Admathen sesungguhnya

1.3K 205 19
                                    

ORANG TUA PUNGUT !

[ 17. Admathen sesungguhnya ]

Jeff dan Rossie resmi menjadi orang tua untuk kedua anak sultan Admathen mereka harus berperan semestinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeff dan Rossie resmi menjadi orang tua untuk kedua anak sultan Admathen mereka harus berperan semestinya.

bahkan Jeff yang selalu menghindari dunia bisnis dan semacamnya malah disuruh turun tangan dan melakukan tugasnya sebagai Admathen.

Untuk pengumuman pada media akan dilakukan bebarengan dengan ulang tahun Zicco yang ketiga tahun, minggu depan.

"Mama, adek seneng bisa kumpul lagi!" Orelyv terlihat sangat senang terbukti dengan sejak tadi tidak mau jauh jauh dari Rossie.

"Mama juga seneng bisa kumpul lagi bareng abang sama adek." balas Rossie sambil mengelus rambut halus Orelyv.

Oh ya, untuk tempat tinggal Jeff dan Rossie bisa tinggal di kediaman Admathen tentu saja dengan kamar yang terpisah.

"Abang, nanti kita bisa pamer sama temen temen yang suka bilang kita nggak punya orang tua."

"Kalian kenapa menerima tawaran itu?! Bukannya kalian menolak awalnya, apa kalian sama dengan mereka yang ingin mengambil semua kerja keras orang tua kami?!" sarkas Zicco.

Rossie terdiam anak yang baru berumur 3 tahun mampu berkata seperti itu, ini sudah melebihi dewasa belum waktunya.

"Tidak, aku melakukan ini karena menyayangi kalian, aku ingin memberikan kalian kasih sayang seorang ibu."

"Bohong! Pasti kalian akan mengambil semuanya nanti sama seperti mereka!"

Jeff yang sejak tadi diam saja, berjalan mendekati Zicco dan setelah berada didepannya, dia berjongkok mensejajarkan tingginya dengan anak laki lakinya.

"Dengar, buat apa kami merebut milikmu? keluargaku juga kaya walau mungkin tidak sekaya kelurgamu, nggak juga kekurangan jadi buat apa merebutnya?" Jeff berbalik bertanya.

Zicco terlihat diam mendengar pertanyaan itu, dirinya tidak bisa menjawabnya. "Jadi, kalau memang kau tidak ingin kami menjadi orang tua bagi kalian, kami bisa mengatakannya pada kakekmu jika cucunya berubah pikiran."

Rossie yang merasa sudah semakin panas, menurunkan Orelyv dari pangkuannya dan menghampiri Jeff juga Zicco.

Rossie ikut berjongkok menghadap Orelyv. "Jeff udah, lo bikin dia takut!" peringat Rossie.

"Kalau abang nggak nyaman sama kami, bisa kok bilang sama kakek biar dibatalin semuanya."

"Jangan!" bukan Zicco yang menjawab melaikan Orelyv. "Abang jangan begitu ya?"

"Oke, kalian berdua bisa jadi orang tua punggut kami!"

Jeff melotot dengan bahasa anak ini. "Hey!"

"Jeff..." Rossie berusaha meredakan emosi Jeff. "Abang bahasanya yang lebih bagus." tidak lupa menasehati Zicco juga.

Kedua laki laki tersebut tidak menanggapi ucapan Rossie dan malah saling berpandang memancarkan energi permusuhan.

Rossie menghela napas pasrah, bodoh amat dengan apa yang akan keduanya lakukan, tidak penting untuknya.

"Mama, ponselnya bunyi!" ujar Orelyv menghampiri Rossie dengan ponsel ditangan kecilnya.

"Ketua panitia festival halloween." ucap Rossie melihat Jeff.

Jeff yang paham langsung berdiri sambil menggendong Orelyv dan menuntun Zicco untuk pergi menjauh.

Setelah mereka bertiga menjauh, Rossie mengangkat teleponnya. "Hallo?"

"Rose, gue mewakili semua panitia minta maaf buat yang waktu itu."

"Nggak papa, cuma itu? Gue udah maafin kalian."

"Rose, ayo balik jadi panitia. Gue mohon sama lo, balik ya, setelah Jeff nggak jadi ikut, banyak yang ikut mengundurkan diri. Kalau kayak gitu, kita semua akan rugi banyak."

Rossie terlihat berpikir, benar juga acara akan gagal dan semua akan menangung rugi juga malu nantinya.

"Oke, gue balik."

"Makasih banget Rose, besok kita obrolin lagi sama yang lain."

Setelah panggilan terputus, Rossie berjalan kedepan menghampiri Jeff dan kedua anaknya.

"Kenapa?" tanya Jeff.

"Gue balik jadi panitia."

"Kok...?"

"Itu karena lo, kalau lo nggak keluar tiba tiba, mereka nggak bakal itu keluar dan membuat kerugian, lo tau kan anak fashion udah siapin semuanya."

"Bukan salah gue ya!" balas Jeff yang masih mengendong Orelyv yang mulai tertidur.

"Gue nggak mau tau lo harus ikut lagi dan ajak orang orang yang sempet keluar karena lo!"

"Iya, iya. Nih gendong dulu, taruh kamarnya. Gue mau ke kantor si Nataka udah koar koar nyuruh gue kesana cepetan."

Jeff menyerahkan Orelyv yang sudah tertidur kegendongan Rossie, dengan sigap Rossie mengambilnya dan berusaha tidak membangunkannya.

"Abang mana?" tanya Rossie saat menyadari tidak melihat Zicco disekitar mereka.

"Lagi main sama anak komplek, udah nggak papa. Kasian dia selama ini kekurung terus disini, cuma awasin aja."

"Iya."

"Gue pergi, jaga anak anak selama gue pergi." Jeff berjalan menuju mobil yang sudah disiapkan.

"Papa kemana?" tanya Zicco yang baru datang dari luar.

"Ke kantor, abang main aja dulu atau tidur siang bareng adek, nanti pulang mau dibeliin sesuatu?"

"Ke kantor, abang main aja dulu atau tidur siang bareng adek, nanti pulang mau dibeliin sesuatu?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai, sengaja up tengah malem sapa tau masih ada yang bangun?

masih nunggu cerita ini kan?

tinggalin jejak yang semuanya, komen vote kalau mau follow aku juga nggak papa🤭

ayo kita berteori apa yang bakal terjadi sama mereka kedepannya?

yuk tulis semua pendapat kalian!

ORANGTUA PUNGUT ! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang