'Kala beku dan batu menjadi satu, di situ tercipta seseorang yang ingin setiap gadis miliki tetapi sulit nya rintangan yang di hadapi.'
- Michelle SyifaAra, Uci dan Ila menatap kearah Michelle dengan tatapan sendu begitupun Michelle yang sedari tadi terdiam tampak raut wajah nya sedikit kusut.
"Udah El?" Tanya Uci sambil menatap wajah Michelle.
"Udah Ci ayok balik ke kelas." Jawab nya sambil tersenyum miris.
"Eh ngak ngak kita ke kantin dulu! Gue laper." Timpal Ila sambil mengacungkan tangan peace.
"Gue juga sih laper yaudah yuk ke kantin aja, lagian guru nya masih pada rapat." Ujar Ara sambil menggandeng tangan Michelle lalu berjalan beriringan.
Michelle hanya terdiam saja dari tadi sambil men-scroll Instagram milik nya. Lalu mereka berjalan ke arah pojok kursi itu dan sesekali mata Michelle menatap ke bangku tengah kantin itu. Karena di sana terdapat anak-anak basket yang bertanding tadi.
Ia terus menatap ke arah situ nampak mata nya mencari seseorang yang ia temui tadi, ya Verro siapa lagi jika bukan Verro.
Tetapi nihil pandangannya kini berubah menjadi sendu dan wajah nya kini kusut, bahkan saat ia di ajak untuk memesan makanan saja ia hanya meminum air putih dingin sambil berdiam diri memainkan ponsel milik nya.
"Lo serius El mau minum air putih aja? Lo gak laper?" Tanya Ara serius sambil menyampurkan bumbu bakso.
"Gue gak laper kok." Sahut nya pelan.
"Lo gak laper apa abis di cuekin sama Kak Verro?" Tanya nya lagi lalu Michelle hanya tersenyum canggung.
"O-oh enggak kok lagian kayaknya dia capek banget tadi." Jawab nya lagi.
"Muka Lo aja kusut El." Ujar Uci sambil menggidikan kepala nya. "Tau nih" lanjut Ila mengunyah Makanan nya.
Michelle hanya terdiam dan tidak melontarkan kata apa-apa lagi, mereka bertiga lalu melanjutkan makan nya sambil bercanda riau tetapi tidak dengan Michelle dengan muka kusut nya.
"Ra, lo tau gak nama IG nya Kak Verro?" Tanya Michelle kepada ara yang sedari tadi meyantap bakso nya.
"Aldian Kaverro." Sahut Ara sambil menatap Michelle heran. "Buat apa?" Tanya Ara.
"Gue cuman mau . . ." Michelle menggantung ucapannya lalu tersenyum. "Ada deh." Lanjut nya lagi.
"Lo nggak ada kapok-kapok nya udah di cuekin masih aja, kalo gue udah angkat tangan duluan." Ucap Ila sambil melihat ke arah kumpulan para cogan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aldian Kaverro
Teen Fiction𝓐𝓵𝓭𝓲𝓪𝓷 𝓚𝓪𝓿𝓮𝓻𝓻𝓸 "berkala sebuah mimpi , berputar seperti waktu sampai kamu mengerti arti perjalanan dari sebuah perjuangan." - itsmemichiyss 'MY FAVORITE CHARACTER.' - aku Aldian Kaverro ... "Kak boleh kenalan ?" "Minggir!" ... "Kak Lo...