Zicco atau Gavin

1.1K 163 14
                                    

ORANG TUA PUNGUT !

[ 31. Zicco atau Gavin ]

Sejak pertemuan Rossie dan Gavin di rumah sakit membuat anak itu tidak mau lepas dari Rossie, pada akhirnya Gavin ikut ke kediaman Admathen bersama Rossie dan Jeff malam itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejak pertemuan Rossie dan Gavin di rumah sakit membuat anak itu tidak mau lepas dari Rossie, pada akhirnya Gavin ikut ke kediaman Admathen bersama Rossie dan Jeff malam itu.

"Gavin tunggu sini bentar ya, Bunda mau urusin Abang Zicco sebentar." Rossie meletakkan Gavin di karpet bersama Jeff yang fokus pada televisi dan gamenya.

"Jeff jagain Gavin bentar!" Jeff hanya berdehem sebagai jawaban.

Setelah Rossie pergi, Gavin terus memperhatikan Jeff yang menunjukkan wajah seriusnya pada game.

"Jep?" panggil Gavin meniru sang bunda tadi.

Jeff menoleh mendengarnya, "Apa lo bilang tadi?" tanya Jeff yang sedikit kaget dengan ucapan Gavin tadi.

"Jep...?"

"Nggak salah kalau ini anaknya Garvan sama Rossie kelakuan sama, eh btw lo beneran anaknya Rossie? Nggak boong? Demi apa? Bapak lo si brengsek itu?" cerocos Jeff.

Gavin yang mendengar dan melihat kebingungan, terlalu banyak kata yang Jeff ucapkan hingga anak itu tidak mengerti.

"Papa!" Orelyv baru datang bermain langsung berlari menghampiri Jeff dan mendudukkan diri dipangkuan Papanya.

"Anak papa dari mana?" tanya Jeff yang memposisikan Orelyv lebih nyaman.

"Main di perosotan depan Papa, seru banget sayang Abang nggak ikut."

"Abang kan masih sakit, jadi harus banyak istirahat, Adek juga harus jaga kesehatan, oke?" ujar Jeff sambil tersenyum pada Orelyv.

"Baik Papa!" sahut Orelyv sambil bergaya hormat pada Jeff.

"Paa?" Gavin yang sejak tadi melihat interaksi mereka, mengulang kata terakhir Orelyv dan tangannya juga ikut berpose hormat.

"Dia siapa Pa?" tanya Orelyv menunjuk Gavin yang mulai merangkak ke Jeff untuk minta dipangku juga. "Ih, jauh jauh dari Papa aku!" Orelyv mengusir Gavin.

"Eh jangan dorong dorong Adek, dia Adek Gavin, anaknya Mama." Jeff merelai kedua anak itu.

"Anak itu apa?" tanya Orelyv dengan polosnya.

"Mau sama Papa!" teriakan itu membuat Jeff tidak jadi menjawab pertanyaan Orelyv, menoleh ke sumber suara.

"Zicco mau sama lo." ujar Rossie dan menyerahkan Zicco pada Jeff, dengan demikian Jeff memangku kedua anaknya dan Rossie memangku Gavin.

"Mama kenapa pangku dia?" tunjuk Orelyv yang tidak terima Mamanya memangku yang lain.

"Kan Abang sama Adek udah dipangku Papa, Adek Gavin nggak ada yang mangku dong sayang." balas Rossie.

"Nggak boleh! Mama sini juga!" ujar Zicco yang juga setuju dengan Orelyv.

"Bener tuh, Mama udah nggak sayang kalian makanya Mama mangku dia." kompor Jeff yang langsung mendapat timpukan dari Rossie.

"Lo nggak usah ngajarin aneh aneh sama anak anak ya Jeff!" peringat Jeff.

"Tapi kata Papa bener, kemarin pas dirumah sakit Mama juga terus gendong dia, padahal Abang yang sakit." balas Zicco yang menyetujui perkataan Jeff.

"Nggak gitu Abang, Adek Gavin juga lagi sakit."

"Nggak! Mama emang udah nggak saya sama Abang dan Adek, kalau sayang cepet pulangin dia! Ini rumah aku, dan orang yang boleh masuk rumah ini harus ijin sama aku!" kesal Zicco dan mengusir Gavin.

"Zicco!"

"Nggak perlu bentak Zicco, dia bener ini rumah Zicco, kita disini tamu juga, jadi nggak bisa sembarang orang masuk kecuali sang pemilik rumah mengijinkan." Jeff bersuara lagi sebelum Rossie benar membentak Zicco.

"Tapi Jeff, Gavin..."

"Lo pilih Zicco apa Gavin? Gue nggak tau hubungan lo sama Garvan sejauh apa sampai punya Gavin, tapi sekarang lo adalah Admathen, orang tua Zicco sama Orelyv. Dunia taunya lo Mamanya Zicco Orelyv bukan bundanya Gavin." potong Jeff.

"Kita bicara sebagai Jeff Admathen dan Rossie Admathen, lo milih turutin Zicco dengan suruh Gavin pergi dari rumah ini atau lo milih Gavin dengan lo keluar dari rumah ini?" tanya Jeff begitu tegas.

Rossie seperti masih bimbang, Gavin yang berada dipangkuannya melihat Rossie dengan mata polos dan berkaca kaca, sedangkan Zicco yang menatapnya tajam dan tidak suka.

Rossie meraih ponselnya dan mencari kontak seseorang, setelah menemukannya dia langsung menelepon orang itu.

"Van bisa jemput Gavin sekarang, dia nyariin lo." ujar Rossie dan langsung mematikan panggilannya.

"Gavin nanti ikut sama Ayah ya, emang Gavin nggak kangen Ayah?" tanya Rossie yang langsung diangguki semangat oleh anak itu.

"yaya, ngen."

Tidak butuh waktu lama Garvan datang bersama adiknya, Rossie langsung memberikan Gavin dan perlengkapannya pada mereka.

Jeff yang berada dibelakangnya dengan Zicco dan Orelyv digendongannya tersenyum senang.

"Kenapa?" tanya Garvan tiba tiba.

"Kenapa? Gue nggak ada tanggung jawab apapun sama Gavin kalau lo lupa, hubungan kita udah selesai begitu juga sama hubungan gue dan Gavin. Lo emang Ayahnya tapi bukan Gue Bundanya. Bel, tolong kasih pengertian sama Gavin kalau gue bukan Bundanya, gue udah punya keluarga sendiri, anak anak gue nggak mau Mamanya punya anak lain selain mereka." jelas Rossie menoleh ke belakang melihat Zicco dan Orelyv sebentar.

Rossie milih Zicco karena masa depannya ada pada mereka, masih penasaran nggak Gavin itu sebenernya anak siapa?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rossie milih Zicco karena masa depannya ada pada mereka, masih penasaran nggak Gavin itu sebenernya anak siapa?

Ya kali tiba tiba muncul ditengah tengah hubungan Rossie Garvan dulu, chap selanjutnya bakal dibahas asal usul Gavin.

Ramein yuk!!! Jangan lupa tinggalin jejak!!!

ORANGTUA PUNGUT ! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang