ORANGTUA PUNGUT !

bukan Jeff yang gue kenal

ORANG TUA PUNGUT !

[ 22. Bukan Jeff yang gue kenal ]

Jurusan fashion designer sedang ramai karena salah satu mahasiswi membuat keributan siapa lagi kalau bukan Rossie, sejak sampai dirinya sudah dikerubungi oleh teman sejurusannya dan bertanya kebenaran tentang yang ada diberita.

"Jadi beneran lo udah punya anak sama Jeff dan kalian Admathen?"

"Demi apa? selama ini lo selingkuh padahal udah punya suami?"

"Gila, gila ternyata Admathen ada di kampus kita dan lebih WAW lagi nyonya Admathen ada jurusan kita, kelas kita!"

Begitulah kehebohan yang dibuat oleh mahasiswa/i jurusan Fashion designer yang membuat Rossie pusing.

Tadi pagi sudah dipusingkan oleh kedua anak Admathen, sekarang oleh teman sejurusannya, nanti siapa lagi yang akan membuatnya semakin pusing?!

"Ekhm!" seseorang berdehem cukup keras membuat semua mulai tenang dan menoleh kearah pintu.

"Bisa gue bawa Rossienya bentar." ijinya yang sudah masuk dan berdiri disamping kursi Rossie.

Tidak ada balasan dari mereka, membuat Jeff tersenyum sambil menunjukkan lesung pipinya, membuat beberapa gadis disana memegang dadanya.

"Ck, apa banget!" guman Rossie dengan wajah julidnya.

"Ayo ikut, gue mau balas yang tadi pagi!"

Jeff tanpa aba aba langsung menarik Rossie membuat Rossie yang belum siap dengan itu hampir kehilangan keseimbangan dan terjatuh karena perilaku Jeff tersebut.

"Kenapa nggak bilang kalau lo yang pegang kuncinya?!" tanya Jeff setelah mereka sudah cukup jauh dari kelas.

"Lo nggak sadar Zicco kasih kuncinya ke gue? Padahal lo ada di depannya tadi."

"Gue nggak lihat."

"Ada apa Jeff? Lo kenapa? kenapa banyak diam sejak kemarin? Ada yang ngeganjal kan?" tanya Rossie bertubi tubi.

"Nggak ada apa apa."

"ekspesi wajah lo nggak bisa bohong Jeff, walau gue belum kenal lo lama, gue udah tau type orang kayak lo gimana."

"Emang gue gimana Rose? Ganteng ya? Lo udah terpesona sama gue?"

"Ya tau sih, nggak ada yang bisa menolak pesona gue!"

Rossie menatapnya malas, tingkat Kepedeannya kambuh. "Nah udah balik kan sama lo yang gue kenal."

"Hah?! Maksud?!"

"Jeff yang gue kenal itu ya kayak gini, tingkat kepedeannya udah level dewa, suka tebar pesona kesana kemari, hobi banget ngegoda orang. Tapi, Jeff yang kemarin itu beda sama Jeff sekarang. Kemarin lo banyak diem, bahkan pas pesta lo nggak ngelirik cewek satupun padahal banyak yang cantik dan tadi pagi lo kayak orang kehilangan semangat hidup, bahkan lo tadi hampir nabrak kan pas anterin anak anak." jelas Rossie.

"Gitu ya? Ketara banget emang?"

"Iya. Jadi, lo kenapa? mau cerita?" Rossie memberi tawaran untuk dijadikan tempat cerita.

Jeff dan Rossie sekarang sudah berada didepan playground tempat Zicco dan Orelyv, mereka berencana untuk menghabiskan waktu bersama, sekalian memberi bukti pada media jika mereka benar benar keluarga.

"Eh, kalian?" ucap salah satu orang tua yang juga menjemput anaknya. "Jeffreyan dan Rossieanna Admathen?"

"Ah, benar ternyata." tambahnya setelah melihat wajah kedua orang yang sempat berada disampingnya.

Zicco dan Orelyv yang baru keluar bersama yang lain langsung berlari menghampiri kedua orang yang sudah menjadi orang tuanya.

"Mama, Papa." Orelyv langsung memeluk kaki Rossie.

"Wah Orelyv gemes banget ya." ucap salah satu ibu ibu disana. "Zicco juga." Orelyv yang disebut langsung bersembunyi di belakang Rossie sedangkan Zicco menunjukkan wajah tidak sukanya.

"Kenapa adek?" tanya Rossie pada Orelyv yang bersembunyi dibelakangnya ketakutan.

"Mereka sering bilang Abang sama Adek anak sial, nggak punya Mama Papa."

Rossie dan Jeff yang mendengar penuturan tersebut langsung menatap mereka semua.

"Abang?" Jeff berusaha memastikan dengan memanggil Zicco.

"Bener kok papa, mereka bilang kayak gitu. Bahkan mereka nyuruh anaknya jauhin kita karena takut sial." sarkas Zicco.

Ekspesi para orang tua seketika menjadi kaget dan gugup, Zicco ini tipe anak yang blak blakan dia kalau nggak suka yang bakal bilang nggak suka.

"I-itu nggak benar, jangan percaya mereka masih anak anak, itu hanya bercanda." sahut salah satu orang tua gugup.

"Begitu ya...?"

Mereka mengangguk serempak.

aku balik lagi, walau blm sampai target aku up nih, mau cepet cepet end aja

jangan lupa tinggalin jejak semuanya!

ramein yuk, 50 vote ya?! sama komennya banyakin!