Chelsea

1K 150 21
                                    

ORANG TUA PUNGUT !

[ 33. Chelsea ]

Chelsea sangat marah karena bukannya Jeff semakin menjauh malah semakin dekat, bahkan orang orang yang tidak tau kebenarannya pasti menganggap mereka memang sepasang kekasih atau bahkan suami istri saat berjalan bersama Zicco dan Orelyv

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chelsea sangat marah karena bukannya Jeff semakin menjauh malah semakin dekat, bahkan orang orang yang tidak tau kebenarannya pasti menganggap mereka memang sepasang kekasih atau bahkan suami istri saat berjalan bersama Zicco dan Orelyv.

"Rossie, nanti lo jemput anak anak sendiri, gue ada urusan soalnya." ucap Jeff saat baru keluar dari mobil.

Keduanya memang lagi sibuk sibuknya apalagi mendekati hari kelulusan keduanya, Rossie juga sudah lupa dengan masalahnya dan Garvan.

Rossie sudah tidak menemui Gavin, bahkan tidak menghubunginya sekalipun, dirinya benar benar melepaskan diri dari segala yang berhubungan dengan sang mantan, dunia juga taunya dia adalah Mama Zicco dan Orelyv.

"Iya, lo kelas dulu kan?" giliran Rossie yang bertanya.

"Iya, gue belum bimbingan sama sekali, bisa bisa gue nggak lulus nanti."

Jeff tak kalah pusingnya, mengurus perusahaan, pendidikannya juga kedua anak yang seperti reog apalagi Zicco yang sering mengajaknya berantem.

"Gue duluan, bye!" Rossie berjalan terlebih dahulu, meninggalkan Jeff sendiri.

"Jeff...?" panggil seseorang membuat Jeff mengurungkan niatnya untuk pergi juga.

"Kok lo disini?" kaget Jeff saat melihat kekasihnya, Chelsea berada didepannya sekarang.

"Gue lihat lihat lo bukannya jauhin Rossie malah makin deket aja, jadi lo beneran nggak milih gue?" tanya Chelsea dengan mata yang mulai mengeluarkan air matanya.

Jeff melihat ke sepenjuru arah dan yakin aman tidak ada yang melihat langsung membawa Chelsea ke dalam pelukannya.

"Nggak, aku pilih kamu, percaya sama aku, aku ngelakuin ini karena dia lagi butuh temen." jelas Jeff yang mengubah panggilannya yang berarti serius dengan ucapannya.

Benar adanya, setelah mengatakan itu Jeff memberi jarak pada Rossie, membuat perempuan itu bingung dan merasa aneh, bahkan biasanya mereka akan bercerita tentang harinya setiap malah diruang keluarga atau ruang kerja, sekarang sudah tidak ada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Benar adanya, setelah mengatakan itu Jeff memberi jarak pada Rossie, membuat perempuan itu bingung dan merasa aneh, bahkan biasanya mereka akan bercerita tentang harinya setiap malah diruang keluarga atau ruang kerja, sekarang sudah tidak ada.

"Kenapa tuh orang?" Rossie sungguh bertanya tanya, dia baru keluar dari kamar anak dan melihat Jeff yang masuk ke ruang kerjanya.

Rossie memilih menghampiri Jeff dan menanyakan sikap laki laki itu kenapa berubah padanya.

"Gue boleh masuk?" tanya Rossie yang menongolkan kepalanya, Jeff hanya berdehem.

Rossie berjalan masuk, duduk tepat di depan Jeff yang fokus pada kertas yang entah berkas atau skripsinya.

"Lo kenapa? Ada masalah sama gue? Punya salah gue sama lo?" tanya Rossie tanpa basa basi lagi.

"Nggak, gue cuma mau jaga jarak aja sama lo, gue sama lo nggak bakal deket kalau nggak gara gara ini, jadi mari berinteraksi sebatas itu."

"Lo punya cewek baru ya? Dia nyuruh lo jauhin gue? berinteraksi sewajarnya? Cemburu?" tepat sasaran.

Jeff mendongak melihat Rossie yang masih tenang dan ekspresi wajahnya datar.

"Gue tau, pas gue jalan sama anak anak gue nggak sengaja lihat lo sama cewek lo, ah bukan gue tapi Zicco yang lihat." Rossie menjeda ucapannya.

"Kalau itu pilihan lo nggak papa, tapi gue cuma mau ingetin tugas lo sebagai Admathen jangan dilupain. Jangan terlalu mencintai karena lo kalau udah cinta itu tololnya ikutan, gue cukup dukung lo aja."

Setelah mengatakan semua itu Rossie keluar dari ruangan kerja itu.

Hari hari berikutnya mereka benar benar seperti sebelum menjadi Admathen, mereka akan bergantian mengantar jemput Zicco dan Orelyv.

Biasanya Rossie yang menunggu Jeff pulang kantor sekarang sudah tidak, biasanya Jeff akan merecoki Rossie saat tidak menemukan barangnya sekarang tidak lagi.

Yang biasanya rumah itu akan terisi teriakan Jeff dan Zicco yang sedang bermain bersama, tangis Orelyv yang kesal dengan Papa dan Abangnya, Omelan Rossie yang seperti ibu ibu, semua sudah tidak ada.

Sekarang hanya ketenangan, Zicco dan Orelyv kembali merasa seperti sebelumnya, badan mereka ada, tapi tidak dengan suasananya.

Sepi dan sendiri.

aku up tiap hari kalian nggak bosen kan? soalnya aku mau cepet selesain cerita ini bulan ini juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

aku up tiap hari kalian nggak bosen kan? soalnya aku mau cepet selesain cerita ini bulan ini juga.

nih cerita udah satu tahun belum juga end end karena ada kendala.

ramein ya, seminggu lagi kykan end

jangan lupa tinggalin jejak!!!

cek udah ke up belum ini? tolong kasih respon kalau kalian udah dapat part ini!

ORANGTUA PUNGUT ! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang