anak pungut ❌
orang tua pungut ✔
Biasanya anak yang di pungut tapi, kali ini anak yang memungut orang tua karena ketidaksengajaan dan juga kespontanan untuk menyelamatkan mereka
Start : 06 Desember 2021
End :27 Desember 2022
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini Jeff dan Rossie mengantar anak sultan Admathen ke playground, selama mereka masih berada di kampus anak anak itu akan berada disana terlebih dahulu.
"Kalian nggak usah aneh aneh, kalau sampai ada masalah kalian harus siap dihukum!" peringat Rossie.
"Nggak janji!" sahut Zicco dengan nada songongnya.
Tadi, saat mereka baru datang sudah dipanggil dan mengatakan perilaku kedua anak itu selama di playground.
Sebenarnya mereka sudah ingin mengatakan sejak lama tapi, tidak tau akan mengatakannya pada siapa karena selama ini yang mengantar jemput adalah sopir.
Jeff yang berada disana hanya diam melihatnya, dia tidak ingin ikut campur lagian itu tugas Rossie menurutnya.
"Rose udah deh, ayo berangkat gue udah mau telat!" ucap Jeff melihat jam tangannya yang sudah hampir siang.
"Udah sana Ma, lihat Papa udah nunggu. Tapi kayakan kalian bakal benar benar telat deh." balas Zicco langsung menarik adiknya untuk masuk sebelum mendengar teriakan Rossie.
"Rossie?" panggil Jeff yang hanya dibalas deheman. "Kunci mobil mana?"
"Kok nanya gue? Kan lo yang bawa mobilnya tadi." sahut Rossie yang menahan kesal.
"Tadi diminta sama Zicco, mungkin ada sama dia sekarang."
"Lo juga ngapain kasih ke tuh bocah?"
"Nggak tau."
"Bikin emosi, cepet ambil!"
Jeff masuk kembali mencari Zicco dan ingin mengambil kunci mobil, padahal kunci mobilnya sudah berada di Rossie.
Tadi saat kedua anak itu ingin masuk, Zicco sudah memberikannya padanya dan Jeff tidak sadar karena sedang melamun.
"Kerjain kali ya." gumam Rossie masuk dan duduk di kursi kemudi.
Meninggalkan area playground tanpa menunggu Jeff, biar tau rasa dia, siapa suruh melamun dan malah angkat tangan dengan urusan anak anak.
"ROSSIE, ANJING LO!" Rossie dapat mendengar teriakan itu saat mobilnya sudah menjauh, dirinya tertawa.
Terlihat Jeff berlari mengejarnya tapi, akhirnya menyerah karena Rossie tidak juga berhenti.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jeff baru sampai kampus dengan ngos ngosan karena berlari dari depan menuju kelas, melihat jam yang melingkar di tangannya, sudah telat 5 menit kelasnya.
Tadi Jeff terpaksa memesan gojek, mana menunggu lama membuatnya semakin kesal, udah telat diusir lagi tidak boleh ikut kelas.
"Jadi ini pencetus Admathen?" tegur salah satu mahasiswa saat Jeff berjalan menyusuri koridor fakultasnya.
"Terus masalahnya apa?" tanya balik Jeff.
"Jadi lo sama Rossie emang ada apa apa ya? Mana sampai punya anak dua lagi, anak haram ya?!"
Jeff yang mendengar menahan emosinya, mengepalkan tangan berusaha meredakanya.
"Jeff." suara itu mengalihkan fokus keduanya. "Eh, kalian ngapain?"
"Nggak papa, gue cuma mau nyobrol sama pencetus Admathen doang." sahut lawan bicara Jeff tadi dan berlalu pergi.
"Naon?" Jeff bertanya tujuan Junior memanggilnya tadi.
"Yang diberita itu bener? Lo dibalik Admathen selama ini, sama Rossieanna?" tanyanya yang hanya diangguki. "Pantes lo sekhawatir itu sama dia waktu di apartemen."
"Gue yakin lo bukan nanya tentang ini Jun." sahut Jeff.
Junior tertawa kecil mendengarnya. "Ya sih, Jadi Rossie istri lo tapi, kok nggak pernah kelihatan bareng selama ini. Terus, Rossie pacaran sama Garvan lo nggak marah gitu sebagai suaminya?"
"Gue belum nikah anjir! Lagian ngapain marah nggak ada urusannya sama gue!" jawab Jeff spontan tanpa memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya.
Junior seketika tidak bisa mencerna jawaban Jeff, mereka nggak nikah, bukan urusan dia?
Terus bagaimana menghasilkan dua anak yang sekarang sering dijuluki anak sultan Admathen? Apa mereka melakukannya itu tanpa status?
Pikiran Junior berjalan kemana mana, membuat Jeff yang sadar tidak ada sanggahan lagi dari temannya itu menoleh dan menepuk pundak Junior.
"Jadi lo sama Rossie..."
Belum juga Junior menyelesaikan ucapannya sudah terpotong oleh Jeff.
"Oh ya, gue lupa! Gue mau balas dendam sama Rossie! duluan ya Jun."
Jeff lsngsung memutar arah dan berlari menuju fakultas Fashion, dia ingat harus membalas Rossie atas kejadian tadi.
Junior semakin dibuat bingung, otaknya sudah berpikir macam macam tentang dua orang itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mau double up aja, soalnya yg chap tadi banyakan scene cameonya daripada sih Admathen, hehehe.
Yuk tinggalin jejak! inget harus 50 vote, sebelah juga 50 vote,
jadi kalau udah 100 vote, chap sebelumnya sama ini baru update!
