A.K 10

165 13 0
                                    

'Kadang pilihan bertahan adalah pergi.'
-Aldian Kaverro

'-Aldian Kaverro

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

Tring!

Kak Verro

Gue gak jadi nganterin buku lo.

Loh kenapa Kak?

Besok di skolah.

Ah oke Kak

Read.

Verro memberi pesan lewat Telegram, Michelle sudah mengganti namanya dengan Kak Verro. Jadi tidak heran karena Verro kini sudah terhubung dengan telegram Michelle.

"Di tanya kenapa gak di jawab!" Gumam Michelle sebal lalu tersenyum sambil sesekali menghela nafas nya pelan.

"Kenapa lo senyum-senyum, kerasukan lo ya?" Timpal Firya sambil memberi ice cream yang tadi ia beli sepulang sekolah.

"Buat Gue teh?"

"Buat setan." Ujar Firya lalu pergi sambil menenteng sepati di tangan kiri nya.

"HIHS! Nyebelin lo!, LOH KOK RASA STOBERY?" Teriak Michelle sambil memegang ice cream nya.

"LO GAK USAH NAWAR, SUKUR-SUKUR GUE BELIIN!" Sahut Firya di ruang tamu sambil rebahan.

Michelle tidak menjawab nya lagi melainkan ia memakan nya sambil tersenyum terbayang Verro dengan tatapan tajam nya di UKS.

Flashback on.

"Kamu pergi dari sini lebih baik anak-anak sama saya dan besok saya usahakan surat cerai sudah di tanda tangani." Ucap Muna dengan muka yang memerah.

Aldian KaverroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang