ya dressnya!

Oh? Dari lo?

Iyalah, biar couple kita

Thanks Ayden

Kia terkekeh, ternyata dress tersebut dari Ayden. Kia mencoba memakainya, ternyata sangat cocok dengannya.

***

Ayden baru saja sampai dirumah Kia, dengan jas hitam dan kemeja putih yang atasnya dibuka menampilkan kaos hitamnya.

Kia keluar rumah, membuat Ayden tidak berhenti menatapnya. Kia menggoyangkan tangannya depan wajah Ayden.

"Jelek ya?"

Ayden menggelengkan kepalanya. "Cantik banget."

Kia tersenyum. "Thanks, ayo jalan!"

Ayden mengangguk anggukkan kepalanya. Ayden membukakan pintu mobilnya, membuat Kia terkekeh dan segera masuk.

Ternyata Ayden tidak langsung menuju sekolahan, melainkan menuju salon yang tidak jauh dari sekolahan.

Kia menaiki alisnya. "Loh? Ngapain ke salon?"

Ayden mengetuk ngetuk jarinya. "Rambut lo harus dirapihin dan wajah lo harus dimakeup, biar lo jadi paling cantik."

Kia terkekeh. "Apaan sih lo, gausah lah!"

Ayden berdecak kesal, mengangkat Kia yang hanya diam saja. Ayden mendudukkan Kia dikursi salon.

"Mba, ini pokoknya dibuat secantik mungkin."

Mbanya mengacungkan jempol. "Beres deh!"

Tak lama, Ayden yang sedang menunggu diruang tunggu, dihampiri oleh Kia.

AYDEN ALFINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang