18. KEMBALI BERSAMA

978 69 5
                                    

Hey Fren, balik lagi sama saya Gummy~

Mampir ke ig dulu kali, Fren : candygummyyy

Jangan lupa kasih bintang dan komentar dulu.

Semoga kalian suka!

Happy Reading and Enjoy!

***

Ayden kali ini berangkat bersama Kia dengan motor sport nya, mereka berdua jalan menuju kelas dengan bergandeng tangan. Membuat semua murid menatap mereka.

Saat sampai di kelas, ada Laura yang menatap mereka berdua dengan tatapan sinis tidak suka.

Ayden mengusap kepala Kia. "Belajar yang bener ya."

Kia terkekeh. "Kaya beda kelas aja lo!"

Ayden menyengir. "Biar kenapa, kan biar uwu gitu loh."

"LO MAH BUKAN UWU! TAPI A TU THE LAY, ALAY!" teriak Dava dari tempat duduknya.

Ayden menghampiri Dava, menoyor kepala Dava. "Berisik lo!"

"Ayden! Kepala gue anjir!"

Ayden mengusap usap kepala Dava. "Uuu, sayang."

Dava menghempaskan tangan Ayden. "Jijik bangsat!"

Ayden melihat kursi sebelahnya kosong, menoleh ke teman temannya. "Zeva mana?"

"Ga masuk, ada urusan katanya," ucap Daniel.

Ayden mengangkat alisnya. "Urusan? Urusan apaan?" Daniel menggelengkan kepalanya tidak tau.

'Tumben banget ga kabarin gue dulu.' batin Ayden.

"Fino!"

Ayden menolehkan kepalanya ke belakang. "Apa?"

"Maaf ya soal kemarin, aku ga tau siapa yang pasang foto itu," ucap Laura dengan merasa bersalah.

Ayden menggelengkan kepalanya. "Gapapa santai aja, gue juga udah baikkan ko sama Kia." Ayden langsung meluruskan kepalanya ke depan, Laura melototkan matanya tidak percaya.

'Hah? Secepet itu baikkan?' batinnya.

"Laura, lo suka sama Ayden ya?" tanya Dava pelan agar tidak terdengar siapapun.

Laura menggelengkan kepalanya. "Mana mungkin lah, Ayden kan udah punya pacar."

"Baguslah, kalau butuh senderan call gue aja. Gue kosong terus setiap saat," ucap Dava seraya mengedipkan sebelah matanya.

Laura tersenyum canggung dengan ucapan Dava.

***

"Serius mau makannya itu doang?" tanya Ayden kepada Kia.

Kia menganggukkan kepalanya.

Revin berdehem. "Sok cantik banget lo!" ucap Revin ketika ada perempuan lewat depannya.

"Btw, kosong delapan berapa?" tanya Revin seraya mengeluarkan hpnya.

Perempuan itu mengambil hp Revin, dan mulai memasukkan nomornya. Perempuan tersebut mengedipkan sebelah matanya.

"Langsung call aja." Perempuan tersebut langsung pergi, meninggalkan Revin yang melongo.

Dava menendang Revin. "Jangan bengong! Nanti kesambet setan!"

Laura berdehem. "Ayden? Boleh tolong beliin aku minuman ga?"

Ayden menghela nafasnya. "Beli sendiri aja ya Laura."

AYDEN ALFINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang