'Tidak ada sangkut paut dengan masa kelam. Ini sekarang bukan dulu.'
- Aldian Kaverro
...Detik demi detik berlalu, Michelle tampak duduk di kursi paling belakang dengan tatapan kosong ke arah depan. Jam pelajaran begitu lama untuk berlalu, Sakit yang ia tahan ingin sekali ia keluarkan dengan berteriak.
Selama jam pelajaran Michelle hanya diam dan tidak memperhatikan Guru di sana, bahkan untuk mengerti materi saja mungkin tidak masuk dalam otak nya.
Kring!
Jam pelajaran kini telah usai semua Murid bersiap untuk pulang kecuali Michelle, ia hanya terdiam merenungi apa yang di katakan Ryan tadi siang.
"El? Pulang yuk, Gue anter ke apart lo." Ujar Jamal membujuk Michelle, tetapi nihil bujukan Jamal tidak Michelle gubris. Ia membenah kan buku dan alat tulis lain nya lalu berpamitan pulang.
"Gue bisa sendiri Mal, Gue pulang duluan ya." Ara, Uci, Ila dan Jamal hanya bediam diri di sana sambil menatap Michelle yang pergi sambil menenteng papper bag peach nya itu.
"Ck! Keras kepala banget si El." Gumam Ara sambil menatap punggung Michelle yang sudah menghilang.
"Emang ada masalah apa si?" Tanya Jamal penasaran sambil menatap ke 3 nya. Jamal terkadang menjadi orang yang benar-benar bijak tetapi sesekali ia berubah menjadi menyebalkan.
"Lo gak tau tadi di lorong Michelle berantem sama Kakel? Lo pasti tau kakel nya siapa." Ujar Ila.
"Si panya melinda?" Tanya Jamal dengan wajah yang sangat menyebalkan.
"Ya kalo bukan si Vanya siapa lagi." Timpal Uci mengerutkan kening nya lalu mengangguk kecil.
"Kebiasaan banget tu anak bikin masalah aje, hoby banget." Celoteh Jamal sambil sesekali berdecak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aldian Kaverro
Teen Fiction𝓐𝓵𝓭𝓲𝓪𝓷 𝓚𝓪𝓿𝓮𝓻𝓻𝓸 "berkala sebuah mimpi , berputar seperti waktu sampai kamu mengerti arti perjalanan dari sebuah perjuangan." - itsmemichiyss 'MY FAVORITE CHARACTER.' - aku Aldian Kaverro ... "Kak boleh kenalan ?" "Minggir!" ... "Kak Lo...